JAKARTA, DifaComputer – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dapat memblokir rekening bank yang digunakan untuk bertransaksi perjudian daring. Aturan itu masuk dalam RUU Perubahan Kedua UU ITE yang telah disepakati Kominfo dan DPR RI.
Direktur Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Kominfo saat ini berwenang menindak pelanggaran di ruang digital. Kominfo, kata dia, tidak hanya bisa mengajukan penutupan situs, tapi juga mengajukan permintaan ke bank untuk memblokir rekening yang melakukan transaksi perjudian online.
HMI Pandeglang adakan diskusi publik untuk mencegah kecanduan judi online
“Kominfo dapat meminta pihak bank untuk melakukan penyitaan gratis jika rekening tersebut terbukti melakukan tindak pidana, termasuk perjudian online. Kami meminta kewenangan tersebut dan menentukan yurisdiksinya sesuai dengan ketentuan kewenangan pihak sipil. melayani penyidik,” kata Semuel.
Sekadar informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan DPR RI sepakat mengubah empat belas pasal yang ada dan menambah lima pasal. Beberapa poin penting yang dihasilkan dari hal ini adalah perubahan standar termasuk bukti elektronik, sertifikasi elektronik, transaksi elektronik, segel elektronik dan otentikasi situs web, serta identitas digital.
Apakah Anda menerima pesan teks palsu atau tawaran perjudian online? Laporkan nomornya di sini!
Perubahan dalam draf Perubahan Kedua UU ITE ini salah satunya merupakan upaya untuk memastikan adanya harmonisasi antara ketentuan pidana/hukuman dalam UU ITE dengan KUHP Nasional yang baru disahkan pada tahun ini.
Redaktur : Dini Listiyani
Ikuti Berita DifaComputer di Google Berita
DifaComputer adalah penyedia jasa service komputer panggilan yang bisa anda hubungi kapan saja, untuk datang langsung ke tempat anda.
Sumber Link: Kunjungi website
.
Kunjungi: Waspada: rekening bank yang digunakan untuk transaksi perjudian online mungkin diblokir
.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.