13 September 2019

Peredaran Hoaks Mulai Menurun, Kominfo Buka Akses Internet Di Jayapura Secara Perlahan

Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi (Kominfo) membuka kembali akses internet di Kabupaten dan Kota Jayapura secara bertahap. Akses terbuka ke internet dimulai pukul 16:00 CET, hari ini (13/9/2019).

“Lebih dari 85 persen lokasi / titik di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura telah dibuka, setelah mempertimbangkan situasi dan kondisi keamanan di dua wilayah di Provinsi Papua yang terus menyenangkan seperti sebelumnya. poin persentase di kedua wilayah masih akan dipantau dalam satu atau dua hari ke depan, “kata Acting. Kepala Departemen Komunikasi dan Humas Informasi, Ferdinandus Setu dalam pernyataan resminya.

Di masa lalu, 27 peraturan telah membuka kembali layanan data internet di 29 yurisdiksi dan kota-kota di Papua. Daftar tersebut adalah Keerom, Puncak Jaya, Puncak, Asmat, Boven Digoel, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Intan Jaya, Yalimo, Lanny Jaya, Mappi, Tolikara, Nduga, Supiori, Waropen, Merauke, Biak Numfor, Yapen, Sarmi, Paniai, Dogiyai, Deiyai, Star Mountains, Yahukimo, Nabire, Jayawijaya dan Mimika.

Sementara itu, untuk seluruh wilayah Papua Barat yang mencakup 13 peraturan / kota, layanan data internet dari operator seluler dibuka pada 11 September 2019.

“Juga disampaikan bahwa distribusi informasi tentang intimidasi, kecurigaan, ekspresi permusuhan, dorongan dan bujukan terkait dengan masalah Papua terus menunjukkan tren menurun sejak 31 Agustus 2019. Pemeringkatan distribusi hoak dan hasutan terkait masalah Papua terjadi pada 30 Agustus 2019 dengan jumlah url mencapai 72.500, “kata Ferdinandus.

Dia juga mengatakan bahwa sementara distribusi hoaks terus menurun, ia mencapai 42 ribu url pada 31 Agustus 2019, 19 ribu url pada 1 September 2019, kemudian turun menjadi 6.060 url uraian dan hasutan pada 6 September 2019 .

“Itu kemudian turun menjadi 5515 url pada 9 September 2019, 3050 url pada 11 September 2019 dan terus turun hingga hampir seribu url pada 12 September 2019,” tambahnya.

“Pemerintah kembali mendesak kita untuk tidak menyebarkan informasi, paksaan, pidato kebencian berdasarkan SARA, hasutan dan bujukan melalui media apa pun termasuk media sosial, ke situasi dan situasi keamanan di Papua. dan Provinsi Papua Barat yang hampir sama baiknya dengan pemulihan seratus persen dipertahankan, “pungkas Ferdinandus.

https://ift.tt/2NeZZcC
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog