15 Oktober 2019

Legalisasi Ganja Berhasil Tekan Angka Kematian Di AS

Legalisasi ganja telah berdampak positif di beberapa negara. Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat yang melegalkan ganja telah mengurangi angka kematian terkait opioid.

Ini ditemukan dalam penelitian yang dilakukan di AS. Studi ini menemukan penurunan 20 persen dalam kematian terkait dengan overdosis opioid.

Meluncurkan AFP, para peneliti membandingkan tingkat kematian karena overdosis opioid sebelum dan sesudah melegalkan ganja. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Economic Inquiry menemukan hubungan kausal antara legalisasi ganja dan kematian karena opioid.

“Seperti diketahui, epidemi opioid telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir,” kata pemimpin penelitian, Nathan Chan, seorang ekonom dari University of Massachusetts, AS.

Studi ini menemukan penurunan mortalitas 20-35 persen karena opioid sintetik seperti fentanyl, obat mematikan di AS.

“Kebijakan melegalkan penggunaan ganja oleh apotek mendorong penurunan angka kematian [karena opioid],” kata Chan.

Opioid adalah suatu bentuk obat nyeri yang membuat ketagihan. Di AS, opioid bertanggung jawab atas 47.600 kematian sepanjang 2017.

Namun, Chan dan tim belum menyelidiki faktor-faktor tambahan yang berperan dalam hal ini. Namun, kata Chan, semakin banyak orang mengobati penyakit ini dengan ganja, dan meninggalkan opioid.

Status hukum ganja telah berubah secara dramatis selama dekade terakhir. Banyak negara bagian di AS diketahui melegalkan penggunaan ganja, baik untuk rekreasi atau keperluan medis.

Studi sebelumnya telah menemukan hasil yang bertentangan. Para peneliti telah menemukan peningkatan penggunaan ganja yang diketahui berbahaya bagi kesehatan.

Ibarat saingan, hasil penelitian ini menjadi hipotesis alternatif terkait dengan legalisasi ganja. Chan mengatakan hasil penelitiannya telah mencoba menggambarkan hubungan kausal antara legalisasi kanabis dan tingkat kematian akibat opioid di AS. “Banyak pengguna narkoba lebih tertarik pada jenis obat tertentu seperti opioid daripada ganja,” kata Chan.

Selain itu, penelitian ini juga berusaha untuk menggarisbawahi hubungan antara tingkat kematian terkait dengan pengurangan opioid karena legalisasi ganja dengan industri ganja medis.

“Temuan ini dapat diterima oleh industri ganja yang baru lahir,” kata Chan.

https://ift.tt/2oKvYql
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog