Ratusan teknologi permulaan teknologi telah diprakarsai melalui Perusahaan Berbasis Teknologi Pemula (PPBT), Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Prospektif (CPPBT), dan Inovasi Industri, Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi, Kementerian Riset dan Teknologi , akan aktif berpartisipasi dalam kegiatan Innovation Indonesia Expo (I3E) yang akan diadakan di Hall B Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Kamis – Minggu, 6 Oktober 2019.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan bahwa 2019 I3E akan terhubung dengan penemu, inovator atau inovator (Inovator), pemilik modal (Penemu), dan publik.
Pameran I3E 2013 akan menampilkan produk-produk inovasi baru dari 396 startup teknologi pada tahun 2019, dan juga dari total 1.307 startup yang diangkat oleh Kemenristekdikti dalam lima tahun terakhir (2014 – 2019).
396 (tiga ratus sembilan puluh enam startup) dianggap mampu menghasilkan produk-produk inovatif yang siap digunakan masyarakat dan industri.
“Ini disebut Inventor – Innovator – kolaborasi investor, jadi ini adalah kemitraan di antara mereka. Di I3E ini difasilitasi oleh pertemuan bisnis atau koordinasi rapat. Dari pertemuan seperti ini kami mengharapkan Munculnya banyak investor untuk tertarik. Jika Anda memiliki pertanyaan, apakah ada minat kemarin Kemarin seorang investor mengatakan ‘Pak Menteri saya tertarik dengan produk ini nanti,’ walaupun saya hanya melihat brosur, terutama setelah mereka lihat itemnya, “kata Menristekdikti sambil tersenyum, pada Konferensi Pers 2013 di Plaza Senayan, Jakarta pada Selasa (10/9).
Kemenristekdikti telah membangun 1.307 penyewa dalam lima tahun terakhir, termasuk 749 perusahaan baru dalam program PPBT, 558 kandidat pemula dari CPPBT dan 15 penyewa Inovasi Industri, yang semuanya dikelola oleh Direktorat. Jenderal Penguatan Inovasi (PI Anak) Kemenristekdikti. Menristekdikti menargetkan peningkatan sepuluh persen setiap tahun dari jumlah penyewa yang berasal dari startup potensial dari program CPPBT ke startup teknologi dewasa dalam program PPBT.
“Jumlah Calon Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) adalah 548. Dari kondisi ini, mereka diharapkan menjadi Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT). Saya percaya jika 10% meningkat dari 550, jika ini terjadi Biasanya dari CPPBT ke PPBT hanya 5%, tetapi saya targetkan 10%, artinya nilainya sekitar 50-60 PPBT, ini dimungkinkan karena Kemenristekdikti juga membantu CPPBT menjadi PPBT. jumlah 548 CPPBT akan diseleksi secara ketat dan sesuai dengan konsultasi, untuk menjadi PPBT, kata Menteri Nasir.
Dari 1.307 penyewa (2014 – 2019), ada 13 penyewa dewasa dengan omset lebih dari 1 miliar Rupiah per tahun. Tujuh belas (17) penyewa menghasilkan omset 500 juta hingga 1 miliar Rupiah per tahun, dan 79 penyewa dengan omset 100 juta hingga 500 juta Rupiah setiap tahun. Lima provinsi teratas dengan jumlah penyewa terbanyak adalah Jawa Barat (56 penyewa), DI Yogyakarta (39 penyewa), Jawa Tengah (35 penyewa), Jawa Timur (34 penyewa), dan DKI Jakarta (15 penyewa) . Direktur Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Penguatan Umum Pendidikan Tinggi sebagai pelaksana program PPBT, CPPBT, dan Inovasi Industri telah mengumumkan bahwa pada tahun 2020 juga akan ada distribusi penyewa di di seluruh Indonesia, terutama dengan perkiraan peningkatan jumlah penyewa dari luar Jawa.
“Kami mulai mendorong sertifikasi untuk program CPPBT dan / atau PPBT, penugasan khusus di beberapa daerah berdasarkan karakteristik dan sumber daya manusianya. Di Jawa, kualitas sumber daya sudah dikenal. orang-orangnya tinggi dan universitas-universitasnya hebat, tetapi saya masih percaya bahwa kualitas sumber daya manusia di luar Jawa juga mampu bersaing secara positif dengan penghuni Jawa, tetapi program afirmatif akan dilakukan terlebih dahulu. , sebesar 50 persen untuk penyewa dari Jawa, 50% nach masih akan diberikan kepada penyewa dari Jawa “, harap Direktur Inovasi Jumain Appe untuk Dipromosikan pada saat yang sama.
Turut hadir dalam kesempatan itu adalah Direktur Curiosity Penegakan Umum, Jumain Appe, Direktur perusahaan Teknologi Pemula, Retno Sumekar, serta rekan-rekan media dan teman-teman Kemenristekdikti.
https://ift.tt/31xIXtJ
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.