12 Agustus 2019

Pasar Telepon Seluler Indonesia Meluap Dengan Merek Cina, Kehilangan Produsen Lokal Dari Top 5

Counterpoint, perusahaan analisis industri global yang melakukan penelitian tentang penjualan ponsel cerdas di seluruh dunia, baru saja merilis laporan angka penjualan ponsel di Indonesia. Dan tahun ini nampaknya produsen asing mendominasi segmen pasar nasional pada kuartal kedua (Q2) 2019.

Ini bisa dilihat dari lima line-up yang dirilis oleh Counterpoint. Samsung sebelumnya berada di peringkat pertama market share 27% dan diikuti oleh Xiaomi (21%), Oppo (215), Vivo (9%), dan Realme (8%). Tidak ada nama salesman lokal yang berhasil bertarung dengan pabrikan asing, yaitu Advan.

Advan sendiri sejak 2016 terus berada di radar survei IDC. Bahkan pada 2017, ia berada di peringkat ketiga dan setahun kemudian masih berada di lima besar. Ini bisa menjadi hasil dari peluncuran ponsel global di negara ini.

Yang mengejutkan adalah fakta bahwa ia telah berhasil menduduki peringkat lima besar. Ini mengejutkan karena pabrikan Cina yang berbasis di Cina berusia kurang dari satu tahun di Indonesia.

Menurut Counterpoint, penjualan smartphone di Indonesia tumbuh 6% year-on-year (YoY) selama Q2 2019 didorong oleh promosi selama Ramadhan, baik di saluran online dan offline. “Ini adalah hasil yang menggembirakan bagi kami, karena upaya kami dalam waktu kurang dari satu tahun di Indonesia telah menghasilkan hasil yang manis. Tidak mudah bagi kami untuk mencapai 5 merek smartphone teratas di Indonesia, perlu penelitian menyeluruh untuk mengetahui kebutuhan generasi muda Indonesia, dari smartphone dan Dare to Leap spirit kami hingga pengembangan smartphone yang penuh inovasi, dengan teknologi terbaru, desain elegan, dan harga terjangkau pada saat bersamaan, “kata Josef Wang, Marketing Director Realme SEA.

Mengomentari hasil laporan Counterpoint, Parv Sharma, Counterpoint Research Analyst, mengatakan merek China adalah alasan untuk pertumbuhan pasar ponsel di Indonesia. Empat dari lima merek ponsel teratas berasal dari Tiongkok. Pangsa pasar gabungan mereka adalah lebih dari 55%.

https://ift.tt/33t0eWo
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog