28 Januari 2020

Grab Berencana Garap Bisnis Daur Ulang Ponsel di Indonesia

Grab on-demand service company sedang meninjau peluang bisnis daur ulang ponsel di Indonesia. Pemerintah mengundang Grab untuk berinvestasi dalam industri daur ulang seluler karena potensinya yang besar untuk mendukung ekonomi digital nasional.

Grab mengatakan dia masih dalam pembicaraan dengan pemerintah untuk mengevaluasi peluang bisnis industri daur ulang ponsel. “Grab telah sepakat tentang pentingnya ponsel yang terjangkau dan telah berdiskusi dengan pemerintah mengenai hal ini (daur ulang ponsel),” kata Wakil Kepala Urusan Publik Grab Indonesia Tirza Munusamy beberapa jam yang lalu.

Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan daur ulang atau remanufakturing untuk menghasilkan ponsel yang lebih terjangkau di masyarakat untuk meningkatkan potensi ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan akan mencapai US $ 100 miliar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto pada diskusi panel Tech For Good dan sesi makan siang dengan Grab di World Economic Forum 2020 minggu lalu mengatakan bahwa memiliki ponsel pintar yang terjangkau sangat penting untuk meningkatkan ekonomi digital untuk sebanyak mungkin orang Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga mengatakan ia mendiskusikan rencana tersebut dengan Grab. “Saya juga berbicara dengan Grab. Mereka memiliki rencana untuk berinvestasi dalam ponsel remanufaktur yang lama atau rusak, yang akan menjadi ponsel baru,” kata Agus dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (26/1).

Menurut Agus, industri ponsel dalam negeri telah mengalami pertumbuhan yang relatif cepat dalam jumlah produksi selama lima tahun terakhir. Data dari Kementerian Perindustrian pada tahun 2018 menunjukkan bahwa industri Mobile, Computer and Tablet (HKT) telah berkembang menjadi 74,7 juta unit. Angka itu naik 23% dari 2017 menghasilkan hampir 60,5 juta unit.

Berdasarkan data neraca perdagangan, produk HKT menunjukkan tren positif. Catatan ekspor industri HKT untuk periode Januari hingga Agustus tahun lalu berjumlah US $ 333,8 juta. Nilainya lebih tinggi dari impor selama periode yang sama sebesar US $ 145,4 juta.

Dari pertumbuhan cepat industri HKT, Agus mengatakan ingin memberikan perlindungan bagi produsen dalam negeri, termasuk pengguna. Dia juga berharap bahwa investasi dalam industri daur ulang ponsel dapat mengurangi penetrasi ponsel ilegal di Indonesia, yang dapat menyebabkan kerugian negara.

“Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan tentang International Mobile Equipment Identity (IMEI), yang melindungi industri dan pasar kita dari barang-barang pasar gelap. Selain itu, pelanggan dijamin produk yang berkualitas,” katanya. oleh Agus.

Hingga saat ini Grab telah berkontribusi pada pengembangan dua pedoman industri yang sedang berkembang. Pertama di platform ekonomi, kedua di kecerdasan buatan (intelijen). Di Indonesia, selain secara intensif membangun jaringan transportasi perkotaan yang didukung oleh kendaraan listrik, Grab juga mencoba menguji layanan kesehatan.

Sejak tahun lalu Grab telah membuat peta jalan untuk membangun ekosistem kendaraan listrik Indonesia. Ada 20 mobil listrik dan 20 motor listrik yang diuji oleh Grab. Perusahaan yang berbasis di Singapura juga akan mengembangkan solusi geo-mapping untuk mendorong adopsi teknologi di Indonesia.

Selain transportasi, Grab juga merambah layanan perawatan kesehatan elektronik. Ini bertujuan untuk meningkatkan akses ke layanan dokter dan kesehatan untuk semua warga negara Indonesia.

https://ift.tt/38GQ0mU
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog