Kendaraan resmi menteri yang baru, Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid, tidak dijual di Indonesia. Advokat merek domestik Toyota, Toyota Astra Motor (TAM), telah menjelaskan bahwa distribusi sedan hibrida di Indonesia hanya untuk memenuhi permintaan kendaraan kementerian resmi.
“Crown tidak untuk dijual kepada pembeli eceran, kita berbicara tentang Crown di Indonesia,” kata Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmy Suwandi ketika dihubungi Jumat (25/10).
TAM telah ditunjuk sebagai juru kunci mobil baru di kementerian setelah perusahaan induk Astra International, memenangkan tender pembelian kendaraan kementerian dan rekanan mereka untuk digunakan selama 2019-2024.
Dalam tender, TAM menyediakan 101 unit Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid yang dipesan oleh Sekretariat Negara. Semua unit yang diimpor dari Jepang akan dikirim ke negara tersebut pada akhir September 2019.
Mobil ini menggantikan pejabat kendaraan kementerian lama, Toyota Crown Royal Saloon, yang bertugas selama satu dekade (2009 – 2019).
Anton mengatakan, Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid yang dibeli pemerintah mirip dengan konsumen versi Jepang. Hanya ada beberapa perubahan yang perlu dilakukan untuk Indonesia terkait posisi pelat.
“Biasanya tidak ada permintaan khusus,” kata Anton.
Fitur dari Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid
Mobil yang digunakan oleh para menteri adalah Toyota Crown generasi ke-15 yang diluncurkan pada tahun 2018. Sedan ini dirancang menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA).
Panjang keseluruhan 4,91 m, lebar 1,55 mm, tinggi 1,45 m, dan tinggi roda 2,92 m. Dimensinya lebih besar dari model generasi sebelumnya 4,87 m, lebar 1,53 m, tinggi 1,47 m, dan wheelbase 2,85 m.
Fitur keamanan mobil ini cukup lengkap, terutama dua kantung udara di barisan depan, lutut pengemudi, jendela depan dan belakang.
Selain itu ada juga Toyota Safety Sense 2 yang terdiri dari Pre-Collision System (PCS) dan Lane Alert Alert (LDA). Fitur lain dari mobil ini termasuk Automatic High Beam (AHB), Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), Blind Spot Monitor (BSM), dan Sistem Peringatan Tekanan Ban (TPWS).
Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid menggunakan mesin A25-FXS dengan mesin 2.487 cc 4 silinder menghasilkan tenaga maksimum 181,4 hp pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 221 Nm pada 3.800-5.400 rpm.
Untuk tenaga, Crown menerapkan motor listrik dengan 141 hp dan torsi 300 Nm. Mesin ini terintegrasi dengan transmisi CVT yang dikontrol secara elektronik, sedangkan baterai menggunakan tipe Nickel-metal Hydride (Ni-MH).
Toyota mengklaim kolaborasi mesin bensin dan motor listrik yang menghasilkan konsumsi bahan bakar hingga 20,8 km per liter. Selain itu tingkat emisi gas buang memancarkan sekitar 112 g per km.
https://ift.tt/344Vshq