16 September 2019

Google Doodle Peringati Hari Ulang Tahun Chrisye Yang Ke 70

Google memperingati ulang tahun ke 70 Chrisye yang turun pada hari Senin (16/9) oleh doodle. Sosok yang lahir Christian Rahadi kemudian mengubah namanya menjadi Chrismansyah Rahadi selama hidupnya dikenal sebagai penyanyi pop dan penulis lagu.

Karier musik selama 40 tahun menjadikan Chrisye almarhum salah satu musisi Indonesia terbaik sepanjang masa.

Tetapi siapa sangka jika pria tua itu lahir pada tahun 1949 ia benar-benar berharap menjadi seorang insinyur. Gaya hidupnya menyebabkan kecintaan pada musik dan membuatnya membangun sebuah band dengan saudaranya, Joris.

Chrisye dengan Guruh Soekarnoputra, Keenan Nasution, Onan Susilo, Gaury Nasution, Atut Harahap, dan Tammy Daud kemudian membentuk band bernama Gipsy. Ia didapuk sebagai pemain bass.

Tidak jarang, band ini, juga dikenal sebagai Word of Tone, membawakan lagu-lagu populer dari band-band asing seperti The Allman Bothers Band, Hair and Tear Blood, Chicago, ke Keedf Hartley.

Kolaborasi Gipsy dan Guruh Soekarnoputra pada tahun 1976 melahirkan Guruh Gipsy yang menikahi rock kontemporer dengan musik Jawa dan Bali tradisional, dalam gaya musik gamelan.

Berhasil ke Guruh Gipsy, pada tahun 1977 Chrisye melakukan dua karya terbaiknya ‘Little Candles’ yang diciptakan oleh James F. Sundah dan album Badai Pasti Berlalu dengan judul lagu yang sama oleh Eros Djarot.

Kedua karya ini diciptakan oleh Chrisye yang melirik label rekaman Musica Studios. Chrisye akhirnya muncul melalui proyek solo pertamanya yang berjudul Say Alam Alam pada tahun 1978.

Sepanjang karir musiknya, Chrisye telah menghasilkan 18 album solo dan sempat bermain dalam film berjudul Seindah Rembulan pada 1981.

Ayah empat anak ini dijatuhi hukuman menderita kanker paru-paru pada tahun 2005. Setelah berjuang melawan penyakitnya, Chrisye mengambil napas dalam-dalam pada 30 Maret 2007.

Artis Antares Hasanbasri adalah sosok di belakang Google doodle Chrisye. Seniman Yogyakarta itu mengatakan orat-oretnya terinspirasi oleh salah satu mitos Cina ‘Lilin Kecil’.

“Lagu ini berbicara tentang harapan dan pertumbuhan. Lilin yang sering kita kaitkan dengan harapan juga sesuai dengan tema perayaan ulang tahun untuk memperingati para musisi yang kita cintai,” tulis Hasan. di situs Google doodle.

Dia mengatakan bahwa karya yang terinspirasi oleh gambar idola sejak kecil itu diharapkan menumbuhkan rasa harapan yang dilambangkan dengan lilin.

https://ift.tt/34OWMpx
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog