Penjualan Datsun jatuh lagi di Indonesia. Penjualan merek Jepang ini terus menurun dan bahkan turun hampir 50 persen untuk periode Januari-Juli 2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Di Indonesia, Datsun hanya memiliki tiga model Go, Go +, dan Cross. Tiga mobil yang mengalami penyegaran tahun lalu adalah majelis lokal yang mengandalkan pabrik Nissan Indonesia.
Mengutip data partai besar (penjualan dari pabrik ke pedagang) Asosiasi Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo), penjualan Datsun pada Januari-Juli 2019 4.286 unit, sementara tahun lalu menyentuh 8.489 unit atau menurun sebesar 49,5 persen.
Sementara penjualan ritel – mendistribusikan penjualan kepada pembeli, pada Januari-Juli 2019 mencapai 4.970 unit, sementara tahun lalu 6.538 unit, turun 24 persen. Dengan data ini, Datsun dianggap semakin ditinggalkan oleh konsumen.
Namun, Pemimpin Pemasaran dan Bisnis Datsun Indonesia Christian Abraham tidak dapat diberhentikan jika Datsun mencoba bertahan di tengah persaingan yang ketat. Menurut Christian, Datsun Indonesia berkomitmen untuk mengantarkan konsumen ke Datsun untuk mempertahankan citra produk.
“Tapi kami berada di dunia otomotif yang ketat, yang penting adalah bagaimana melayani pelanggan dengan baik. Jadi kami fokus pada penyediaan layanan purna jual,” kata Christian, ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan. , Rabu (11/9).
Dia mengatakan partainya masih berusaha menjaga nama Datsun agar tidak dihancurkan oleh merek-merek pesaing seperti Toyota Agya dan Daihatsu Ayla.
Dari tiga produk yang dijual hari ini, Christian mengatakan Datsun juga sangat optimis.
Dia juga menambahkan bahwa Datsun tidak akan berhenti dengan ketiga model ini. Ini akan melakukan penelitian tentang pengembangan mobil baru atau menyegarkan produk yang sudah ada untuk memenuhi kebutuhan konsumen di negara ini.
“Tetapi fokusnya adalah bagaimana melayani konsumen dengan tiga produk yang kami miliki, terutama sejak mereka diluncurkan dan diluncurkan tahun lalu. Tentu saja kami akan melacak kebutuhan konsumen, konsumen,” simpul Christian. .
https://ift.tt/2AcQT7S
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.