Tampilkan postingan dengan label 2019 at 10:51AM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 2019 at 10:51AM. Tampilkan semua postingan

28 November 2019

Cara Melacak Ponsel Android Dan iPhone Yang Hilang

Kehilangan ponsel dapat sangat menghambat aktivitas sehari-hari. Semua data pribadi seperti pesan teks, kontak, gambar, media sosial, dan bahkan akun perbankan disimpan di dalamnya. Jika jatuh ke tangan yang salah, semua informasi pribadi Anda akan diketahui dan itu akan berbahaya.

Untuk mengatasi peristiwa ini, ada banyak cara Anda dapat mengambil tindakan ketika ponsel hilang, terutama dengan melacak lokasinya. Setiap jenis ponsel memiliki cara yang berbeda. Ponsel dapat memonitor lokasinya selama ponsel itu GPS. Berikut cara melacak ponsel iPhone dan Android.

IPhone

Telepon iPhone yang hilang dapat dengan mudah dilacak jika Anda mengaktifkan fitur ini. Cara pertama adalah membuka tab Icloud di Pengaturan. Kemudian pilih Find My Iphone untuk mengaktifkannya.

Jika ponsel hilang, gunakan perangkat Apple lain untuk mengakses aplikasi Find My apps dan kemudian masukkan email Icloud yang sama dengan ponsel yang ingin Anda cari. Anda juga dapat melacaknya di desktop dengan membuka situs https://ift.tt/1GYVqYo.

Jika Anda telah berhasil menemukan lokasi ponsel, maka ada beberapa fitur yang dapat digunakan. Jika lokasi tidak terlalu jauh, Anda dapat membuat suara yang dapat dibuat lebih mudah saat mencari.

Mode Hilang juga dapat diaktifkan jika ponsel terasa terlalu jauh untuk dijangkau. Dilaporkan dari CNET, ponsel akan secara otomatis mengunci dan terus mengirim lokasi sehingga siapa pun yang menemukannya tidak akan dapat membukanya. Panggilan masuk atau FaceTime akan berdering lagi.

Android

Ponsel Android yang hilang juga dapat dilacak. Cara mudah untuk melakukan ini adalah membuka browser di komputer atau perangkat lain yang menggunakan email yang sama dengan Google. Kemudian cari ‘Temukan telepon saya’ di bidang pencarian Google dan Anda akan menemukan informasi tentang ponsel Anda yang hilang. Anda juga dapat mengakses android.com/find. Informasi ini dalam bentuk lokasi, daya baterai, dan nama wifi yang terhubung.

Jika lokasi tidak terlalu jauh, Anda dapat membunyikan telepon selama lima menit meskipun telepon dalam mode senyap.

Anda juga dapat mengirim pesan yang muncul di layar ponsel sehingga siapa pun yang menemukannya dapat mengetahui bahwa ponsel tersebut sedang dicari. Di menu yang sama, pilih ‘Perangkat Aman’. Kemudian masukkan pesan pemulihan yang ingin Anda kirim ke orang yang menemukan ponsel serta nomor telepon kontak. Telepon terkunci secara otomatis tetapi masih dapat menerima panggilan masuk.

Jika Anda tidak dapat mengakses komputer Anda, gunakan ponsel Android lain dan coba buka aplikasi Find My Device, yang dapat diunduh melalui Play store.

Periksa Google Maps

Aplikasi Google Maps umumnya digunakan pada ponsel iOS dan Android. Ponsel dapat dipantau jika email Google diinstal. Kemudian untuk tampilan yang lebih mudah dibaca, buka situs maps.google.com/timeline. Pada halaman itu Anda bisa melihat rute dan lokasi mana yang dilalui ponsel.

https://ift.tt/35FtVUn
Share:

25 Oktober 2019

Kominfo Berjanji Akan Percepat Aturan Data Pribadi Dan Penyiaran

Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G. Plate telah berjanji untuk mempercepat penyelesaian RUU tentang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) dan Amandemen Hukum Penyiaran.

Penyelesaian ini dianggap oleh Johnny sebagai prioritas karena kedua pihak melalui berbagai proses yang panjang. Kementerian Komunikasi dan Informasi saat ini sedang dalam proses menyelesaikan pengembangan Dewan Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR RI.

“RUU yang sudah dilakukan sedikit mungkin sudah selesai, tetapi karena pertimbangan politik saat ini tidak layak. Misalnya, UU Penyiaran, yang sudah lama prosesnya, harus segera diselesaikan,” katanya. oleh Johnny kepada staf media di Gedung Kemenkominfo, Kamis (24/10)).

Khusus untuk RUU PDP, ia mengatakan draf itu selesai melalui proses diskusi internal dengan pemerintah. Dia mengatakan rancangan RUU, yang merupakan inisiatif pemerintah, akan segera dikirim ke DPR.

Selain itu, Johnny juga mengutip UU Penyiaran tidak selesai. Dia mengatakan bahwa dia bersedia menjadikan UU Penyiaran sebagai inisiatif pemerintah. Sebab, sebelumnya UU ini merupakan inisiatif DPR.

“Yang tersisa adalah DPR untuk menyiapkan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) nanti, kita bisa membahasnya dengan tepat. Hal-hal terkait pengeluaran menteri harus segera diatasi, kebijakan ditunda, diselesaikan ayo kita lakukan, “katanya.

Mantan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara menyebutkan bahwa ia menandatangani RUU PDP dua kali. Namun, proses penghubung UU PDP dengan Sekretaris Negara membutuhkan waktu yang lama untuk membuat peraturan ini belum diajukan ke DPR.

Harmonisasi dilakukan agar UU PDP tidak tumpang tindih dengan peraturan lainnya. Sekretariat Negara adalah lembaga negara yang berkoordinasi sehingga UU PDP tidak tumpang tindih dengan peraturan lainnya.

Karena itu UU Penyiaran dianggap perlu karena dianggap usang. Karena artikel dengan bahan atau substansi mempromosikan adanya ambiguitas dan interpretasi yang berbeda yang membawa masalah hukum yang berbeda.

Rudiantara mengatakan RUU Penyiaran adalah inisiatif nasional program legislasi (prolegnas) oleh DPR. Namun, tidak ada draf atau draf RUU Penyiaran dari DPR.

https://ift.tt/2Pjclkm
Share:

20 September 2019

Kominfo Akan Selidiki Kebocoran Data Penumpang Lion Air

Kementerian Komunikasi dan Informasi menekankan kesiapan untuk membantu memecahkan masalah kebocoran data penumpang yang dialami oleh Lion Air Group. Kementerian Komunikasi dan Informasi akan menyelidiki kasus ini.

Itu disampaikan oleh Direktur Informatika ke Kementerian Komunikasi dan Informasi Semuel Abrijani Pangerapan, setelah pertemuan dengan Direktur Pelaksana Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi.

“Kemungkinannya adalah bahwa kita akan berhubungan dengan negara-negara tetangga (Malaysia) dan Asean. Jika kita perlu penyelidikan, kita dapat membantu dari itu juga,” kata Semuel di Ruang Pers Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta , Kamis (19/9/2019).

Direktur Jenderal Aptika telah mengungkapkan bahwa kebocoran data penumpang Lion Air Group diduga telah diretas. Karena itu, dalam hal regulasi, otoritas di Malaysia juga memiliki UU yang sama di Indonesia.

Lebih lanjut, Dirjen Semuel menegaskan bahwa kasus kebocoran data penumpang ini termasuk bagian dari illegal akses, sehingga oknum terkait bisa mendapatkan sangsi pidana sesuai dengan beleid yang berlaku.

“Siapapun yang melakukan illegal access itu juga ada sanksi pidananya, dan itu bagian dari perlindungan data pribadi. Bagi pengendali harus juga memastikan sistemnya aman, tapi juga siapa pun yang melakukan illegal akses apalagi membocorkan data, kita sedang selidiki siapa yang bertanggungjawab,” tambahnya.

Selain itu, Dirjen Aptika juga mengapresiasi upaya Lion Air Group yang dengan cepat menindaklanjuti viralnya kasus tersebut, salah satunya dengan melaporkan langsung kepada aparat penegak hukum di Malaysia.

https://ift.tt/2Odnr9K
Share:

08 Agustus 2019

Unik, Inovasi Mie Instan Siswa IPB: Memecahkan Masalah PMS Dan ASI

Masalah yang dihadapi wanita saat ini jauh lebih beragam. Tidak banyak wanita muda dan ibu menyusui mengeluh masalah kesehatan pribadi. Masalah yang sering terjadi pada wanita adalah rasa sakit saat menstruasi, sedangkan ibu menyusui sering menghadapi masalah kurangnya ASI (ASI).

Masalah-masalah ini dapat mempengaruhi kondisi psikologis wanita, bahkan mengganggu rutinitas sehari-hari mereka. Ternyata masalahnya saat ini ada solusinya. Lima mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan cara untuk mengatasi hal ini dengan menciptakan terobosan dalam bentuk mie instan yang terbuat dari daun torbangun (Coleus amboinicus L).

ASI dan PMS

Kelima siswa tersebut terdiri dari Ipik Julpikar, Rahmatun Nisful Maghfiroh, Alifian Gigih Pangestu, Hendriani Wijayanti, dan Iffah Nabilah. Mereka bergabung dengan tim di bawah pengawasan Nancy Dew Yuliana.

Produk yang dihasilkan termasuk dalam Program Kreativitas Mahasiswa dalam Kewirausahaan (PKM-K) berjudul “Torbi Mie Instan: Penggerak ASI Inovatif dan Solusi untuk Masalah PMS”.

Disebutkan bahwa perubahan tersebut membuat wanita yang mengonsumsi mie instan dapat mengurangi rasa sakit saat menstruasi dan bagi ibu menyusui dapat meningkatkan produksi ASI. “Kandungan lactagogum pada tanaman torbangun dapat meredakan kram menstruasi dan meningkatkan produksi ASI pada wanita.

Namun, torbangun terasa pahit ketika dimakan langsung atau setelah direbus. Jadi, kami memproses torbangun dengan mie karena akan lebih mudah dilakukan, ”kata Rahma, yang diterbitkan. di situs resmi IPB, Rabu (8/7/2019).

Konsumen Pria

Proses pengolahan torbangun dalam mie instan terdiri dari beberapa fase, terutama merebus daun torbangun yang sebelumnya dicuci, mencampurkannya dengan bahan lain, dan membuatnya menjadi mie kering.

Ada banyak variasi rasa, terutama rasa soto, bawang putih, dan kari. Produk ini dijual seharga Rp 7.000 untuk satu paket, dan dapat dibeli melalui akun Instagram @torbos_noodle dan penjual resmi. Pimpinan kelompok pelajar Ipik, mengatakan ada konsumen yang membeli produk tidak hanya perempuan, tetapi juga laki-laki, karena mereka merasakan manfaat mie instan.

Sebab, selain dari lactagogum, torbangun juga mengandung antioksidan untuk mengurangi radikal bebas sehingga mie instan yang baik dan sehat dapat dikonsumsi untuk pria dan wanita. “Kami berharap produsen lain dapat terinspirasi oleh mie ini, dan dapat menggunakan bahan-bahan lokal di Indonesia,” kata Ipik.

https://ift.tt/2TgzdAO
Share:

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog