Makanan khas Purworejo memiliki rasa yang tidak biasa. Ketika Anda mengunjungi kota ini jangan menunggu untuk mencari makan. Pasalnya kota ini memiliki banyak alternatif makanan dengan cita rasa yang khas.
Banyak jajanan yang cocok sebagai camilan atau sebagai oleh-oleh. Serta makanan berat yang mengenyangkan dan membuat ketagihan karena sangat lezat. Apalagi suasana Purworejo yang ramah masyarakat semakin membuat nyaman di sini.
Oke, tanpa ragu untuk penjelasan lebih lanjut. Simak kuliner khas Purworejo ini. Jangan berani-berani melewatkan hidangan ini. Berikut penjelasannya:
1. Sego Penek Ngandul

Makanan kuliner pertama ini adalah makanan berat. Jadi bersiaplah untuk mengosongkan perut sebelum mengumpulkan. Namanya Sego Penek Ngandul. Khas Purworejo Jawa Tengah ini menyajikan nasi lalu sayur mayur, lodeh nangka dan ampas ayam.
Hidangan ini enak dan enak disantap di siang hari. Penyajiannya juga menggunakan pincuk daun pisang. Tidak yakin apakah sego ini akan muncul, tetapi rumor mengatakan bahwa hidangan ini sudah ada sejak zaman Belanda, Jepang.
Pemberian nama ini tidak jelas. Karena nama ini sudah dipakai sejak asalnya. Makanya kuliner ini legendaris. Harga stoknya sangat murah, mulai 5 ribuan. Nantikan harga yang mahal selama pemilihan lauk bekas.
2. Kupat Tahu

foto dari https://www.instagram.com/batamdine/
Makanan berat di Purworejo adalah Kupat Tahu. Mungkin nama makanan ini sudah dikenal oleh orang Jawa. Karena Kupat Tahu sebenarnya dibelanjakan di wilayah Jawa.
Kupat Tahu adalah makanan kupat dengan lauk tahu goreng, tauge, dan kol, lalu diberi bumbu kacang manis. Bumbu kacang manis ini terbuat dari kecap manis dan kacang tanah sangrai lalu diblender.
Makanan yang tampaknya sederhana ini memiliki rasa yang enak. Banyak orang jatuh cinta dengan makanan sederhana ini. Makanan khas Purworejo yang paling enak bisa ditemukan di sepanjang Jalan Purworejo. Dengan harga bersaing, mulai 10 ribu rupiah.
3. Jenang Krangkan

Usai mengisi perut, tak ada salahnya membeli jajan. Di Purworejo Anda bisa mendapatkan Jenag Krasikan. Makanan ini merupakan kuliner kuno di Purworejo yang masih diburu oleh wisatawan.
Jenang Krasikan sendiri sebenarnya bukanlah jenang, melainkan menggunakan nama Jenang dalam Recover. Karena jenang berarti bubur dalam bahasa jawa. Jenang Krasikan sedang mirip dodol, tapi lebih lembut.
Jenang ini memiliki rasa yang manis karena terbuat dari beras ketan dan gula merah. Teksturnya unik, agak kasar tapi juga lembut, sehingga memiliki keunikan tersendiri saat disantap. Kuliner ini juga cocok dijadikan oleh-oleh.
Untuk mendapatkan makanan ini kamu hanya bisa membayar seribu rupiah jika memilih potongan kecil. Namun jika diskonnya besar dan tebal, maka harganya bisa mencapai 20-40 ribu rupiah. Itu tergantung dari ukuran dan ketebalan makanan.
4. Sego Koyor

Membagikan makanan khas Purworejo yang unik. Namanya Sego Koyor. Di kota yang relatif kecil ini Anda akan menemukan nasi dengan lauk pauk. Koyor sendiri adalah urat nadi sapi. Ini tentu saja berbeda dengan lemak atau lemak babi dan jeroan.
Dalam penyajiannya, Sego Koyor ini dihaluskan dengan daun pisang dan disajikan selagi masih hangat. Selain itu, diberi tempe gimbal sego koyor, yaitu tempe yang dibakar dengan tepung.
Makanan unik ini hanya bisa didapatkan pada malam hari karena pedagang menjual dagangannya pada tengah malam. Tepat pukul 00.30 WIB, para pedagang Sego Koyor sudah terkendali. Mereka juga berdagang di sekitar bekas pasar Balendo.
Kenikmatan Sego Koyor ini bisa didapatkan dengan harga 8 ribu rupiah per porsi. Nah, buat kamu yang support Midnight bisa banget nyobain kuliner yang satu ini.
5. Sate Winong

Di kawasan Purworejo ada sebuah kawasan yang terkenal dengan sate kambingnya. Dia Desa Winong, dimana banyak penjual sate kambing. Nama sate ini sesuai dengan lokasi Sate Winong. Berikut sekitar 10 pedagang sate yang dibeli di sepanjang jalan.
Sate kambing winong ini berbeda dengan yang lainnya. Karena kecapnya menggunakan kecap buatan sendiri. Misalnya, kecap buatan Ngaspuri yang menggunakan bawang putih, lengkuas, dan serai. Biasanya disajikan dengan rasa yang berbeda dari kecap biasanya.
Selain itu, irisan daun jeruk juga ditambahkan saat menyajikan sate ini. Lalu taburkan di atas sate kambing. Nah, untuk pecinta kuliner pedas, penjualnya menawarkan cabai. Harga seporsi sate winong mulai dari 20 ribu rupiah.
Coba juga -> 11 makanan khas Kebumen
Kue satu

Namanya saja membuatku bertanya-tanya. Mengapa ada kata “satu” di kue itu? Nah, pertanyaan dari mana asal nama kue ini belum diketahui secara pasti. Ternyata selain disebut kue satu, ada nama lain yaitu kue kroya. Maka dari itu, kue ini disajikan saat hari raya seperti Idul Fitri.
Kue ini terbuat dari tepung kacang hijau kemudian ditambahkan gula pasir, udara dan perasa sebagai campuran bahan. Nah, makanan kering ini bisa dijadikan oleh-oleh khas Purworejo. Harganya murah, hanya 10 cheat per kantong. Bisa didapatkan di toko suvenir terdekat.
7. Kue Clorot

Masih dengan kue keringnya, berikut ini adalah kue khas Purworejo yang tidak kering. Kue ini sudah ada sejak jaman dahulu kala. Biasanya jajan pasar. Namanya kue clorot.
Jajanan pasar ini terbuat dari tepung beras, santan, dan gula aren. Nah, kemasan kue clorot ini unik, seperti bentuk terompet. Daunnya adalah daun kelapa yang kemudian dibungkus membentuk corong.
Cara makan sangat didukung oleh bagian bawah corong dan kemudian ditopang. Bagian bawah adalah bagian yang paling kerucut. Jajanan ini gampang ditemukan, biasanya di pasar-pasar atau kalau ingin ke pusat kota ada di Kecamatan Grabag.
Sayangnya makanan ini tidak tahan lama, sehingga tidak bisa dijadikan oleh-oleh. Harus segera dimakan. Rasanya manis dan teksturnya halus.
8. Itu Ireng

Sore yang hangat sangat cocok untuk minum minuman dingin. Di Kebumen ada es krim Dawet Ireng. Yang unik dari es krim cendol dawet ini berwarna hijau. Namun cendol ini berwarna hitam.
Nama ireng sendiri artinya dari bahasa jawa yang artinya hitam. Warna hitam cendol juga didapat dari abu bakaran jerami. Atau biasa disebut batang padi kering. Ini kemudian dikeluarkan dari abu dan kemudian dilepaskan ke udara dan disaring. Nah, pewarna itu kemudian ditambahkan aditif cendol.
Makanan khas Purworejo yang menjadi pilihan utama bisa dibeli dari pinggir jalan. Di sana banyak yang jual es krim dawet hitam dengan harga mulai dari 3.000 rupiah saja. Cara penyajiannya masih dengan santan dan es batu.
9. Rengginang

Renyah dan renyah adalah makanan paling populer. Di Purworejo, ada jajanan yang sayang untuk dilewatkan karena makanan ini terkenal dengan kerenyahannya. Makanan kering Purworejo ini disebut Rengginang.
Rengginang merupakan jajanan yang selalu hadir saat lebaran. Namun di Purworejo, makanan ini kerap menjadi jajanan. Jajanan ini berbahan dasar nasi yang kemudian dibumbui dan kemudian dikeringkan. Uniknya, jajanan tradisional ini tidak menggunakan bahan pengawet dan bisa digunakan hingga siap pakai.
Oleh karena itu jajanan ini bisa dijadikan oleh-oleh. Anda juga bisa memilih rengginang yang masih kering atau dibakar. Harganya sekitar 10 ribu rupiah untuk satu paket.
Salah satu pembuat Rengginang yang terkenal terletak di kawasan Dusun Pakem Kulon, Desa Pakem, Gabang, Purworejo. Ada pengrajin yang setia mengupdate tahun pembuatan Rengginang. Kompilasi Lebaran makin banyak dan order banyak yang membludak.
Pengrajin ini masih menggunakan alat tradisional. Jangan khawatir, itu belum terjadi.
10. Cenil

Makanan berikut ini juga bertekstur kenyal, rasanya manis. Namanya cenil. Kuliner ini merupakan makanan tradisional dan banyak dijumpai di pasar-pasar.
Cenil terbuat dari tepung tapioka. Bentuk datar panjang. Ada persegi, persegi panjang atau bulat. Warnanya juga berwarna-warni. Hijau, merah dan putih.
Cenil disajikan hanya dengan menggunakan pincuk atau wadah plastik. Kemudian agar terasa manis dan gurih, cenil ini ditutup dengan parutan kelapa dan ditaburi gula pasir. Atau bisa juga diolesi dengan gula kelapa cair.
Meski makanan ini tergolong sederhana, banyak orang yang membeli jajanan ini. Camilan ini juga bisa disajikan sebagai mangkuk saji.
Baca juga -> Makanan Khas Magelang
11. Kue Lompong

Masih dengan snack dan kue kering. Di Purworejo, ada kue unik yang disebut kue Lompong. Kue khas Purworejo ini terbuat dari tepung ketan kemudian diisi dengan kacang yang ditambah dengan irisan gula.
Kue Lompong ini berwarna hitam dan tidak menggunakan pewarna. Dulu warnanya diambil dari daun talas kering yang dibakar, tapi di sini lebih banyak menggunakan beras kering. Bukankah ini istimewa?
Selain itu, kemasan Kue Lompong ini juga menggunakan daun kelapa yang telah dikeringkan. Kemasan ini juga memberikan cita rasa yang khas. Kue Lompong ini sering disebut sebagai kue mochi di Jepang.
Untuk menikmati suguhan kuliner ini, Anda bisa membelinya dengan harga mulai dari dua ribu rupiah. Kue ini bisa bertahan hingga tiga hari.
12. Ditemukan

Apalagi ada jajanan yang menjadi idola masyarakat Purworejo. Terbuat dari bahan singkong dan terasa tangguh. Namanya Geblek. Makanan ini banyak dijual di pasar atau dari pedagang yang menjual makanan ini.
Makanan kering Purworejo ini bentuknya seperti lanting, bulat, bulat. Ada yang bulat. Makanan ini sering dikonsumsi sambil minum teh. Tak jarang, jamu pecel memberikan saus yang diputihkan.
Tapi jika ingin menikmatinya tanpa campuran, bisa. Nah harga makanan ini lumayan murah. Sekitar 5 ribu rupiah per lembar. Bisa dibeli matang atau masih mentah.
13. Sop Pak Giyo Kondang Poso

Saatnya makan makanan yang akan membuat Anda kenyang. Jika sudah terlanjur menikmati aneka masakan sop. Kali ini ada sajian soto yang enak di kebumen. Tepatnya, Sop Pak Giyo Kondang Poso. Lokasi soto ini berada di Jalan Urip Sumoharjo No. 89 Kebumen.
Warung makannya terlihat sederhana tapi jangan ragu karena rasa supnya akan membuat Anda tak terlupakan. Khas Purworejo terlezat berbeda dengan soto kebanyakan. Karena kuahnya enak dan segar serta bening.
Kuahnya terdiri dari potongan ayam atau sapi, diikuti bihun, kentang, kol, dan seledri. Jika lauk pauknya kurang, ada juga lauk pauk seperti kue, bakwan jagung, sate telur puyuh, tahu dan tempe.
Untuk menikmati kelezatan Soto Pak Giyo Kondang Poso cukup membayar 10 ribu saja. Harga bisa bertambah jika Anda memilih lauk lain.
14. Sego Megono

Masih dengan makanan berat, tapi makanan ini tidak berhasil. Kuliner yang juga banyak diminati warga Kebumen dan wisatawan ini bernama Sego Megono. Makanan ini terdiri dari nasi urap yang dicampur dengan kelapa muda dan sayur mayur.
Sayuran seperti labu juga menjadi campuran nasi ini. Lalu ada bayam, daun singkong, dan kangkung. Nah, biasanya nasi ini disajikan dengan tempe mendoan atau gorengan lainnya. Sego Megono dapat dinikmati pada siang hari atau untuk sarapan.
Anda tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk menikmati kelezatan Sego Megono. Pasalnya, satu porsi Sego Megono harganya hanya 5.000 rupiah.
15. Pesta lentera

Makanan ini sudah tidak asing lagi. Dia mengulur waktu. Jajanan yang ada di beberapa kota menjadi primadona di Purworejo.
Awalnya, jajanan berbahan dasar singkong ini berbentuk bulat. Namun, itu menjadi bentuk yang melingkari angka. Karena rasanya yang gurih, gurih dan nikmat, makanan khas kerupuk ini menjadi idola berbagai kalangan, mulai dari anak kecil hingga lansia.
Rasanya pun beragam, mulai dari rasa bawang, rasa asin, rasa keju, hingga rasa pedas dan manis. Itu semua tergantung selera. Rasa bawang putih ini menjadi idola para orang tua karena rasanya yang gurih dan asin, terkadang bawang putih goreng tetap ada yang membuatnya semakin nikmat.
Biasanya jajanan ini dibuat oleh Purworejo karena praktis, mudah dibawa dan tahan lama. Harga Lanthing hanya dikemas dalam jumlah kecil yakni 10 ribu rupiah. Jadi untuk memilih lanting yang renyah bisa dilihat dari warnanya yang tidak kusam.
16. Mendut

Terakhir, untuk dessert, ada sajian yang juga sering dijadikan dessert. Yakni Kue Mendut. Kue tradisional yang terbuat dari tepung ketan kemudian ada isian santan. Rasanya manis dan teksturnya halus serta kenyal.
Kemasan kue ini masih tradisional yaitu dengan daun pisang. Mampu memberikan cita rasa yang khas. Hidangan ini cocok disajikan dengan teh hangat dan segar di sore hari. Selain itu, cocok juga dikonsumsi tanpa minuman lain.
Warna kue mendut ini berwarna hijau. Pewarna ini juga dibuat dari sari pandan alami. Beli kue kimia gratis.
Setelah membaca tentang kuliner khas Purworejo yang beda dan enak semua orang pasti penasaran kan? Selain itu, banyak juga makanan yang terdengar unik dan patut untuk dicoba.
Nah, tak ada salahnya jika kota ini mengompilasi dan mampir ke beberapa warung jajan dengan hidangan tradisional. Jika ingin mendapatkan makanan khas, Anda bisa pergi ke pasar. Ada banyak kuliner khasnya.
Review sebelumnya -> 11 masakan khas Wonosobo, Jawa Tengah
Jadi tunggu apalagi jangan ragu untuk mencoba semua kuliner khas Purworejo yang nikmat.
Jelajahi tempat wisata terindah di Semarang
DifaWisata.com – Paket Wisata Murah tahun 2023 dengan harga terjangkau. Temukan liburan serta pengalaman yang baru bersama kami. Dengan perjalanan Private Tour Wisata Indonesia, tidak digabung dengan peserta lain, menjadikan liburan Anda lebih personal dan menyenangkan. Kami menyediakan beberapa pilihan Paket liburan murah dan program wisata sesuai budget Anda. Itinerary tour, kami sesuaikan dengan jadwal sholat & Makanan yang kami sediakan di restoran bersertifikat halal, yang menjadikan kami sebagai biro perjalan Wisata halal Indonesia.
DifaWisata.com – Paket Wisata Murah tahun 2022 dengan harga terjangkau. Temukan liburan serta pengalaman yang baru bersama kami. Dengan perjalanan Private Tour Wisata Indonesia, tidak digabung dengan peserta lain, menjadikan liburan Anda lebih personal dan menyenangkan. Kami menyediakan beberapa pilihan Paket liburan murah dan program wisata sesuai budget Anda. Itinerary tour, kami sesuaikan dengan jadwal sholat & Makanan yang kami sediakan di restoran bersertifikat halal, yang menjadikan kami sebagai biro perjalan Wisata halal Indonesia.
Sumber Link: Kunjungi website
.
Kunjungi: 16 Makanan Khas Purworejo
.
🏢 Toko Belanja Online
.
#belanjaonline #dirumahaja #belanjadarirumah #onlineshop #belanjamurah #belanja #olshop #belanjaonlinemurah #bajumurah #olshopmurah #belanjahemat #tokoonlinemurah #bajumurah #perlengkapanbayi #jualanku
.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.