Samsung akhirnya mengumumkan rencana pemasarannya untuk Galaxy Fold pada Jumat (6/9). Korea Selatan akan menjadi tujuan pertama untuk penjualan Galaxy Fold.
Menurut Reuters, ponsel lipat ini akan memulai pemasaran perdananya di ‘kota kelahiran’ Samsung dengan tag 2,4 juta Won.
Perusahaan Korea Selatan ini pada pertengahan Juni menjual Galaxy Fold setelah ditutup selama 45 hari. Samsung sebelumnya telah membuka pesanan Galaxy Fold pada 22 April, tetapi harus dihentikan.
Sejumlah pengulas perangkat pintar melaporkan masalah yang akan menjeda layar hingga muncul tonjolan di bagian bawah layar sehingga berkedip atau mati.
Pastikan Samsung melakukan perubahan termasuk mengadopsi engsel yang diminta seseorang. Perusahaan juga berjanji untuk menambahkan peringatan untuk tidak menghapus lapisan pelindung layar sehingga masalah serupa tidak muncul.
Penundaan penjualan berulang tidak sebanding dengan Presiden Samsung, DJ Koh, yang yakin bahwa penjualan Galaxy Fold tidak akan terlambat.
Sebelumnya perusahaan Korea Selatan itu bertujuan untuk memasarkan 1 juta Galaxy Fold di tahun pertama penampilannya.
Galaxy Fold bukan satu-satunya produk Samsung yang dipertahankan. Speaker pintar Galaxy Home, yang dikendalikan oleh asisten Bixby, telah mundur dari rencana semula.
Penundaan ini tidak jarang terjadi pada Samsung, merek yang telah mengembangkan rekam jejak yang kuat untuk meluncurkan smartphone segera setelah diluncurkan.
https://ift.tt/2MWAD36