Mitsubishi Motors, Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mulai menjual Outlander PHEV pada bulan Juli 2019 atau bersamaan dengan acara tersebut di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).
Setelah menutup penjualan Outlander Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Mitsubishi Indonesia akhirnya merespons PHEV outlander yang tembus 50 unit.
“Kami telah menerima pesanan dari konsumen, sekitar 50 unit,” kata Presiden MMKSI Naoya Nakamura di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (3/10).
Tren mobil ‘hijau’ terus meningkat sejak Juli, memesan hanya 40 unit.
“Ya, jadi [50 unit] pembeli PHEV Outlander berasal dari Jakarta,” kata Nakamura.
Dia mengatakan Mitsubishi akan mendistribusikan Outlander PHEV ke konsumen mulai bulan depan atau November 2019.
“Jadi untuk saat ini belum dikirim, kami akan mulai bulan depan,” kata Nakamura yakin.
Peraturan presiden tentang kendaraan listrik secara resmi diterapkan pada Agustus 2019 untuk mempercepat industri mobil Indonesia. Pabrikan otomotif masih menunggu Peraturan Menteri yang mengatur insentif untuk kendaraan ‘hijau’. Ini berarti bahwa Outlander PHEV dijual tanpa insentif pemerintah.
Outlander PHEV adalah mobil penumpang hibrida plug-in. Mitsubishi Indonesia menjual mobil seharga Rp1,289 miliar.
Penjualan PHEV di luar hanya dilakukan untuk 12 penjual, 10 di Jawa dan dua di Bali.
Outlander PHEV menggabungkan mesin bensin 2.400 cc, motor listrik dan baterai. Ada tiga mode berkendara, terutama EV Drive, Series Hybrid, dan Parallel Hybrid. Menurut Mitsubishi dalam kondisi pengisian penuh, mobil dapat melaju hingga 55 km.
https://ift.tt/2IBjSH5
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.