Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetimpo meminta semua pihak untuk menjaga Jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua. Jembatan yang menelan biaya Rp1,8 triliun ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (28/10) siang ini.
Wempi meminta semua pihak menjaga kebersihan dan kebersihan di jembatan, terutama kebersihan pinang yang bisa membuat jembatan itu kotor dan tidak bisa diakses.
“Mari kita selesaikan apa yang dibangun dengan benar. (Berhati-hatilah) Kebersihan, jangan hanya membuang sampah, tetapi makan kacang pinang dan membuangnya, membuangnya secara acak, benar (jembatan) baik jika Anda memakan kacang pinang dan membuang Anda sembarangan (kotor), “kata Wempi di area Jembatan Holtekamp, Jayapura, Papua, Minggu (26/10) malam.
Jembatan Holtekamp akan berganti nama menjadi Jembatan Youtefa saat diresmikan siang ini. Jembatan ini memiliki panjang total 11,6 km yang terbagi menjadi empat bagian, khususnya Jalan Pendekat 320 meter dengan total anggaran Rp51 miliar, yang berasal dari Pemerintah Kota Jayapura.
Lansekap Tengah memiliki panjang 433 meter dengan total anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan Ro943,6 miliar dari Kementerian PUPR.
Jembatan Holtekamp Side Approach memiliki panjang 900 meter dengan total anggaran Rp668,3 miliar. Dana tersebut dibagi menjadi dua, dari Pemerintah Provinsi dan Kementerian PUPR.
Terakhir, Access Road 9.950 meter dengan total anggaran Rp225,7 miliar, yang berasal dari Kementerian PUPR.
Jembatan Holtekamp atau Jembatan Youtefa mulai dibangun pada tahun 2015. Selama proses ini, jembatan ini juga memenangkan catatan dari Museum Rekor Indonesia, yang merupakan catatan untuk pemasangan rangka jembatan baja utuh terpanjang. .
Jembatan ini disebut-sebut sebagai Ikon Baru Papua yang menghubungkan Jayapura langsung dengan daerah lintas batas Skouw.
Jembatan merah dianggap jarak pendek dan waktu tempuh sekitar 70 menit dari Kota Jayapura ke Distrik Muara Tami dan daerah lintas batas Skow.
Perlu diingat, Distrik Muara Tami adalah tempat di mana pembangunan Istana Negara direncanakan akan dibangun di Papua.
Wempi mengatakan pembangunan Ikon Baru Papua adalah salah satu janji pemerintah untuk membangun infrastruktur di bagian timur Indonesia.
“Jadi saya pikir itu janji presiden, jadi tidak ada ayah presiden yang setengah hati membangunkan Papua. Bukan itu,” katanya.
Jembatan pelantikan rencananya akan diadakan siang ini di Papua, dan akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo, didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wentimpo, Menteri Dalam Negeri, Karnaval Tito, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Papua Lukas Enembe.
https://ift.tt/31UDBYS
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.