Wartawan: Susi Artiyanto (MG-348) | Editor: Deasy Mayasari
JualanBarang, BANJAR – Sorabi adalah sejenis jajanan gurih dan lezat yang terbuat dari campuran tepung beras dan santan. Makanan khas Indonesia ini biasanya dipanggang di atas kompor menggunakan cetakan tanah liat.
Di antara berbagai jenis masakan tradisional yang tak lekang oleh waktu, Sorabi menjadi salah satu buruan para pecinta kuliner dan jajanan pasar.
Di Kota Banjar, salah satu penjual Sorabi legendaris berdiri di sudut Alun-Alun Kota Banjar yang dikenal dengan Sorabi Abah Rahman.
Di sini ada berbagai jenis Sorabi untuk Anda nikmati seperti Sorabi biasa, Sorabi Oncom dan Telor Sorabi. Biasanya lauk yang cocok dengan Sorabi adalah rempeyek dan segelas minuman Bajigur.
Di Sorabi Abah Rahman semuanya tersedia mulai dari Sorabi, Bajigur, Bandrek atau kopi lain yang berbeda yang dapat Anda nikmati sambil mencuci mata karena tepat di depan kios terdapat area Alun-alun yang dipenuhi orang untuk naik atraksi bermain atau menikmati berbagai kuliner nikmat di malam hari.
Abah Rahman adalah nama pemilik Sorabi yang sudah 20 tahun berjualan di Alun-alun Kota Banjar. Pria ini biasa berjualan bersama istrinya yang sedang membolak-balikkan Sorabi agar tidak gosong di atas kompor.
Sorabi Abah Rahman di seberang Banjar Town Square terkenal dengan rasanya yang lezat dan selalu dipadati pelanggan. (Foto: Susi/JualanBarang Indonesia)
“Abah sudah lama berjualan di sini, karena sampai sekarang alun-alun belum direnovasi,” jelas Abah Rahman saat diundang wawancara wartawan JualanBarang Indonesia, Minggu malam (25-09-22).
Sorabi Abah Rahman terkenal enak dan gurih, sehingga warungnya selalu ramai dikunjungi pelanggan yang sengaja menikmati Sorabi hangat di tengah suasana malam di jantung Kota Banjar yang ramai dengan kendaraan dan deretan pedagang kaki lima yang berjejer. alun-alun untuk dijual.
Pria 58 tahun ini mengaku bisa menjual ratusan Sorabi dalam semalam dengan 8 kg tepung beras.
“Omzetnya tidak pasti, tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” jelasnya.
Warga RT 13 RW 04 Kelurahan Banjarkolot, Desa Banjar ini biasa membuka warungnya mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
“Saya tinggalkan roda penjualan di belakang department store Pajajaran dan saya bongkar pasang penjara untuk berjualan di kawasan Alun-alun,” lanjutnya.
Segala suka dan duka sejak penjualan tersebut, kata Abah Rahman, tentu ada, apalagi saat pandemi Covid-19 melanda dunia dan berdampak pada pendapatan penjualan.
“Jelas masa terberat saat pandemi melanda adalah saat pemerintah menerapkan aturan PPKM dan pedagang kecil seperti kita terpaksa mengikuti aturan tersebut, padahal dampaknya bagi perekonomian kita sudah sangat kacau,” ujarnya.
Selama periode PPKM, Abah Rahman biasanya membuka lapaknya dari pukul 17.00 WIB hingga 20.00 WIB.
“Kami hanya berjualan selama tiga jam dan itu jelas mempengaruhi usaha yang sudah lama saya buka,” keluhnya.
Abah Rahman sudah dua kali mendapat bantuan dari pemerintah di dekat tempat tinggalnya, namun dia mengaku belum pernah menerima bantuan modal apapun untuk para pelaku UMKM, meski modalnya malah habis karena penjualan terhenti di masa pandemi.
Didi, salah satu klien Sorabi Abah Rahman, mengaku sudah lama menjadi langganan makanan ini karena selain suka, Sorabi juga bisa disantap untuk mengisi perut saat lapar.
“Saya sudah lama langganan di sini. Keluarga saya biasanya makan di tempat, tapi kadang saya bungkus untuk makan di rumah,” kata pelanggan Sorabi Abah Rahman.
**)
sorabi sorabi abah rahman sorabi banjar kuliner banjar banjar town square banjar | Penerbit |
JualanBarang adalah Toko Belanja Online dengan konsep One-stop Shopping.
Anda bisa membeli produk dan barang di sini secara mudah dan cepat tanpa harus daftar.
Sumber Link: Kunjungi website
.
Kunjungi: Menikmati Sorabi Legendaris Abah Rahman di Banjar Town Square
.
🏢 Toko Belanja Online
.
#belanjaonline #dirumahaja #belanjadarirumah #onlineshop #belanjamurah #belanja #olshop #belanjaonlinemurah #bajumurah #olshopmurah #belanjahemat #tokoonlinemurah #bajumurah #perlengkapanbayi #jualanku
.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.