Mitra pengelola dan pendiri Ideosource, Edward Ismawan Chamdani mengatakan keputusan Nadiem Makarim untuk pergi bukan masalah bagi kelangsungan bisnis Gojek.
Menurut Edward, partisipasi Nadiem dalam Kabinet Kerja Jokowi Volume II tidak akan memengaruhi operasi bisnis Gojek.
Edward mengatakan Gojek dikelola dengan baik oleh para profesional yang berpengalaman.
“Jika itu mencapai titik tertentu, saya pikir itu tidak penting. Masalah ini sebenarnya dikelola oleh para profesional yang bermaksud baik dan tentu saja berpengalaman,” kata Edward melalui telepon, Selasa (10). / 22).
Sebagai modal investasi bagi para pemula, Ideosource menyambut baik langkah Nadiem untuk masuk ke pemerintahan. Keputusan itu dianggap sejalan dengan visi Gojek untuk membantu perekonomian Indonesia.
“Jadi dalam hal pemodal ventura, [Nadiem] sebagai pemegang saham Gojek benar-benar positif karena sejalan dengan misi mereka untuk memajukan perekonomian Indonesia,” jelasnya.
Menurut Edward, ketua idEA Ignatius Untung menganggap bahwa pengunduran diri Nadiem tidak akan mempengaruhi dinamika bisnis Gojek.
Karena Ignatius percaya bahwa Gojek tidak benar-benar percaya pada sosok Nadiem.
“Saya pikir tim akan baik-baik saja dan Gojek akan hebat. Saya tidak berpikir mereka bergantung pada Nadiem,” kata Ignatius ketika dihubungi oleh CNNIndonesia.com.
Kepergian Nadiem dari perusahaan yang didirikan sejak 2010 menurut Igantius juga berdampak positif pada pemodal ventura. Para pendiri pemula yang ‘naik’ untuk bergabung dengan pemerintah dapat meningkatkan saham perusahaan.
“Jika sisi investor bahkan positif karena [pendiri] bisa menjadi menteri. Kemarin, ketika Erick Thohir dipanggil ke Istana Negara, saham Mahakam benar-benar meningkat,” jelasnya.
https://ift.tt/2W5viIi
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.