Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Brojonalan, Dusun 1, Wanurejo, Kec. Borobudur, Kab. Magelang, Jawa Tengah. |
Candi Pawon merupakan salah satu candi Budha di Indonesia yang lokasinya berada di Kabupaten Magelang yang merupakan peninggalan pada Masa Klasik Dinasti Syailendra antara abad VIII – IX Masehi. Lokasi Candi ini berada diantara Candi Borobudur dan Candi Mendut, sehingga lokasi ke candi ini sangatlah mudah untuk ditemukan.
Walaupun ukurannya lebih kecil dibandingkan Candi Borobudur, tetapi Candi Pawon memiliki keunikannya tersendiri. Baik dari sejarah, legenda yang menyelimutinya dan dari arsitekturnya. Sehingga tidak heran jika Candi Budha ini juga menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi saat waktu liburan tiba.
Sebelum membahas lebih detail tentang Candi Pawon, kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang sejarah singkat dari candi Budha satu ini.
Sejarah Singkat Candi Pawon
Berdasarkan sejarahnya nama dari Candi Pawon tidak jelas asal usul dari penamaan candinya. Candi ini juga diperkirakan menjadi tempat penyimpanan dari abu jenazah dari ayah Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra yaitu Raja Indra (782 – 812 M).
Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh ahli epigrafi J.G. de Casparis nama Pawo berasal dari bahasa Jawa dari kata Awu atau Abu dan mendapatkan awalan Pa dan akhiran An sehingga menunjukan suatu tempat.
Sedangkan dalam bahasa Jawa sehari-hari Pawon memiliki arti Dapur, tetapi J.G. de Casparis lebih mengartikan kata Pawon dengan Perabuan atau tempat Abu. Selain dikenal dengan nama Pawon, warga setempat juga menamai candi ini dengan Candi Bajranalan. Dalam bahasa Sansekerta Bajr atau Vajra artinya Halilintar dan kata Anala artinya Api.
Pada awal penemuan candi ini di akhir abad ke-19, candi ditemukan dalam keadaan tertimbun semak belukar dan kondisinya rusak dan akhirnya pada tahun 1903 candi ini mulai diperbaiki. Proses pemugaran candi dimulai dari tahun 1879 sampai 1904, setelah itu sempat berhenti dan dilanjutkan lagi pada tahun 1908 oleh Van Erp.
Saat pertama kali ditemukan di dalam bilik candi sudah tidak terdapat sebuah Arca. Sehingga tidak adanya arca ini membuat candi ini sulit untuk diidentifikasi oleh sejarawan. Diperkirakan dulunya pada candi ini terdapat Arca Bodhisattva.
Arca Bodhisattva adalah sebuah arca yang dibuat untuk penghormatan kepada Raja Indra yang telah dianggap telah mencapai Bodhisattva. Banyak para ahli juga memprediksi bahwa dulunya candi ini digunakan sebagai pintu gerbang dari Candi Borobudur. Kompleks candi ini dahulu digunakan sebagai tempat umat untuk membersihkan pikiran dari kekotoran batin dan membersihkan badan.
Yang paling menarik dari arsitektur candi ini adalah dihiasi dengan berbagai relief yang menarik. Pada bagian dinding luar candi terdapat relief pohon Hayati atau Kalpataru yang diapit dengan Kinara-Kinari ( Manusia setengah burung atau burung berkepala manusia ) dan Pundi-Pundi.
Daya Tarik Wisata Candi Pawon
Ada beberapa hal unik yang terdapat pada Candi Pawon, yang menjadikan hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung kesini.
1. Bentuk Bangunan Candi
Candi yang ditemukan pada abad ke 19 ini bangunannya terbuat dari batuan andesit dengan bentuk denah bujur sangkar dan memiliki panjang sisi 10 meter serta tingginya mencapai 13,3 meter. Bangunan candi ini menghadap ke arah barat, terdapat satu bilik dengan ukuran panjang 2,65 meter, lebar 2,64 meter dan tinggi 5,20 meter.
Bentuk bangunan candi buddha ini berbentuk ramping tidak seperti Candi Borobudur, secara arsitektural bangunan candi terbagi menjadi 3 bagian. Pertama adalah bagian kaki candi, bagian tubuh candi dan bagian atap candi. Bagian kaki candi terbuat dari batur dengan tinggi sekitar 1,5 meter dan pada kaki candi ini terdapat ornamen seperti Sulur-suluran dan Bunga.
Sedangkan pada bagian tubuh candi terdapat arca Bodhisattva dan bagian atap candi dihiasi dengan bentuk stupa. Pintu masuk dari candi ini ada di bagian barat, pada anak tangga pintu candi ini dihiasi dengan sebuah Makara dan di ambang atas pintu masuk candi terdapat hiasan Kala. Pada bagian atap candi bentuknya persegi bersusun yang dihiasi dengan stupa kecil di setiap sisinya. Sedangkan pada bagian puncak atap candi dihiasi dengan stupa yang ukurannya lebih besar.
2. Relief Candi
Pada bagian depan dinding candi di atas pintu masuk tepatnya pada bagian bawah relief Kala terdapat sebuah relief bergambar Kuwera atau Dewa kekayaan dengan posisi dewa yang sedang berdiri. Sedangkan pada bagian dinding sebelah selatan dan utara candi juga terdapat relief yang sama yaitu gambar Kinara dan Kinari ( makhluk mitologi setengah manusia dan setengah burung) yang mengapit pohon Kalpataru yang tumbuh didalam sebuah Jembangan.
Di sekeliling motif pohon tersebut terdapat gambar relief pundi-pundi uang dan pada bagian atasnya tampak seperti sepasang manusia yang terbang. Pada bagian atas dinding candi juga ada sepasang jendela berukuran kecil yang digunakan untuk ventilasi. Diantara lubang ventilasi tersebut terdapat sebuah pahatan relief Kemuda. Bisa dikatakan bahwa relief yang ada pada Candi di Magelang ini tidak menceritakan suatu kisah, tetapi hanya sebagai relief dekoratif.
3. Lokasinya yang Masih Asri dan Sepi
Selain menikmati kemegahan dari Candi Budha yang unik ini, wisatawan akan merasakan keasrian saat datang ke kawasan candi ini. Karena lingkungan sekitar candi masih sangat terjaga kelestariannya dan tidak banyak dikunjungi oleh wisatawan. Sehingga jika Anda ingin mencari spot wisata candi yang tenang dan sepi, berkunjung ke Candi Pawon adalah pilihan yang tepat.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Lokasi dari Candi Pawon berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tepatnya ada di Dusun 1, Desa Wanurejo yang ada di Kecamatan Borobudur. Dari Candi Borobudur lokasi candi ini jaraknya sangat dekat sekitar 1,75 km sedangkan dari Candi mendut jaraknya sekitar 1,15 km.
Untuk rute perjalanan dari Kota Yogyakarta bisa memulai perjalanan dari Jalan Mataram dan Jalan Diponegoro dan arahkan perjalan ke Jalan Magelang – Yogyakarta. Setelah sampai di bundaran, Anda ambil jalan keluar ke 2 melewati Viar Kharisma Motor Mlati.
Setelah itu melanjutkan perjalanan di Jalan Moh Yusuf sampai Anda memasuki Dusun 1. Dari Yogyakarta ke lokasi candi ini membutuhkan waktu perjalan sekitar 1 jam 10 menit. Sedangkan yang berangkat dari Kota Temanggung atau Boyolali bisa menggunakan angkutan umum.
Harga Tiket dan Jam Operasional
Harga tiket masuk ke Candi Pawon Rp 10 ribu per pengunjung dewasa dan untuk anak-anak dikenakan tiket masuk Rp 5 ribu. Untuk tiket parkir di kawasan candi ini adalah Rp 2 ribu untuk motor dan tiket parkir mobilnya Rp 5 ribu. Untuk jam operasional candi ini buka dari jam 9 pagi dan tutup jam setengah 6 sore serta dibuka setiap hari.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
1. Berfoto Selfie
Aktivitas menarik yang bisa wisatawan lakukan di Candi Pawon adalah berfoto selfie dengan latar belakang candi yang megah. Walaupun candi di tempat ini hanya terdapat 1 buah candi tetapi candi ini memiliki keistimewaan tersendiri dari bentuk bangunan dan tingginya yang mencapai lebih dari 13 meter. Sehingga saat digunakan sebagai spot foto, dari kejauhan pun kita bisa berfoto dengan latar belakang candi yang keren dan menarik.
2. Melihat Upacara Keagamaan
Candi Pawon sampai saat ini masih digunakan sebagai tempat beribadah dari umat Budha. Sehingga tidak heran jika pada waktu-waktu tertentu kita dapat melihat langsung upacara keagamaan dari umat Buddha di candi ini.
Kita dapat melihat upacara agama Buddha di kawasan candi ini terutama pada saat hari Waisak. Saat melihat upacara keagamaan di candi ini, diharapkan tidak boleh mengganggu jalannya upacara keagamaan tersebut.
3. Mengelilingi Candi
Mengelilingi candi adalah salah satu aktivitas menarik yang bisa dilakukan wisatawan saat berada di kompleks candi ini. Saat mengelilingi Candi Pawon wisatawan dapat masuk ke dalam bagian candi dan melihat keindahan relief yang dipahat pada dinding candi.
Untuk mengetahui informasi lengkap tentang candi ini, wisatawan bisa membaca papan yang terdapat di sekitar area candi atau bisa menyewa jasa tour guide untuk menjelaskan sejarah dan informasi lengkap tentang candi ini.
4. Menyewa Andong atau Becak
Di sekitar kawasan candi terdapat beberapa orang yang menyewakan jasa naik Andong atau Becak. Sehingga wisatawan yang datang bersama anak-anak bisa menikmati alat transportasi tradisional yang sudah jarang ditemukan di perkotaaan. Saat menyewa Andong dan Becak, wisatawan akan diajak berkeliling di sekitar kawasan candi.
5. Wisata Kuliner dan Membeli Oleh-Oleh
Setelah selesai menikmati kemegahan dari Candi Pawon, wisatawan bisa beristirahat sambil menyantap aneka kuliner yang dijual di sekitar kawasan candi. Wisatawan juga dapat makan makanan khas dari Jawa. Atau hanya sekedar membeli makanan ringan dan minuman yang dijual oleh warung yang ada di kawasan candi ini.
Selain membeli makanan untuk dimakan di tempat, untuk dibawa sebagai oleh-oleh, wisatawan bisa membeli berbagai aksesoris atau kerajinan tangan yang dibuat oleh masyarakat setempat.
Fasilitas Penunjang di Candi Pawon
Untuk fasilitas yang tersedia di Candi Pawon bisa dikatakan sudah lengkap, karena di kawasan wisata candi sudah terdapat area parkir luas, kamar mandi/toilet umu, kios penjual makanan minuman/oleh-oleh dan ada juga penyewaan Andong dan Becak untuk berkeliling di kawasan tempat wisata candi ini.
DifaWisata.com – Paket Wisata Murah tahun 2022 dengan harga terjangkau. Temukan liburan serta pengalaman yang baru bersama kami. Dengan perjalanan Private Tour Wisata Indonesia, tidak digabung dengan peserta lain, menjadikan liburan Anda lebih personal dan menyenangkan. Kami menyediakan beberapa pilihan Paket liburan murah dan program wisata sesuai budget Anda. Itinerary tour, kami sesuaikan dengan jadwal sholat & Makanan yang kami sediakan di restoran bersertifikat halal, yang menjadikan kami sebagai biro perjalan Wisata halal Indonesia.
Sumber Link: Kunjungi website
.
Kunjungi: Candi Pawon, Candi Peninggalan Masa Klasik Dinasti Syailendra di Magelang
.
🏢 PAKET WISATA MURAH
💬 CS(WA): 0852-1112-7625
ㅤㅤ
Official IG: https://www.instagram.com/difatours/
#liburanyuk #wisataseru #wisataalam #infoliburan #wisatakeluarga #mainkesini #liburankeluarga #jalanjalanseru #liburanasyik #pesonaalam #wisataalam #liburanyuk #wisataedukasi #indonesia #liburanhemat #agentravel
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.