23 Oktober 2019

Nasa Membuka Peluang Mengajak Negara Asing Untuk Misi Ke Bulan

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) membuka peluang bagi negara lain untuk bekerja sama menghasilkan misi bulan.

Administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan ada banyak peluang bagi negara-negara di luar Amerika Serikat dan Eropa untuk berpartisipasi dalam misi bulan.

“Saya pikir ada banyak peluang untuk pergi ke Bulan, dan kami membutuhkan mitra internasional untuk sampai ke Bulan,” kata Bridenstine seperti dikutip AFP.

Dia mengatakan NASA belum mengesampingkan kemungkinan mencapai kesepakatan sehingga sejumlah negara dapat berkontribusi pada misi bulan.

“Kontribusi semua negara dalam kaitannya dengan bagaimana mereka menjadi bagian dari arsitektur, maka tentu saja saya tidak melihat alasan mengapa kita dapat menyatukan semua mitra internasional untuk bergabung dengan kami di Bulan,” katanya.

Jan Worner, kepala Badan Antariksa Eropa (ESA), mengatakan terbuka untuk peluang bekerja dengan NASA.

“Kami juga sedang dalam pembicaraan dengan NASA, untuk akhirnya memiliki astronot di Eropa di permukaan Bulan,” kata Worner.

Menurutnya pada awal meluncur pada 2024, ada kemungkinan mini ini akan membawa awak kewarganegaraan Amerika. Dia membuka kemungkinan bahwa warga Eropa bisa mengikutinya ketika menginjakkan kaki di Bulan pada 2027 atau 2028.

NASA saat ini diketahui membangun pesawat ruang angkasa Orion dan stasiun ruang angkasa mini, Gateway di orbit Bulan. Misi Artemis 3 akan membawa staf pertamanya pada tahun 2024.

Anggaran US $ 3 miliar atau setara dengan Rp42,2 triliun digunakan untuk memproduksi tiga kapsul Orion. Lockheed Martin membuat kapsul ini sehingga para astronot AS akan kembali ke bulan pada tahun 2024.

Jepang menjadi salah satu negara yang akhirnya menunjukkan minat pada misi luar angkasa. Rencana NASA dipanggil untuk memberikan manfaat bagi Jepang untuk membuat babak baru dalam sejarah ruang angkasa.

“Ini adalah pertanyaan yang sangat sederhana bagi saya karena Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (JAXA) ingin mengirim astronot Jepang ke bulan,” kata Presiden JACA Hiroshi Yamakawa.

https://ift.tt/2Je8iSm
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog