Permintaan tinggi untuk iPhone 11 dan iPhone 11 Pro di pasar membuat Apple berhasil menuai pendapatan besar.
Dalam laporan keuangannya untuk kuartal liburan yang berakhir 28 Desember 2019, Apple mengatakan pihaknya berhasil meraup pendapatan 91,8 miliar dolar AS, setara dengan Rp 1.252 triliun.
Angka itu lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang diperkirakan Apple memperkirakan akan menghasilkan 88,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 1.207 triliun.
CEO Apple Tim Cook mengatakan kuartal ini mencatat pendapatan tertinggi dalam sejarah perusahaan. “Ini mendorong permintaan tinggi untuk model iPhone 11 dan iPhone 11 Pro, serta catatan baru dari sektor Layanan dan Tersedia,” kata Cook.
Dia menambahkan bahwa jumlah perangkat Apple aktif (basis terpasang) di seluruh dunia telah mencapai sekitar 1,5 miliar.
Apple CFO Luca Maestri mengatakan perusahaan memiliki lebih dari 480 juta pelanggan yang dibayar dan mengharapkan untuk melampaui angka 500 juta pada kuartal Maret.
Hingga akhir 2020, jumlahnya ditargetkan mencapai 600 juta pelanggan, seperti yang kami kumpulkan dari ZDNet, Kamis (30/1/2020).
Di masa depan, Apple memperkirakan pendapatan pada kuartal berikutnya akan mencapai 67 miliar dolar AS (Rp913 triliun) atau lebih dari perkiraan 62,4 miliar dolar AS (Rp851 triliun).
https://ift.tt/316qjto
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.