Buat penikmat kopi, punya tumbler yang bisa menjaga suhu panas sangat diminati. bagaimana kalau tumbler-nya tak sekadar menjaga suhu panas, tetapi juga punya fitur pintar?
Inilah yang ditawarkan Sugar Technology, startup lokal yang ingin menghadirkan teknologi pintar menjadi gaya hidup sehari-hari. Seperti apa dan bagaimana cara kerja smart tumbler yang dinamai Kava ini? Simak review berikut ini.
Desain
Pada kelihatannya, Kava terlihat seperti tumbler termos pada umumnya. Terbuat dari bahan stainless dengan dua warna carbon black (Bajawa) dan ceramic white (Wamena) yang terlihat elegan. Bentuknya besar di bawah dan menyusut ke tutupnya. Di bagian bawah, ada bahan karet yang memungkinkan tumbler berdiri kokoh di permukaan, tidak licin dan tidak mudah bergerak.
Melihat dari dekat, LCD tertanam di penutup atas. LCD adalah fitur cerdas sebagai indikator suhu minuman baik panas, hangat, sedang atau dingin dalam derajat Celcius. Di layar kecil ini ada juga fitur alarm yang bisa diaktifkan sebagai pengingat agar pengguna tidak lupa minum.
Kava berukuran sedang, tidak terlalu besar atau terlalu kecil untuk tumbler yang bisa dibawa kemana-mana. Namun bagi sebagian orang, tumbler pintar ini mungkin lebih nyaman untuk dibawa-bawa. Hal ini dikarenakan bobot dalam keadaan kosongnya saja cukup berat, apalagi jika dalam kondisi terisi minuman.
Kapasitasnya 400 ml, cukup untuk menikmati minuman panas seperti kopi atau minuman dingin seperti jus dan sirup. Jika digunakan sebagai tumbler kadar air, jumlah kapasitas tentu kurang. Anda harus rajin mengisi.
Stabilitas suhu
Untuk memeriksa suhu minuman, ketuk layar LCD pada penutupnya. Tumbler akan menampilkan suhu dengan lingkaran warna yang berbeda sesuai dengan suhu minuman.
Hijau untuk suhu dingin dari 0 hingga 36 derajat Celcius, lingkaran kuning sebagai indikator hangat 37-60 derajat Celcius, dan merah untuk suhu panas dari 61 hingga 99 derajat Celcius.
Oleh karena itu, tidak perlu membuka tumbler blade yang dapat membuat minuman cepat (untuk minuman panas) atau hangat (untuk minuman es). Tentu saja anda tidak mau, kenikmatan minuman berkurang karena itu. Para pencinta kopi panas pun tak perlu mengalami bibir melepuh karena kepanasan akibat menduga-duga suhunya sudah cukup aman untuk diseruput atau belum.
Sugar mengklaim bahwa tumbler menggunakan lapisan tembaga dan proses pemisahan suhu yang akurat, sehingga kehilangan suhu dapat dikurangi hingga 97% dan meningkatkan efisiensi penyimpanan dingin hingga 30%.
Dalam tes bahan yang digunakan benar-benar baik sehingga mengunci suhu minuman lebih kuat dari tumbler biasa. Kava dapat menjaga suhu tetap hangat selama 10-12 jam, lebih ringan sekitar 3-4 jam dibandingkan dengan gelas biasa yang terkunci panas selama sekitar 7-8 jam.
Kopi panas dengan suhu 70 derajat Celcius, turun hanya sekitar 20 derajat Celcius dalam delapan jam. Ketika sekitar 10-12 jam, suhu minuman dalam gelas berada pada tingkat yang hangat.
Sesuatu yang serupa kurang lebih adalah suhu dingin, ketika digunakan untuk menikmati kopi es. Suhu dingin 18 derajat Celcius bisa memakan waktu sekitar 9-10 jam. Ketika sampai 10 jam, suhu es kopi menghangat hingga suhu sedang sekitar 30 derajat Celcius.
Oh ya, Kava akan menampilkan X jika layar LCD belum disentuh selama lebih dari 10 jam. Fitur ini juga merupakan indikator peringatan apakah minuman dalam tumbler masih layak untuk diminum atau tidak.
Alarm Pengingat Minum
Bagi anda yang sering lupa minum, tumbler Kava mengingatkannya dengan alarm. Cara mengaktifkan alarm ini adalah dengan mengetuk dua kali LCD. Jika ikon jam alarm muncul di kiri atas layar, sinyal alarm aktif.
tumbler akan membuat suara setiap dua jam. Fitur ini dirancang untuk mencegah anda dari dehidrasi karena kurang minum. Tentu saja alarm ini lebih cocok untuk digunakan ketika tumbler penuh air. Jadi, motivasi bagi anda untuk menjadi sehat dengan minum air secara teratur sudah pasti.
Selama pengujian, layar LCD pada penutup Kava terkadang kurang responsif, sehingga perlu direkam beberapa kali dan bukannya ditekan. Di lain waktu, layar terlalu sensitif terhadap suara ketika sesuatu secara tidak sengaja tersentuh atau menyentuh sebuah benda. Tapi jangan khawatir, sensitivitas layar LCD hanya terjadi kapan saja dan tidak terlalu mengganggu.
Pengisian daya
Layar LCD Kava dilengkapi dengan baterai lithium 270 mAh yang dapat diisi ulang. Dibutuhkan waktu 90 menit untuk mengisi daya dari kosong. Dengan sekali pengisian daya, cukup untuk membuat LCD Kava bertahan lebih dari dua bulan.
Kita dapat melihat indikator baterai di kanan atas layar dalam bentuk ikon baterai seperti pada smartphone atau gadget lainnya. Adapun pengisi daya, itu tertanam dalam sampul Kava.
Mengisi baterai Kava relatif mudah, tetapi anda juga harus berhati-hati. Anda melakukan ini dengan melepas penutup karet di dalam penutup Kava. Bahan magnetik yang digunakan, membantu memposisikan adaptor dengan pas pada penutup gelas untuk pengisian baterai.
Indikator baterai akan menampilkan status pengisian. Setelah selesai, anda akan melihat ikon bahwa baterai telah terisi penuh. Jangan lupa untuk memasang kembali penutup karet ketika pengisian selesai, agar tidak tersiram air. Tutup karet penutup ini cukup kedap dan ketat sehingga tidak memungkinkan bagian baterai terkena air.
Tips
Ada beberapa tips untuk pecinta kopi yang peka terhadap suhu. Penutup tumbler Kava juga dapat digunakan sebagai lifehack untuk mengukur suhu bagi anda tanpa termometer. Fitur pengukur suhu dapat digunakan untuk mengukur suhu air untuk pembuatan kopi.
Konon, suhu yang paling cocok untuk membuat kopi panas adalah dalam kisaran 90-96 derajat Celcius untuk mendapatkan ekstraksi dari ampas kopi yang sempurna.
Silahkan mencoba, semoga bermanfaat dan selamat menikmati kopi kalian!
https://ift.tt/31viAof
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.