Korps Lalu Lintas Kepolisian Nasional secara resmi meluncurkan Smart SIM dan aplikasi SIM online. Upacara baru produk polisi ini berlangsung pada perayaan ulang tahun Kepolisian Lalu Lintas Barangkara pada hari Minggu.
“Jadi kami meluncurkan Smart SIM dan SIM online secara bersamaan hari ini,” kata Inspektur Jenderal Refdi Andri, kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Indonesia di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Smart SIM adalah kesuksesan baru yang dibuat oleh polisi melalui pendesainan ulang dan penambahan fungsi SIM. Jenis SIM baru telah dipromosikan mulai Agustus 2019.
Salah satu fungsi baru Smart SIM dapat berupa uang elektronik dalam pembayaran tol, parkir, dan bahkan naik pesawat. Saldo kas elektronik SIM cerdas maksimum Rp2 juta.
Sedangkan aplikasi SIM online berfungsi untuk memudahkan masyarakat dalam membuat SIM. Formulir pendaftaran dan pengisian dapat dilakukan di mana saja tanpa ada pesanan melalui situs SIM online.
Selain pendaftaran baru, pendaftaran online ini juga berlaku untuk ekstensi SIM.
Turut hadir dalam peringatan Peringatan Lalu Lintas Lalu Lintas Wakapolri Bayangkara adalah Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmato, Kepala Inspektur Jenderal Polisi Jenderal Gatot Eddy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di antara polisi dan pejabat Kementerian lainnya.
Dalam sambutannya, Ari Dono menyampaikan apresiasinya kepada semua anggota polisi lalu lintas. Dia meminta semua level untuk terus meningkatkan kinerja.
“Saya menyarankan kepala polisi lalu lintas untuk terus mengembangkan kemampuan mereka,” kata Ari Dono.
Capaian Polisi Lalu Lintas 2018-2019
Pada kesempatan yang sama, Refdy juga mengumumkan beberapa pencapaian Korps Lalu Lintas Kepolisian selama setahun terakhir, terutama selama periode 2018-2019.
Menurutnya, polisi lalu lintas telah mendukung banyak acara nasional dan internasional seperti Asean Games, Asean Para Games, Pertemuan Tahunan IMF di Bali, Natal dan Tahun Baru 2018, untuk terus kembali selama musim liburan 2019. , dan periode Pemilu 2019.
Kemudian program dimulai pada saat yang sama termasuk SIM Online, Samsat Online, dan Indonesia Safety Driving Center (ISDC). Kemudian di bidang penegakan hukum, ada Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), manajemen kecepatan, dan analisis kecelakaan lalu lintas.
“Fungsi itu kemudian juga menyumbang 92 persen dari pendapatan polisi negara bukan pajak (PNBP) untuk tahun anggaran 2018,” saidefdy.
https://ift.tt/2Nug26l
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.