Reporter: Muhammad Miftakul Falakh (MG-425) | Editor: Ronny Wicaksono
JualanBarang, NGAWI – Menanam anggrek tidak sesulit yang Anda bayangkan. Selama perawatan yang tepat, bunga simbol cinta, kemewahan dan keindahan ini pasti bisa mekar seperti yang diharapkan. Seperti tips menanam anggrek dari penanam bunga asal Kabupaten Ngawi ini.
Prayoga Pranata, pemilik kios Iki Ono Anggrek Ngawi, membagikan tips sederhana menanam anggrek. Menurut warga asli Ngawi ini, menanam anggrek cukup mudah. Meski butuh waktu lama untuk mendapatkan bunga anggrek yang indah.
“Idealnya tanaman anggrek mulai berbunga 1-7 tahun setelah ditanam dari biji, tergantung jenis anggreknya,” kata Yoga kepada JualanBarang Indonesia, Kamis (6/10/2022).
Bagi pemula yang ingin mencoba menanam anggrek, menurut Yoga, pemilihan jenis tanaman anggrek harus diperhatikan. Hal ini berkaitan dengan karakteristik daerah, seperti dataran rendah yang sering panas, atau dataran tinggi yang lebih dingin.
Salah satu koleksi anggrek Yoga yang sedang mekar. (Foto: Yoga untuk JualanBarang Indonesia)
Seperti misalnya di Kabupaten Ngawi. Menurut Yoga, di wilayah Ngawi yang termasuk dataran rendah, anggrek cocok ditanam, seperti jenis Dendrobium, dengan bunga bulat atau keriting. Kemudian varietas Anggrek Vanda dan Cattleya yang cocok dibudidayakan di dataran rendah.
Di alam liar, anggrek dapat tumbuh dengan cara menempel pada pohon. Ada juga yang hidup, menempel di bebatuan. Namun ketika ditanam, tanaman anggrek bisa ditanam di berbagai media.
“Kalau menanamnya di pot bisa pakai media tanam arang, pakis cincang, bisa juga pakai kulit kayu pinus. Kalau diaplikasikan dengan papan pakis atau kayu, sebenarnya mudah menanam anggrek,” kata Yoga.
Setelah memilih jenis anggrek dan media tanam, pemula juga harus memperhatikan sisi perawatan tanaman. Menurut yoga, seperti tanaman pada umumnya, anggrek juga membutuhkan air. Namun dengan dosis yang lebih kecil.
“Anggrek butuh air. Tapi perlu diketahui kapan anggrek butuh air, jadi jangan terlalu sering menyiramnya. Kapan waktu yang ideal untuk menyiram, bisa diketahui dari media tanamnya. Kalau sudah kering, beri.” air. bisa setiap dua hari sudah cukup,” kata Yoga.
Seperti tanaman pada umumnya, anggrek juga rentan terhadap penyakit. Jamur, hingga serangga, dapat menyerang tanaman anggrek. Jika dibiarkan, anggrek bisa mati jika terkena dampak parah.
Untuk itu, semprotan antijamur juga diperlukan. Apalagi saat musim hujan, dimana kelembaban dapat menyebabkan tumbuhnya jamur pada tanaman anggrek.
“Musim hujan menyiapkan fungisida. Itu sangat perlu. Insektisida juga diperlukan untuk mengusir belalang, ulat dan keong,” katanya.
Ciri-ciri tanaman anggrek yang terserang jamur adalah bercak kuning pada daunnya. Kemudian pada batangnya terdapat bagian yang lunak.
“Untuk pengobatan, bisa diberikan fungisida seminggu sekali. Tapi pencegahan lebih baik, jangan sampai terpapar dulu baru diobati,” kata Yoga.
Agar anggrek tumbuh subur, pemupukan juga harus diperhatikan. Menurut Yoga, pemupukan bisa dilakukan secara bergantian dengan menyemprotkan antijamur atau antibakteri. Perawatan dapat dilakukan secara bergantian seminggu sekali.
Butuh waktu lama
Menanam anggrek membutuhkan kesabaran. Berbeda dengan tanaman lain yang ketika tumbuh subur bisa langsung menikmati bunga yang indah. Tanaman anggrek membutuhkan waktu yang lama agar bunganya bisa mekar dengan sukses.
Yoga mengatakan bahwa tanaman anggrek baru berbunga setelah 1 sampai 7 tahun setelah tanam. Itu juga tergantung pada jenis anggrek dan perawatannya.
Seperti halnya anggrek bulan, dibutuhkan waktu 2 tahun dari tanam hingga berbunga. Anggrek Dendrobium dari 1 hingga 3 tahun berbunga baru. Anggrek Vanda 3 – 4 tahun. Bahkan jenis anggrek Cattleya bisa hidup sampai 7 tahun, hanya berbunga.
“Kalau mau cepat dipacu oleh hormon pembungaan. Asal tanaman anggrek sudah dewasa. Saya lebih suka sesuai tahapannya. Kalau sudah waktunya berbunga, pasti berbunga,” tambah Yoga.
Menanam anggrek sama dengan investasi
Yoga mengatakan, menanam anggrek itu seperti berinvestasi. Hal ini berkaitan dengan proses pembungaan dari awal penanaman yang memakan waktu lama.
Proses yang lama juga mempengaruhi harga jual anggrek. Jika saat masih bibit atau anakan anggrek, harganya cukup terjangkau. Setelah berhasil berbunga, harganya bisa berkali-kali lipat.
“Menanam anggrek bisa jadi investasi. Kalau hobi merawat tanaman. Syaratnya bibit sampai mekar, harga ecerannya berkali-kali lipat,” kata Yoga.
Yoga juga merasakan serunya memiliki hobi sambil berinvestasi. Hingga saat ini, ia mengaku telah berhasil menjual anggrek hampir seluruhnya di beberapa kota/kabupaten di Pulau Jawa.
Penanam bunga Yoga dari Ngawi berbagi tips menanam anggrek. (Foto: Miftakul/JualanBarang Indonesia)
Yoga berfokus pada penjualan anggrek untuk koleksi. Jadi benar-benar bagus kualitasnya yang dipasarkan. Penjualan berlangsung secara online.
“Harga Anggrek Dendrobium Curling paling murah Rp 100 ribu. Vanda dan Cattleya mulai Rp 150 ribu yang sudah dewasa. Nanti kalau mekar akan beda lagi,” ujarnya.
Koleksi seharga hingga jutaan juga disediakan oleh Yoga. Seperti anggrek Dendrobium Sri Mulyani, harganya mencapai Rp 3-4 juta per tanaman dewasa.
“Karena prospek tanaman anggrek ke depan masih cukup bagus dengan catatan kualitas selalu menjadi prioritas. Anggrek tidak pernah pohon benar-benar, tapi harga selalu stabil. Karena anggrek punya peminatnya sendiri-sendiri,” kata Prayoga Pranata, seorang penanam bunga di Ngawi.
**)
tips anggrek untuk kabupaten ngawi ngawi | Penerbit |
JualanBarang adalah Toko Belanja Online dengan konsep One-stop Shopping.
Anda bisa membeli produk dan barang di sini secara mudah dan cepat tanpa harus daftar.
Sumber Link: Kunjungi website
.
Kunjungi: Menanam anggrek itu mudah, berikut tips dari penanam bunga di Ngawi
.
🏢 Toko Belanja Online
.
#belanjaonline #dirumahaja #belanjadarirumah #onlineshop #belanjamurah #belanja #olshop #belanjaonlinemurah #bajumurah #olshopmurah #belanjahemat #tokoonlinemurah #bajumurah #perlengkapanbayi #jualanku
.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.