Harga mobil bekas yang diputuskan untuk dijual disebut jatuh di bawah pasar sebesar 50 persen. Pemilik mobil disarankan untuk tidak berharap mendapat untung besar jika melakukannya.
Manajer Senior pasar mobil bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, mengatakan nilai mobil bekas dari banjir seharusnya turun walaupun sudah diperbaiki. Dia memberi contoh bahwa nilai mobil seperti banjir Toyota Avanza sebelumnya bisa turun 10 persen hingga 20 persen di bawah harga pasar.
Penolakan juga menyerukan agar lebih lanjut mempertimbangkan kondisi pasar mobil bekas yang dikatakan memburuk.
“Pasar buruk, harga turun secara otomatis. Tambahkan banjir lama, sehingga harganya turun,” kata Herjanto dalam pernyataannya, Kamis (2/1).
“Misalnya, harga Avanza 2018 adalah yang termudah, sekarang sekitar Rp 150 juta, tetapi karena pasar, harga bisa turun seperti ini. Setelah banjir ini, Rp 15 juta lagi menjadi Rp 20 juta, “katanya.
Herjanto mengatakan penurunan biaya kendaraan bekas banjir adalah hal biasa bahkan ketika pemiliknya berusaha melakukan perbaikan.
“Ya, saya tidak peduli. Nama mobil bekas pasti kekurangan. Bisa diproduksi tapi hasilnya pasti tidak 100 persen. Pedagang resmi kalau mekaniknya tidak bagus sama sekali.
Mobil Premium Lebih Parah
Herjanto mengatakan biaya kendaraan bekas banjir bisa turun bahkan dalam tipe premium. Dia memperkirakan harga jual kendaraan bekas banjir akan turun 20-30 persen.
“Ingat, semakin mewah, semakin besar turun harganya. Contohnya turun. Misalnya, Porsche, dan juga Ferrari. Ini seperti pemilik Lamborghini yang mobilnya dibanjiri tanpa asuransi,” katanya.
Hingga 50 Persen
Jeffrey Andika, CEO sebuah perusahaan yang menyediakan layanan inspeksi mobil, OtoSpector, menjelaskan bahwa menjual harga mobil bekas banjir benar-benar keluar dari pasar. Kondisi kesehatan mobil yang ditawarkan kepada calon pembeli menentukan harga.
“Harganya pasti turun. Bisa 50 persen jika mobil terendam sampai atap atau semua bagian. Ya, karena mobil sulit untuk kembali normal,” katanya.
Dia mengatakan banjir kendaraan bisa kembali normal tergantung pada ketinggian air yang melanda kendaraan. Jika komponen penting terendam ini disebut perbaikan otomatis akan lebih sulit dan mahal.
“Jadi itu tergantung pada jenis mobil kerendem itu dan berapa banyak yang diperbaiki,” katanya.
Tidak disarankan untuk membeli mobil Bekas Banjir
Jeffrey tidak merekomendasikan siapa pun membeli mobil bekas banjir. Menurutnya, pembeli yang menginginkannya berarti dia harus siap mengambil kerusakan saat digunakan.
“Ini akan sulit. Misalnya, perangkat elektronik terendam, tidak diketahui kemudian. Sekarang oke bisa rusak kemudian,” kata Jeffrey.
Herjanto juga berpikir, mengatakan tidak apa-apa untuk membeli mobil bekas selama itu dilakukan dengan sengaja dalam arti bahwa para pedagang tidak curang.
“Jika Anda mengetahuinya sejak awal, berhati-hatilah karena Anda tahu sakitnya. Jadi bersiaplah untuk menanganinya jika sudah rusak dan siap mengeluarkan uang juga,” kata Herjanto.
https://ift.tt/37ub8MB
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.