Eksistensi website yang semakin meningkat memunculkan persaingan sengit di antara para pemilik website untuk dapat menjangkau users sebanyak mungkin. Website dengan jumlah Daily Active Users (DAU) yang signifikan mampu mendatangkan berbagai iklan, meningkatkan brand awareness, hingga menaikkan target penjualan.
Strategi untuk menjangkau users yang banyak pada website yaitu dengan optimasi SEO (Search Engine Optimization). Namun, masih banyak orang yang belum paham tentang Anchor Text sebagai salah satu bagian SEO yang cukup penting. Anchor Text mengambil peranan cukup penting dalam optimasi website. Maka dari itu, lebih baik jika dari sekarang mulai dipertimbangkan penggunaan Anchor Text di website guna meningkatkan Daily Active Users.
Daftar Isi
Apa Itu Anchor Text?
SEO memiliki beberapa bagian yang cukup rumit dan detail. Salah satu bagian tersebut adalah Anchor Text. Sederhananya, anchor text adalah sebuah potongan kata berisi tautan URL (biasanya berupa backlink) yang dapat diklik dan mengarahkan pengunjung ke laman lainnya. Bentuk anchor text sangat bisa dibedakan dengan teks biasa.
Apa itu backlink? Singkatnya, backlink adalah URL yang dimasukkan pada konten artikel di website. Sejalan dengan peranan anchor text, maka pengaruh backlink terhadap website juga cukup besar. Tautan backlink yang tidak sesuai dengan isi konten juga memiliki andil dalam peringkat website di Google.
Biasanya, anchor text akan memiliki warna biru dan digarisbawahi. Selain mengarahkan pengunjung ke laman website lainnya, anchor text backlink juga dapat memuat link untuk mengunduh dokumen (seperti PDF) atau mengarahkan pengunjung untuk mengunduh file melalui Google Drive.
Pada website-website yang kurang terpercaya, anchor text dapat digunakan oleh mereka untuk mengarahkan pengunjung pada spam atau virus. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk memastikan bahwa anchor text yang akan diklik adalah terpercaya. Caranya adalah dengan mengarahkan kursor ke anchor text melalui mouse (tanpa diklik terlebih dahulu) guna membaca isi URL dari anchor text tersebut.
Berikut contoh sederhananya:
Difacom Solusindo adalah perusahaan penyedia jasa hosting ternama di Asia yang melayani kebutuhan web hosting.
Pada kalimat di atas, kata “Difacom Solusindo” adalah sebuah anchor text. Dengan mengarahkan mouse pada anchor text tersebut, maka kalian dapat melihat URL https://www.exabytes.co.id/ yang tampil di pojok kiri halaman.
Kode HTML untuk menuliskan anchor text di atas adalah:
Mengapa Anchor Text Penting Bagi SEO?
Sebelum tahun 2012, Google masih mengandalkan algoritma penentuan ranking website berdasarkan anchor text. Jadi, semakin banyak orang yang mengunjungi suatu laman dari anchor text, maka semakin bagus dan relevan konten yang tersaji pada laman tersebut. Dengan kata lain, anchor text merupakan factor penting dalam penentu peringkat website di SERP Google.
Algoritma tersebut rawan menimbulkan kecurangan. Para pemilik website bisa saja menambahkan anchor text sebanyak mungkin pada konten agar menempati posisi teratas hasil pencarian. Sehingga pada tanggal 24 april 2012, Google meluncurkan algoritma baru yang diberi nama Google Penguin.
Google Penguin adalah algoritma Google untuk mengeliminasi situs-situs yang melanggar kode etik yang dibuat oleh Google. Pelanggaran yang terhitung juga termasuk memanipulasi konten dengan penggunaan anchor text.
Dengan hadirnya algoritma terbaru Google tersebut, konten-konten relevan dapat lebih dimanfaatkan dan dimaksimalkan agar bisa muncul di posisi atas SERP.
Semakin banyak orang klik pada anchor text yang terpasang di konten-konten situs kalian, maka posisi website kalian pada mesin pencari akan semakin bagus. Karena bagi Google, anchor text mampu menggambarkan isi keseluruhan dari sebuah konten. Jika semakin banyak diklik, maka menandakan anchor text tersebut adalah relevan, deskriptif, dan berguna.
Oleh sebab itu, pemilihan kata yang digunakan sebagai judul anchor text sangat penting untuk mempengaruhi pengguna agar mau klik dan berpindah laman. Fungsi utama lainnya dari anchor text yaitu sebagai tolok ukur terhadap relevansi sebuah konten di mesin pencarian.
Jenis-Jenis Anchor Text
Ada banyak jenis anchor text. Pada pembahasan kali ini akan dibahas beberapa jenis saja yang paling sering digunakan. Selamat membaca!
Branded
Anchor text yang menggunakan nama dagang (merk) dari suatu brand. Anchor text jenis ini termasuk yang paling aman digunakan. Sedikit tips dan trik dalam menggunakan anchor text jenis ini adalah usahakan jangan memasukkan merk website kalian sendiri sebagai anchor text.
Sebagai contoh, pada konten-konten yang diterbitkan oleh Difacom Solusindo, tidak disarankan untuk membuat anchor text yang mengarahkan ke laman homepage Difacom Solusindo tanpa konteks spesifik. Anchor text yang merujuk pada situs dengan domain yang sama biasa disebut dengan internal link anchor text.
Contoh Branded Anchor Text:
<a href=https://www.exabytes.co.id/>Difacom Solusindo</a>
Naked Link
Naked Link memiliki ciri yaitu nama teksnya sama dengan URL yang dituju. Sederhananya, Naked Link adalah sebuah URL yang digunakan sebagai anchor.
Contoh Naked Link Anchor Text:
<a href=”https://www.exabytes.co.id/domain-murah”>https://www.exabytes.co.id/domain-murah</a>
Generic
Anchor text jenis Generic menggunakan sebuah petunjuk atau perintah sebagai teksnya. Generic anchor text biasanya berupa CTA (Call to Action) yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kegunaannya. Contoh yang paling sering digunakan sebagai Generic Anchor Text adalah “klik di sini”.
Contoh Generic Anchor Text:
<a href=”https://www.exabytes.co.id/domain-murah”>klik di sini</a>
Partial-match
Jenis anchor text partial-match ini menggunakan kata kunci yang memiliki kaitan dengan kata kunci utama yang dideteksi oleh algoritma Google sebagai bagian isi dari konten website. Teks pada partial-match biasanya merupakan hasil pengembangan dari kata kunci utama yang ingin dimasukkan pada mesin pencari.
Contoh Partial-Match Anchor Text:
<a href=”https://www.exabytes.co.id/blog/pengertian-fungsi-dns/”>5 Fungsi dan Cara Kerja DNS</a>
Exact-match
Berbeda dengan partial-match yang menggunakan teks berdasarkan bagian dari kata kunci terkait saja, sedangkan exact-match menggunakan kata kunci yang begitu persis dengan URL yang dicantumkan.
Sebagai contoh, URL yang mengarah pada konten “Mengenal DNS: 5 Fungsi dan Cara Kerjanya” akan memiliki anchor text “Mengenal DNS: 5 Fungsi dan Cara Kerjanya”.
Contoh Exact-Match Anchor Text:
<a href=”https://www.exabytes.co.id/blog/pengertian-fungsi-dns/”>Pengertian Fungsi DNS</a>
Images
Anchor text jenis ini menggunakan teks dari ALT tag yang kalian tuliskan pada gambar yang disertakan di konten situs.
Contoh Image Anchor Text:
<a href= ”https://www.exabytes.co.id/blog/pengertian-fungsi-dns/”>
<img src=”/domain.png” alt=”ilustrasi domain website”/>
</a>
Apabila alt tag pada gambar tidak diisi, maka anchor text akan kosong. Seperti contoh yang disajikan di bawah ini:
<a href=”https://www.exabytes.co.id/blog”>no text</a>
Cara Membuat Anchor Text
Meskipun pada dasarnya cara pembuatan sebuah anchor text cukup mudah dan sederhana, namun tetap memerlukan beberapa tips dan trik guna memaksimalkannya. Karena anchor text yang tepat sasaran akan sangat berdampak pada peringkat website di mesin pencari Google.
Gunakan Anchor Text Sesingkat dan Semenarik Mungkin
Fungsi utama dari anchor text sejatinya untuk memberikan informasi dan menggambarkan keseluruhan isi konten pada pengunjung internet dan mesin pencari. Oleh karena itu, anchor text perlu digunakan sesuai dengan kebutuhan dan efisien.
Jangan berpikiran untuk menggunakan anchor text sebanyak mungkin pada konten agar muncul pada posisi teratas pencarian. Karena hal itu justru membuat konten kalian terbaca oleh Google sebagai spam.
Gunakan kata kunci di anchor text yang benar-benar menggambarkan laman atau konten yang dirujuk. Jumlah kata kunci yang digunakan juga harus efisien. Apabila dua atau tiga kata kunci saja dirasa cukup, maka gunakan seperti itu. Jangan malah dilebih-lebihkan.
Intinya, gunakan anchor text dengan kata kunci yang relevan, sesingkat mungkin, dan semenarik mungkin.
Perhatikan Kesesuaian Konten yang Ditautkan
Kesesuaian konten yang ditautkan melalui anchor text juga mempengaruhi penilaian Google terhadap website kalian. Apabila kalian hanya asal menggunakan anchor text sebanyak mungkin tanpa memperhatikan kesesuaian tautan kontennya, maka bisa jadi website akan dinilai buruk dan tidak direkomendasikan pada pengguna Google.
Ketidaksesuaian antara anchor text dengan konten tautan juga akan membuat website kalian memiliki bounce rate yang tinggi (karena pengunjung cenderung langsung menutup konten ketika menyadari informasi yang ingin mereka baca tidak tersedia).
Gunakan Variasi Anchor Text
Berikut sedikit tips dan trik agar kalian tetap dapat menggunakan berbagai anchor text tanpa dianggap “curang” oleh Google. Jangan menggunakan anchor text secara berulang-ulang. Usahakan anchor text yang ditampilkan pada konten terdiri dari berbagai jenis (branded, image, partial-match, exact-match, generic, dan naked link).
Berikut disajikan pula rekomendasi terhadap komposisi penggunaan anchor text. Sebaiknya menggunakan branded anchor text sebanyak 40% (karena jenis anchor text ini yang paling aman digunakan), naked link anchor text sebesar 20%, sedangkan sisanya dibagi antara partial-match, exact-match, generic, dan image.
Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan komposisi anchor text juga dapat dipengaruhi oleh domain authority (DA). Domain authority adalah matriks yang menilai tingkat kepercayaan pengunjung terhadap website di mesin pencari. Situs dengan DA yang tinggi cocok untuk menggunakan lebih banyak anchor text jenis exact-match.
Memanfaatkan Latent Semantic Indexing (LSI)
Latent Semantic Indexing (LSI) adalah sebuah tools untuk menemukan keyword-keyword lain yang berkaitan erat dengan keyword utama. LSI diperlukan agar anchor text yang ditampilkan pada konten tidak hanya berisi keyword utama yang berulang-ulang.
Kesimpulan
Anchor text yang merupakan bagian dari SEO (bisa juga disebut dengan ‘anchor text SEO’) mengambil peranan cukup penting dalam optimasi situs website agar menempati urutan teratas SERP. Hal itu dikarenakan semakin banyak orang klik pada anchor text yang terpasang di konten-konten situs tersebut maka posisi website pada mesin pencari akan semakin bagus.
Anchor text terdiri dari berbagai jenis, diantaranya generic, branded, partial-match, exact-match, exact-match, dan naked link. Jenis yang paling aman digunakan adalah branded anchor text. Terdapat beberapa tips dan trik untuk membuat dan mengoptimasi anchor text, yaitu menggunakan anchor text sesingkat dan semenarik mungkin, memperhatikan kesesuaian konten yang ditautkan pada anchor text, menggunakan variasi anchor text, dan memanfaatkan LSI untuk memperoleh sinonim dari kata kunci utama.
Nah, sampai di sini pembahasan kita mengenai Anchor Text. Semoga bermanfaat, ya! Jangan lupa subscribe agar tak ketinggalan artikel-artikel menarik lainnya. Dan jika kalian bingung memilih jasa SEO berkualitas atau jasa hosting terbaik yang terpercaya dan bagus, maka jangan khawatir karena Difacom Solusindo hadir sebagai solusinya.
Difacom Solusindo juga meyediakan berbagai layanan premium dengan budget ramah kantong bagi pemilik WordPress Indonesia. Untuk info selengkapnya kalian dapat mengunjungi website Difacom Solusindo, ya! Dan jangan lupa subscribe agar tak ketinggalan artikel-artikel menarik lainnya. Sampai jumpa!
JualanBarang adalah Toko Belanja Online dengan konsep One-stop Shopping.
Anda bisa membeli produk dan barang di sini secara mudah dan cepat tanpa harus daftar.
Sumber Link: Kunjungi website
.
Kunjungi: Anchor Text: Definisi, Cara Membuat, Jenis, dan Tips dalam SEO
.
🏢 Toko Belanja Online
.
#belanjaonline #dirumahaja #belanjadarirumah #onlineshop #belanjamurah #belanja #olshop #belanjaonlinemurah #bajumurah #olshopmurah #belanjahemat #tokoonlinemurah #bajumurah #perlengkapanbayi #jualanku
.