11 November 2019

China Dikabarkan Akan Lakukan Penelitian Jaringan 6G

Cina telah mengumumkan akan melakukan penelitian jaringan 6G. Sebelumnya, mereka berencana untuk meluncurkan penelitian tentang jaringan 6G pada tahun 2020. Negara ini bahkan mengumumkan akan meluncurkan jaringan 5G mereka awal bulan ini.

Pernyataan ini semakin mengintensifkan persaingan teknologi negara di Amerika Serikat. Sejumlah menteri di pemerintahan dan lembaga penelitian telah membentuk kelompok penelitian dan pengembangan teknologi nasional. Ini merujuk pada pernyataan dari Kementerian Teknologi dan Sains China.

Tim peneliti ini terdiri dari departemen pemerintah yang bertanggung jawab untuk pengembangan 6G. Tim lain dibentuk dari perwakilan 37 universitas, lembaga penelitian, dan perusahaan yang akan memberi saran dan menjaga sisi teknis implementasi 6G.

Sebelumnya, pemerintah Cina berharap untuk memulai siklus 5G pada akhir 2018. Selain itu, ia berharap jaringan komersial siap sebelum akhir 2020. Faktanya, Cina relatif terlambat di Cina. Tapi kali ini di seluruh negeri memimpin dalam meluncurkan jaringan 5G, seperti yang ditulis Tech Radar.

Jaringan 5G diprediksi akan menjadi dasar peluncuran teknologi kendaraan pintar dan realitas virtual.

Cina saat ini adalah pemilik jaringan 5G terbesar di dunia. Huawei, yang merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar, juga merupakan salah satu pemain utama dalam industri peralatan telekomunikasi 5G.

Di sisi lain, peralatan telekomunikasi 5G adalah sumber ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Cina. AS sendiri telah mengakuisisi Huawei di negara itu dengan masalah keamanan.

Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan bahwa AS akan menjadi pemimpin teknologi 6G. Dia menekankan bahwa negara tidak ketinggalan dengan teknologi ini.

Namun, hingga saat ini tidak ada perjanjian jaringan yang digunakan pada jaringan 6G ini.

Persaingan untuk kontrol jaringan 6G tampaknya semakin sengit. Sejak itu, Samsung mulai meneliti jaringan 5G di Korea Selatan.

Sementara itu di Finlandia, proyek pengembangan 6G telah dimulai. Proyek itu disebut 6Genesis dan menelan biaya hingga Rp3,8 triliun (251 juta euro).

Menurut pemimpin proyek, teknologi 6G akan memenuhi kemampuan yang dijanjikan dan persyaratan latensi 5G. Karena teknologi ini memiliki arsitektur yang berbeda. Jaringan ini dapat ditembus oleh kecerdasan buatan dan dapat memberikan kecepatan koneksi hingga 1 Tbps.

https://ift.tt/34MN4mR
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog