Gojek berbicara tentang pertemuan mereka dengan pemerintah Malaysia pada Senin (19/8) kemarin. Perusahaan mengatakan bahwa Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dari Gojek telah memberikan lampu hijau untuk menerangi negara tetangga.
“Pertemuan antara Gojek dan Perdana Menteri Malaysia dan pemeringkatan beberapa waktu lalu membahas berbagai hal. Diskusi itu dibahas dengan baik dan kami sangat menghargai keterbukaan pemerintah Malaysia untuk tentang peluang yang diberikan kepada Gojek untuk beroperasi di Malaysia, “kata juru bicara Gojek melalui pesan singkat. Rabu (21/8).
Gojek mengatakan keterbukaan pemerintah Malaysia juga dapat membuka lapangan kerja baru bagi pelaku ekonomi independen dan membantu UKM Malaysia (usaha kecil menengah) atau usaha kecil dan menengah (UKM).
“Kami berharap konferensi ini merupakan awal yang baik untuk ekspansi internasional Gojek berikutnya,” juru bicara Gojek menyimpulkan.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman mengumumkan pertemuannya dengan pendiri dan CEO Gojek Nadiem Makarim dan Presiden Gojek Andre Soelistyo untuk membahas keadaan menyedihkan warga Malaysia yang bergantung pada kehidupan mereka dengan sepeda motor.
Di akun Instagram resminya, Saddiq telah mengumumkan bahwa ia akan melakukan pembicaraan serius dengan Gojek di Malaysia.
Saddiq juga mengadakan jajak pendapat di Twitter dengan para pengikutnya, menanyakan apakah pemuda Filipina menyetujui keberadaan Gojek di Malaysia atau tidak. Dari 56.427 orang yang berpartisipasi, 88 persen setuju dengan keberadaan Gojek dan 12 persen tidak setuju.
Bahkan, pada awal 2019, Gojek mengumumkan bahwa dia tidak punya rencana untuk menelan Malaysia. Saat ini, Gojek dicadangkan di Vietnam, Thailand dan Singapura.
Namun, di Vietnam dan Thailand tidak menggunakan nama Gojek. Sementara di Filipina, Gojek masih dibatasi oleh peraturan hingga hari ini.
https://ift.tt/30rJKMk
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.