Reporter: Sri Hartini (MG-386) | Editor: Muhammad Iqbal
JualanBarang, PROBOLINGGO – Berdasarkan prakiraan musim oleh Stasiun Klimatologi Jawa Timur, beberapa wilayah di Jawa Timur mengalami masa peralihan atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan pada bulan Oktober. Periode ini ditandai dengan cuaca yang tidak dapat diprediksi. Dengan adanya perubahan cuaca tidak jarang muncul penyakit yang disebut ISPA.
Dan diprediksi akan terjadi bencana hidrometeorologi yang disebabkan oleh parameter meteorologi, seperti angin, hujan, suhu dan kelembaban. Salah satu penyebabnya adalah perubahan suhu dan perubahan iklim pada masa transisi.
Selain bencana hidrometeorologi, masyarakat juga harus mewaspadai penyakit yang mengganggu kesehatan selama musim pancaroba. Dengan kondisi tersebut, ada beberapa penyakit yang biasanya terjadi dan sering dirasakan pasien saat musim pancaroba.
“Ada beberapa penyakit yang umum terjadi dan biasa dirasakan pasien pada musim pancaroba, seperti ISPA, diare, demam berdarah dengue (DBD) dan penyakit menular lainnya,” kata dr Aminullah, dokter di RS Rizani, Paiton, Kabupaten Probolinggo. .
Ia menuturkan, berdasarkan data RS Rizani, hingga Januari 2022 saat curah hujan masih tinggi, terdapat 100 kasus ISPA, 40 kasus diare, dan 24 kasus demam berdarah di poliklinik rawat jalan RS Rizani.
Beranda Dokter RS Rizani PAiton, Probolinggo, Jawa Timur, dr Aminullah.
Kemudian pada Agustus 2022, saat curah hujan mulai reda, terdapat 252 kasus ISPA, 30 kasus diare, dan 32 kasus demam berdarah di poliklinik rawat jalan RS Rizani.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pada musim hujan terjadi peningkatan kasus diare dan pada musim kemarau terjadi peningkatan kasus ISPA dan DBD yang cukup signifikan.
Berikut jenis penyakit yang biasa terjadi di musim pancaroba seperti sekarang ini:
1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam serius yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti betina yang menyerang sistem peredaran darah manusia.
Jika seseorang tidak segera mendapatkan pengobatan yang tepat, pengobatan yang terlambat akan meningkatkan risiko efek samping bahkan kematian.
Dr Aminullah menjelaskan, gejala demam berdarah yang terjadi naik turun. Demam hari 1-3. Hari ke 4 demam turun dan hari ke 5 demam naik lagi.
Selanjutnya, hasil lab ditemukan penurunan jumlah trombosit yang terkadang disertai dengan bercak atau petechiae.
Pertolongan pertama demam adalah dengan memberikan obat penurun panas, pastikan anak cukup minum dan segera bawa ke rumah sakit jika demam berlanjut pada hari ketiga atau keempat.
2. ARIA
Menurut WHO, ISPA adalah penyakit menular pada saluran pernapasan atas atau bawah yang dapat menyebabkan spektrum penyakit yang luas mulai dari infeksi ringan hingga penyakit berat dan fatal, tergantung pada patogen penyebab, faktor pejamu, dan faktor lingkungan.
Dr Aminullah juga menjelaskan bahwa gejala ISPA atau Sindrom Pernafasan Atas Akut yang datang berupa hidung tersumbat, bersin-bersin, sakit kepala dan demam, beberapa di antaranya dapat menyebabkan komplikasi pneumonia atau bronkitis.
Ia juga menjelaskan, tidak hanya mengganggu kesehatan tetapi juga mempengaruhi produktivitas kerja seseorang. Jika ada tanda-tanda sesak napas bisa segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan oksigen dan pemeriksaan lebih lanjut.
Faktor risiko penyebab ISPA dapat dicegah dengan menjaga kebersihan tangan terutama setelah mengunjungi tempat umum, berhenti merokok, menjaga kebersihan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi, mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin untuk meningkatkan stamina.
3. Diare (gastroenteritis)
Menurut Kementerian Kesehatan (2014), diare adalah penyakit dengan tanda-tanda perubahan bentuk dan konsistensi feses menjadi lebih lunak atau lebih cair, serta frekuensi buang air besar lebih dari biasanya.
Diare adalah buang air besar (BAB) atau bahkan air (diare), biasanya lebih dari 3 kali sehari.
Diare biasanya terjadi pada anak-anak, bisa disebabkan oleh kurangnya pengawasan orang tua atau dampak dari lingkungan yang kotor.
Aminullah menjelaskan, gejala diare (gastroenteritis) sering berupa tinja cair yang konsisten, kadang disertai lendir atau darah, sakit perut kadang bisa terjadi jika diare tidak segera diobati.
Pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan segera mengganti cairan yang keluar dengan banyak minum air putih (dengan tambahan oralit) untuk menghindari dehidrasi yang ditakuti karena syok.
Jika diare berlanjut dengan tanda-tanda dehidrasi, seperti lemas, tidak mau minum, segera bergegas ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip perilaku hidup bersih dan sehat yang sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup karena dapat membantu kita semua meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan.
Pemberian ASI eksklusif pada bayi, rajin mencuci tangan, menggunakan air bersih merupakan beberapa perilaku yang dapat mencegah seseorang terkena berbagai penyakit terutama diare pada anak. Dengan begitu, diharapkan selalu mewaspadai perubahan atau transisi cuaca untuk mencegah ISPA, diare, dan demam berdarah.
**)
probolinggo kota probolinggo penyakit menular demam berdarah ispa diare | Penerbit |
JualanBarang adalah Toko Belanja Online dengan konsep One-stop Shopping.
Anda bisa membeli produk dan barang di sini secara mudah dan cepat tanpa harus daftar.
Sumber Link: Kunjungi website
.
Kunjungi: Waspada ISPA dan penyakit menular lainnya di musim pancaroba
.
🏢 Toko Belanja Online
.
#belanjaonline #dirumahaja #belanjadarirumah #onlineshop #belanjamurah #belanja #olshop #belanjaonlinemurah #bajumurah #olshopmurah #belanjahemat #tokoonlinemurah #bajumurah #perlengkapanbayi #jualanku
.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.