GrabFood mengumumkan hari ini (12/9) rencananya untuk memperluas jaringan cloud “GrabKitchen” di seluruh Indonesia. Menurut tim Grab, inisiatif ini sedang berlangsung setelah perusahaan memperoleh pertumbuhan bisnis yang signifikan untuk layanan pengiriman makanan pada paruh pertama tahun 2019.
Menurut mereka, layanan GrabFood GMV (nilai penjualan kotor) naik 3x dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Surabaya, Medan dan Bandung adalah kontributor terbesar untuk pertumbuhan.
GrabKitchen telah diluncurkan sejak April 2019. Saat ini mereka memiliki 10 dapur yang melayani pengguna di Jakarta dan Bandung. Target pada akhir tahun mereka akan membangun jaringan lebih dari 50 poin.
Konsep GrabKitchen adalah untuk menyatukan pedagang minuman dan minuman yang berbeda dalam satu area terpusat untuk memenuhi kebutuhan wilayah tertentu. Setiap titik memiliki variasi menu yang berbeda. Grab mengatakan untuk menentukan varian, mereka menggunakan pendekatan berbasis data.
“GrabKitchen adalah inovasi kami yang menjembatani kesenjangan permintaan pelanggan, sambil memberikan peluang bisnis baru bagi mitra dagang kami dan mendorong mereka untuk tumbuh dengan cepat,” kata Kepala GrabKitchen Sai Alluri.
Untuk pelanggan, GrabKitchen diharapkan dapat mempersingkat waktu pengiriman pesanan GrabFood, sehingga meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Mereka juga dapat memesan berbagai jenis makanan dari pedagang yang berbeda dalam satu pesanan.
Sehubungan dengan peluang cloud cloud, saingan Gojek memilih untuk mengadakan awal yang lain. Dengan lengan petualang mereka, mereka berinvestasi dalam awal Revolusi Makanan India. Direncanakan startup akan segera debut di Indonesia, bergabung dengan layanan Gojek.
Model bisnis serupa juga ditampilkan segera di Dahmakan di Jakarta. Startup Malaysia telah mulai mengatur operasi bisnis di sini. Minat warga negara Indonesia yang tinggi dengan layanan pengiriman makanan memberikan rasa percaya diri bagi para pemain cloud di dapur.
https://ift.tt/2Acnpa0
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.