Tampilkan postingan dengan label 2019 at 10:49AM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 2019 at 10:49AM. Tampilkan semua postingan

10 Desember 2019

iPhone Dikabarkan Akan Hilangkan Lubang Lightning Port

Apple kemungkinan akan menghapus lubang steker petir di iPhone mereka pada tahun 2021, sebagaimana dibocorkan oleh analis TF International Securities, Ming-Chi Kuo. Ponsel dengan charger nirkabel akan dipasang pada seri ponsel yang lebih mahal, Kuo menjelaskan dalam sebuah laporan Kamis (5/12) pekan lalu.

Saat ini, Apple telah merilis charger nirkabel untuk Iphone 8 dan model yang lebih tinggi. Selain itu, Apple juga menerapkan teknologi pengisian nirkabel untuk perangkat Apple Watch dan AirPod.

Laporan Kuo juga memperkirakan bahwa Apple akan merilis lima model iPhone baru tahun depan. Dia memperkirakan bahwa tahun depan Apple akan meluncurkan ponsel 4,7 inci pada paruh pertama 2020. Selama paruh kedua, produsen akan meluncurkan empat ponsel dengan teknologi 5G pada paruh kedua 2020.

Keempat ponsel akan memiliki layar 5,4 inci dan 6,1 inci pada model yang lebih rendah. Sementara itu di versi yang lebih tinggi ada ponsel dengan layar 6,1 dan 6,7 inci. Sebelumnya, JP Morgan juga meramalkan bahwa Apple akan meluncurkan ponsel pada paruh kedua tahun 2020.

Prediksi ini didasarkan pada pemeriksaan rantai pasokan perusahaan. Apple belum memberikan tanggapan sehubungan dengan prediksi ini. Jika prediksi ini benar, maka ini akan menjadi langkah penting bagi Apple.

Sampai saat ini penjualan Apple masih merupakan sumber pendapatan terbesar Apple. Namun, angka penjualan ponsel terus turun di kuartal terakhir.

Spekulasi tentang Apple akan menghapus colokan pengisi daya ini yang sebenarnya sudah ada sejak lama. Pada 2017, Kuo memperkirakan bahwa colokan ini akan dihapus dan diganti oleh USB-C. Namun, prediksi ini terlewatkan, seperti dilansir CNBC. Tetapi Apple memasang USB-C pada perangkat iPad Pro mereka.

Namun, dunia nirkabel tidak sepenuhnya bahagia. Pengisi daya nirkabel sering mengisi daya lebih lambat daripada pengisi daya kabel. Apalagi sekarang bahwa pengisi daya kabel bersaing untuk membawa pengisi daya cepat.

https://ift.tt/2rmhuhZ
Share:

04 November 2019

Gojek Berencana Jual Sahamnya Di Dua Negara

Duo CEO Gojek Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo berencana untuk mendaftarkan Penawaran Umum Intelektual (IPO) PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, perusahaan di belakang Gojek, di kedua negara.

“Sebenarnya, Kevin dan saya berharap, daftar harus ada di sini karena Gojek milik Indonesia, untuk Indonesia, dan harus berkontribusi pada saham Indonesia,” kata Andre dalam sebuah pernyataan media gathering dalam rangka perayaan Ulang Tahun ke-9 Gojek di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

Andre menganggap peluang Gojek sebagai perusahaan teknologi besar pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) menarik dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Selain itu, Gojek juga mengatakan bahwa ini memberikan kesempatan bagi semua orang untuk berpartisipasi dalam kesuksesan Gojek berikutnya.

Namun, Andre masih enggan menyebutkan negara lain yang akan menjadi lokasi Gojek untuk mendaftarkan saham.

“Daftar ganda sedang dipertimbangkan. Di mana Anda tidak tahu karena itu tergantung pada pasar,” kata Andre.

Gojek telah memberikan kontribusi positif pada margin pada hampir semua layanan utamanya, terutama pengiriman makanan dan minuman, pembayaran, dan layanan transportasi jaringan.

Gojek juga berhasil menggandakan pertumbuhan pendapatannya selama setahun terakhir. Pada kuartal ketiga 2019, aplikasi dan ekosistem Gojek telah diunduh oleh lebih dari 155 juta pengguna, dengan lebih dari dua juta mitra penggerak, lebih dari 500.000 mitra bisnis, dan lebih dari 60.000 penyedia layanan di Asia Tenggara.

https://ift.tt/2PPUNw6
Share:

03 September 2019

Ojol Mengharapkan Ada Kenaikan Tarif Di Akhir Tahun

Pengemudi ojol online yang berpartisipasi dalam Gerakan Aksi Beroda Dua (Garda) menanggapi tarif ojol baru yang dimulai hingga Senin (2/9). Mereka berharap untuk melihat kenaikan lain setelah tiga bulan memberlakukan tarif baru.

Presidium Nasional Taksi Sepeda Motor Online Indonesia (Garda) bersama sopir taksi Igun Wicaksono mengatakan partainya ‘tidak puas’ dengan tarif baru yang diterapkan di negara pemerintah.

“Ini sesuai (tarif baru), tetapi kami masih ingin meningkatkan tarif setelah ditinjau dalam tiga bulan ke depan,” kata Presidium Nasional Indonesia untuk Sepeda Motor Roda Dua Indonesia (Garda) online ojek Igun Wicaksono via teks pesan, Senin (2/9).

Namun, Igun mencatat bahwa mitra Grab dan Gojek di negara itu masih menerima tarif baru. Tarif pajak taksi online baru berlaku untuk 445 kota yang terdiri dari 224 wilayah operasional Grab kota dan 221 wilayah operasional Gojek kota.

Aturan tarif tercantum dalam Keputusan Menteri Transportasi (Kepmenhub) No. 348 dari 2019 tentang Pedoman Menghitung Biaya Layanan untuk Penggunaan Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Umum pada Permohonan.

“Ya, kami masih menerima tarif baru yang diterapkan di negara ini hari ini,” katanya.

Igun berharap tarifnya akan naik sesuai usulannya ke pemerintah beberapa jam yang lalu. Sebelum mengeluarkan peraturan, ia memberi contoh bahwa pihaknya mengusulkan tarif zona 2 (Jabodetabek) untuk batas bawah Rp2.400 per km dan batas atas Rp3.000 per km.

Namun dari hasil pertimbangan pemerintah kenaikan itu tidak dirancang sesuai keinginan oleh pengemudi ojol.

“Kemudian regulator menetapkan Rp 2.000 – Rp 2.400 per km. Masih ada kisaran Rp 400 400 per km. Bagi kami itu masih wajar dan layak hidup sesuai dengan keputusan regulator,” kata Igun.

Lebih lanjut, Igun mengakui bahwa dia tidak secara langsung menyampaikan keinginan untuk menaikkan tarif kembali ke regulator, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Karena kami juga memantau dan meninjau implementasi tarif ojol menurut Menteri Transportasi,” kata Igun.

Rincian tarif pajak sepeda motor online baru ditentukan berdasarkan zonasi. Zona I mencakup wilayah Sumatera dan sekitarnya, Jawa dan sekitarnya selain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), dan Bali.

Zona II mencakup wilayah Jabodetabek. Sedangkan zona III meliputi Kalimantan dan sekitarnya, Sulawesi dan sekitarnya, Kepulauan Nusa Tenggara dan sekitarnya, Kepulauan Maluku dan sekitarnya, dan Papua dan sekitarnya.

Zona I batas tarif terendah adalah Rp1.850 per Km dan batas tarif atas adalah Rp2.300 per Km. Sedangkan zona tarif minimum saya adalah Rp 7.000 per Km-Rp 10 pound per Km. Sedangkan zona II memiliki batas tarif lebih rendah Rp2.000 per Km dan batas tarif atas Rp2.500 per Km. Sedangkan zona tarif minimum saya adalah Rp.8.000 per Km-Rp10.000 per Km.

Akhirnya zona III memiliki batas tarif lebih rendah Rp2.100 per Km dan batas tarif atas Rp2.600 per Km. Sedangkan zona tarif minimum saya adalah Rp 7.000 per Km-Rp 10 pound per Km.

Tarif ini adalah angka bersih yang diperoleh pengemudi atau termasuk diskon tidak langsung dalam bentuk biaya sewa untuk menggunakan aplikasi. Tarif minimum untuk penumpang membayar jarak 4 kilometer (Km).

https://ift.tt/2MRzji6
Share:

15 Agustus 2019

Tolak Kebiasaan Ngaret Dengan Maksimalkan Empat Fitur Grab

Budaya Ngaret benar-benar telah menjadi rahasia budaya dan publik bagi masyarakat. Fenomena ini diciptakan karena kesulitan orang Indonesia dalam mempertahankan waktu dengan menghadirkan waktu di setiap pertemuan dan pertemuan.

Salah satu faktor yang sering digunakan orang Indonesia adalah lalu lintas dan sulitnya mendapatkan transportasi yang tepat, sehingga mereka tidak dapat mencapai lokasi sesuai dengan waktu yang diharapkan.

Karena di era digital saat ini ada banyak layanan transportasi yang telah memfasilitasi mobilitas masyarakat perkotaan saat ini, seperti yang telah dilakukan baru-baru ini oleh Grab.

Sebagai bentuk dukungan penuh kepada pejuang #AntiNgaret, Grab menawarkan empat fasilitas dari GrabBike sehingga pelanggan dapat memaksimalkan waktu mereka, dan mendapatkan GrabBike dengan cepat, seperti:

5 Jutaan Poin Ambil untuk pemilihan yang lebih akurat

Grab memiliki tim pemetaan khusus, yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan membuat titik pengambilan baru di berbagai lokasi di Indonesia. Di Indonesia, ada lebih dari 5 juta titik penjemputan untuk pengguna Grab. Penumpang dapat memesan GrabBike lebih mudah dan bertemu dengan mitra mengemudi lebih cepat, karena mereka dapat langsung memilih titik penjemputan dengan deskripsi lokasi yang lengkap.

Tempat untuk Mendapatkan Panduan Visual ke Titik Penjemputan Terbaru

Untuk memudahkan penumpang mencapai lokasi penjemputan, Grab telah memperkenalkan fitur Venues di aplikasi Grab. Area ini menyediakan panduan visual (foto) dan teks kepada penumpang untuk mencapai titik penjemputan yang paling dekat dengan mereka, dapat diakses setelah mereka mendapatkan alokasi kendaraan.

Tempat Tersimpan untuk Pemesanan Lebih Cepat

Penumpang dapat mendaftar atau menyimpan berbagai tempat yang sering mereka kunjungi dengan aplikasi Grab. Penumpang dapat memilih alamat lengkap dan mengambil poin untuk disimpan dalam aplikasi. Mereka juga dapat memberikan nama lokasi ini sesuai kebutuhan, seperti ‘Rumah’, ‘Kantor’, ‘Sekolah’ dan sebagainya.

Lokasi-lokasi ini akan disimpan dalam aplikasi Grab dan pelanggan hanya perlu memilih titik penjemputan ini ketika melakukan pemesanan. Berharap untuk membuat proses pemesanan lebih cepat!

Gunakan Layanan GrabNow untuk Speed ​​Get Drivers

Layanan ini memungkinkan penumpang untuk mendapatkan mitra mengemudi di dekat mereka! Sangat cocok untuk digunakan ketika melakukan pemesanan di terminal atau stasiun dengan beberapa armada GrabBike yang siap menerima pesanan. Hanya penumpang yang datang ke mitra pengemudi tanpa mengambil pesanan, masukkan 6 kode dari aplikasi pengemudi untuk terhubung dan siap berangkat!

Saat ini, Grab menyediakan jangkauan layanan terluas di Asia Tenggara ke 338 kota di 8 negara dengan lebih dari 152 juta unduhan aplikasi, termasuk Indonesia tempat Grab beroperasi di 224 kota dari Sabang hingga Itu menyenangkan.

https://ift.tt/2YQ0f87
Share:

27 Juli 2019

Russell Westbrook Ke Rockets, Jordan Why Not Zer. 02 SE Terbaru Muncul

Bintang liga basket NBA yang dikenal sebagai oportunis eksplosif, Russell Westbrook secara resmi meninggalkan klub lamanya. Setelah 11 tahun membela klub Thunder, Oklahoma City, pemain berusia 30 tahun itu pergi dan berlabuh di Houston, bersama klub Rockets. Hari ini, Westbrook secara resmi bergabung dengan mantan temannya James Harden, untuk bersaing di musim 2019-2020.

Kejutan itu tidak hanya terbatas pada penampilan Westbrook dalam seragam merah / putih, tetapi juga sepatu yang dipakainya selama pemotretan dengan Rockets. Untuk saat ini, Jordan adalah merek yang mendukung Westbrook, dan akan berlanjut ketika ia berkompetisi di Houston.

Dengan menggunakan skema warna yang nampak berani, “pinjam” sepatu yang merupakan ciri khas nuansa Rocket, serta karakteristik unik Sonics di midsole. Jangan lupa bahwa ada aksen pelangi di tab lidah, sebagai bagian dari peringatan “Bulan Pride”, yang membuat sepatu ini unik dan futuristik.

Bahan mesh hitam dan putih adalah bahan utama dalam sepatu ini, dikombinasikan dengan titik merah mengkilap di tepi sepatu. Kombinasi ini terlihat konsisten dengan varian gaya Why Not Zer0.2 SE – sepatu yang selalu dikenal karena fitur-fiturnya yang terperinci.

Dan, jika Westbrook dan James Harden yang asli dapat membangun kekuatan “Brodie and The Beard” di lapangan, maka prestasi Rockets bisa semeriah sepatu ini. Meskipun muncul di sesi foto resmi, tidak ada informasi di mana sepatu ini akan muncul di pasar.

https://ift.tt/2ydkOLR
Share:

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog