01 November 2019

Samsung Kenalkan Dua Laptop Baru, Galaxy Book Flex Dan Galaxy Book Ion

Samsung memiliki dua laptop baru, Galaxy Book Flex yang dapat dikonversi, dan Galaxy Book konvensional (non-layar sentuh). Diperkenalkan pada 2019 Samsung Developers Conference, kedua laptop siap untuk menargetkan pasar kelas atas menjelang akhir tahun.

Dibandingkan dengan laptop Samsung sebelumnya, Flex dan Ion mengusung desain yang menurut saya lebih elegan. Keduanya tipis dan ringan, dan tersedia dalam varian dengan layar 13,3 inci dan 15,6 inci yang rata dikelilingi oleh bezel yang relatif tipis. Layarnya cukup istimewa meski resolusinya hanya 1080p.

Istimewa karena panel yang digunakan adalah QLED, jenis panel yang digunakan Samsung pada banyak TV mahal. Flex dan Ion adalah laptop pertama yang menggunakannya, dan Samsung mengklaim layar QLED akan dapat menyalin warna dengan lebih tepat. Tingkat kecerahan maksimum juga sangat tinggi pada 600 nit.

Variasi lain dari Flex dan Ion tersembunyi di touchpad. Sepintas touchpad terlihat normal, tetapi dengan menekan pintasan keyboard, touchpad dapat mentransfer fungsi ke pengisi daya nirkabel. Ya, Anda dapat mengisi ulang baterai ponsel cerdas atau jam tangan pintar yang mendukung pengisian daya nirkabel Qi hanya dengan mencolokkannya ke panel sentuh laptop.

Satu hal yang perlu diperhatikan, tentu saja, touchpad tidak dapat beroperasi saat charger nirkabel. Tapi saya bisa membayangkan kegunaan fitur ini ketika menggunakan laptop untuk melihat, atau ketika menggunakannya saat koneksi mouse.

Melanjutkan tradisi masa lalu, Flex mengemas layar sentuh juga dilengkapi dengan S Pen, yang ternyata memiliki ‘rumah’ sendiri di sisi kanan perangkat. S Pen yang dibawa adalah generasi terbaru seperti yang telah kita lihat di seri Galaxy Note 10, dilengkapi dengan sensor gerak sehingga kita dapat menggunakan gerakan yang berbeda sambil memegangnya.

Untuk hal-hal tertentu, Flex dan Ion juga memenuhi syarat. Keduanya menggunakan prosesor Intel generasi ke-10, tetapi Flex sedikit lebih unggul daripada arsitektur Ice Lake baru, dibandingkan dengan Ion yang menggunakan Comet Lake. RAM dapat dikonfigurasi hingga 16 GB, sedangkan tipe NVMe SSD hingga 1 TB.

Khusus untuk varian 15 inci, konsumen dapat memilih untuk menambahkan GPU khusus, khususnya Nvidia GeForce MX250. Mengenai daya tahan baterai, Samsung tidak dapat mengatakan apa-apa kecuali menyebutkan bahwa kedua laptop ini telah “lulus” dari program Intel Project Athena, yang benar-benar menjamin bahwa baterai tersebut tergolong tahan lama.

Seperti yang saya katakan, Samsung Galaxy Book Flex dan Galaxy Book Ion akan mulai dipasarkan pada bulan Desember di beberapa negara. Harga resmi masih belum diketahui, tetapi sudah pasti lebih dari $ 1.000.

https://ift.tt/2BXJ6eO
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog