Gojek menanggapi wacana pengembalian tarif ojek online (ojol) dari pemerintah pusat ke daerah. Wacana ini muncul sebagai tanggapan atas demonstrasi pengemudi ojol yang menuntut agar pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan penentuan tarif pada (15/1).
Manajer Senior Urusan Korporat Gojek Teuku Parvinanda mengatakan dia akan mendukung semua keputusan pemerintah dalam peraturan anggaran ojol.
“Gojek mendukung dan mengikuti kebijakan dan peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah demi kemitraan penggerak yang berkelanjutan dan pertumbuhan ekosistem,” kata Teuku dalam pernyataan tertulis, Rabu (22/1).
Namun, Teuku mengatakan wacana baru akan ditinjau. Karena itu, Gojek terlalu dini untuk mengomentari masalah ini.
“Dari informasi yang kami dapatkan dari berita yang dihasilkan di media, Kementerian Perhubungan mengatakan permintaan baru akan ditinjau,” kata Teuku.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan dikatakan sedang meninjau konfigurasi tarif ojek online di setiap kota atau provinsi. Ini berarti gubernur atau walikota dapat menentukan tarif taksi masing-masing secara online.
Kementerian Perhubungan segera mengumumkan perhitungan ulang tarif ojol online. Direktur Transportasi, Ahmad Yani, mengumumkan bahwa setelah perhitungan, hasilnya akan diberikan kepada Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, terlebih dahulu.
“Jika itu batas waktu, kami tidak ingin terlalu lama. Pada hari Jumat ketika kami lulus, Senin kami akan memberikan penghentian, misalnya,” katanya.
https://ift.tt/2tO5WVH
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.