Penelitian Google dan Temasek, berjudul e-Conomy SEA 2018, menunjukkan bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan ekosistem startup yang tumbuh paling cepat dan ukuran pasar terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2025.
Google sendiri mendukung Indonesia untuk menjadi salah satu negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
“Potensi ini dapat dilihat dari perkembangan berbagai startup di Indonesia. Salah satunya adalah Gojek, sebagai start-up yang sukses dan melalui aplikasi super dengan mengatasi tantangan nyata dan kebutuhan masyarakat. Kami ingin melihat startup lain berhasil, “kata Sebastian Trzcinski-Clément, Head of Developer Relations & Startup Ecosystem for Asia, Africa, and the Middle East Google, baru-baru ini.
Menurut laporan Google, pertumbuhan ekosistem startup Indonesia pada tahun 2025 akan menyumbang hingga 100 miliar dolar AS.
Menariknya, dari 847 startup yang terdaftar di Indonesia, 46 startup telah berhasil mengumpulkan 4,07 miliar dolar AS di 18 industri vertikal. Ini menunjukkan bahwa setiap startup berhasil menerima dana rata-rata 88 juta dolar AS selama setahun.
Sementara itu, Andre Soelistyo sebagai Presiden Grup Gojek, mengatakan bahwa dengan potensi luar biasa yang dimiliki Indonesia, startup harus mengambil keuntungan dari peluang sambil menciptakan lebih banyak dampak sosial melalui berbagai inovasi teknologi, sehingga Indonesia dapat lebih mempercepat pertumbuhan ekonomi digital dan menjadi pemimpin di negaranya sendiri.
https://ift.tt/2AebGrm
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.