Cuaca panas yang terik di hari-hari terakhir masih akan meluas ke wilayah Indonesia. Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa suhu hangat dengan cuaca tak berawan akan berlangsung hingga minggu depan.
“Potensi suhu hangat pada siang hari masih harus dipantau hingga satu minggu ke depan,” Pemimpin Prediksi Dini dan Peringatan Perubahan Miming Saepudin, pada konferensi pers di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (10/25).
Hingga minggu depan suhu maksimum bisa mencapai 39 derajat Celcius. BMKG mencatat suhu tertinggi dalam dua hari terakhir di Semarang yang juga mencapai 39 derajat Celcius.
Miming menjelaskan bahwa suhu panas ini terjadi karena posisi matahari berada pada titik tertinggi, tidak ada awan yang menutupi itu, dan suhu kelembaban rendah. Alhasil, sinar matahari langsung di Indonesia menjaga cuaca tetap hangat. Orang-orang disarankan untuk minum banyak air dan mengurangi aktivitas mereka di bawah sinar matahari langsung.
“Minumlah air yang cukup untuk tidak mandi, kenakan pakaian yang nyaman, kurangi aktivitas di bawah sinar matahari atau kenakan alat pelindung,” kata Sekretaris Kementerian Kesehatan P2P Achmad Yurianto.
Musim panas ini diprediksi berlangsung karena akan berubah di musim hujan. Saat ini, awan hujan mulai terbentuk dan diperkirakan bahwa wilayah selatan Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan selatan akan mulai turun hujan pada akhir November hingga awal Desember. Puncak musim diharapkan terjadi pada bulan Januari dan Februari.
Berbeda dengan gelombang panas
Miming juga menunjukkan bahwa suhu panas di Indonesia bukanlah gelombang panas seperti yang terjadi di Eropa dan India. Dia meminta masyarakat untuk tidak khawatir dan tidak dikonsumsi oleh banyak rintangan yang bergerak.
“Panasnya berbeda dari gelombang panas,” kata Miming.
Gelombang panas terjadi di daerah lintang tinggi. Gelombang panas terjadi karena pengaruh lingkungan pada kutub dan garis lintang pusat.
Menurut Miming, di Indonesia tidak ada kemungkinan gelombang panas karena dinamika yang berbeda. Indonesia berada di garis katulistiwa sehingga kondisi dan cuaca berbeda.
https://ift.tt/2onvEhg
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.