Perusahaan riset Hurun Report mengungkapkan bahwa pada Juni 2019, ada 206 startup yang berstatus unicorn di Cina. Ini membuat Cina menjadi startup unicorn terbanyak di dunia. Amerika berada di peringkat kedua, dengan 203 startup yang berstatus unicorn.
Pemimpin Laporan Hurun Rupert Hoogewerf mengatakan beberapa perusahaan swasta baru dari negara tirai bambu menghasilkan lebih dari US $ 1 miliar dalam investasi dibandingkan dengan AS.
“China dan AS menempati lebih dari 80 persen unicorn yang dikenal di dunia, meskipun mereka hanya mewakili setengah dari PDB [produk domestik bruto] dan seperempat dari populasi dunia,” kata Hoogewerf.
China adalah rumah bagi tiga perusahaan teknologi paling berpengaruh di dunia, seperti Alibaba Ant Financial, ByteDance, dan Didi Chuxing. Jika nilai perusahaan gabungan mereka diperkirakan mencapai US $ 280 miliar atau sekitar Rp39 triliun (US $ 1 = Rp14.083).
Angka Unicorn meningkat pesat di Tiongkok. Sejak Mei 2019, perusahaan riset Visual Capitalist mengatakan hanya ada 94 unicorn di Cina dan 156 unicorn di AS.
Hurun mencatat bahwa ratusan startup unicorn di Cina telah didirikan selama rata-rata 7 tahun dan lebih dari setengah perusahaan ini berasal dari sektor e-commerce dan teknologi keuangan. Berikutnya adalah layanan cloud computing perusahaan, kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan logistik.
“Alibaba, misalnya, memulai Alipay sebelum memulai bisnis fintechnya dengan Ant Financial pada tahun 2014,” Hoogewerf menyimpulkan.
Namun, pendiri dan direktur eksekutif Alibaba Jack Ma secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada 10 September 2019.
Setelah mengumumkan pengunduran dirinya dari perusahaan yang ia dirikan, Ma mengatakan akan mendedikasikan dirinya untuk sektor pendidikan. Dia mengungkapkannya melalui surat perpisahan yang diunggah secara online setahun yang lalu, tepat saat dia merayakan ulang tahunnya yang ke 54.
“Saya masih memiliki banyak impian untuk dikejar, saya berencana untuk melanjutkan peran saya sebagai mitra pendiri dalam kemitraan Alibaba. Saya juga ingin kembali ke sektor pendidikan karena inilah yang saya inginkan,” kata Ma.
https://ift.tt/2N2AiJD
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.