Unit layanan pengiriman makanan dari Gojek, GoFood telah memulai eksperimen layanan cloud di dapur di 10 lokasi, salah satunya di Blok M, Jakarta. Ketersediaan layanan ini adalah implementasi kolaborasi dapur cloud dari India Rebel Foods yang diinvestasikan melalui GoVentures.
Manajer Pemasaran Senior GoFood Marsela Renata menjelaskan bahwa cloud ini hanya menerima pengiriman yang berasal dari GoFood. Lokasi di Blok M, misalnya, dirancang untuk mengakomodasi lima pedagang untuk bertukar produk mereka. Dia ragu untuk menyebutkan lokasi dapur lainnya di awan.
Peserta mencatat tim GoFood berdasarkan wawasan yang diterima di lapangan, seperti data ketidakseimbangan pasokan dan permintaan untuk menu makanan yang ditawarkan, meskipun banyak permintaan.
“Jadi konsep kami bukan tentang kuantitas, tetapi kualitas. Bagaimana lokasi cloud dapur dapat melayani kebutuhan konsumen di sekitarnya. Itulah mengapa lokasi cloud dapur selalu ditimbang. bagus, ”jelasnya, Kamis (7/11).
Monetisasi menghabiskan komisi sepenuhnya. Ada persentase komisi yang diterima GoFood dalam setiap transaksi. Pedagang tidak akan dikenakan biaya sewa saat membuka toko di dapur cloud.
Secara bertahap jumlah layanan ini akan meningkat, Marsela enggan mengungkapkan rincian target. Sebelumnya, Rebel Foods mengatakan ini dan Gojek akan membuka 100 dapur cloud yang siap menyediakan berbagai menu selama 18 bulan ke depan.
Sebagai perbandingan, pesaing terdekatnya, Grab, berencana untuk memperluas kehadiran cloud kitchen dengan bendera GrabKitchen ke 50 lokasi pada akhir tahun ini.
Layanan GoFood dikatakan telah menghubungkan sekitar 500 ribu pedagang di Asia Tenggara. Jumlah menu yang tersedia telah mencapai 12 juta. Setiap bulan, ada lebih dari 50 juta transaksi GoFood yang dicatat, sementara dari sisi pengguna mengklaim bahwa GoFood dikunjungi oleh 7 juta orang setiap hari.
https://ift.tt/36Ln25e
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.