Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah meminta jajaran pejabat di bawah kepemimpinannya untuk segera mengganti mobil resminya dengan Volkswagen Passast. Langkah ini mengikuti keputusan Volkswagen untuk membangun fasilitas manufaktur di Turki.
Erdogan memerintahkan Partai AK tingkat tinggi untuk segera melaksanakannya untuk menggantikan sedan Audi sebagai mobil resmi yang akan habis masa berlakunya dalam dua bulan ke depan. Sejauh ini, eksekutif partai AK telah menggunakan 19 mobil sewaan di Audi.
Badan-badan negara Turki akan menggunakan lebih dari 110 ribu kendaraan pada 2018, mengutip Vehicle News. Pemerintah membelanjakan lebih dari 537 juta lira (US $ 94 juta) tahun lalu hanya untuk sewa mobil.
Pabrik Volkswagen yang baru terletak di Manisa, Turki dan akan diluncurkan pada 2022. Selain VW Passats, pabrikan Jerman merek Skoda Superb juga akan melakukannya.
Untuk mendirikan pabrik di Turki, perusahaan otomotif Eropa dilaporkan telah mengubur investasi sekitar Euro 1,3 miliar euro atau US $ 1,4 miliar (sekitar Rp19,7 triliun).
Pabrik itu pasti akan memproduksi 300 ribu unit per tahun. Dua pertiga dari volume produksi adalah untuk Volkswagen Passats, sedangkan sisanya untuk Superb.
Mengutip Kotsecoops, tingkat kepemilikan mobil di Turki saat ini 150 mobil per 1.000 penduduk. Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, penjualan mobil juga turun tajam. Dari 481.982 unit untuk periode yang sama dua tahun lalu, sekarang berdiri di 212.605 unit.
https://ift.tt/2pq3XEp
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.