Tampilkan postingan dengan label November 18. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label November 18. Tampilkan semua postingan

18 November 2019

Perusahaan Asuransi Catat 93 Ribu Korban Kecelakaan Selama 9 Bulan

Perusahaan sosial milik negara, Jasa Raharja, telah mengklaim menghabiskan hingga Rp1.965 triliun sebagai kompensasi bagi para korban kecelakaan lalu lintas selama sembilan bulan tahun ini. Berdasarkan data yang dibuka, angka itu naik 6,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada Januari-September, Jasa Raharja mengatakan jumlah korban kecelakaan yang menerima kompensasi mencapai 93 ribu orang (naik 5,55 persen). Dari semua korban, sebanyak 71.901 orang terluka dan 21.242 meninggal.

Menurut Peraturan Menteri Keuangan No. 15 tahun 2017 tentang Jumlah Kompensasi dan SWDKLLJ, kompensasi maksimum diberikan kepada ahli waris almarhum dan penyandang cacat sebesar Rp 50 juta. Untuk korban luka-luka yang membutuhkan kompensasi hingga Rp20 juta.

“Kami tampaknya sedikit keluar dari target tahun ini,” kata Wahyu Wibowo, Direktur Manajemen Risiko dan Manajemen Informasi di Jasa Raharja, di Jakarta pekan lalu.

Pembayaran Korban Lebih Cepat

Menurut Wahyu, partainya mampu mempercepat proses pembayaran korban dengan mendigitalkan. Sejak Mei lalu Jasa Raharja telah meluncurkan aplikasi bernama JRku yang dapat memproses klaim secara online.

Tidak hanya itu, aplikasi yang dapat diunduh di Google Play Store dan Apple App Store juga memiliki fitur lain seperti batas waktu pengingat pembayaran untuk SWDKLLJ dan VIN, informasi kecelakaan, lokasi tidak disengaja, pembayaran biaya, pembayaran saldo, dan pembayaran IWKBU untuk perusahaan mobil.

Transaksi keuangan dengan JRku didukung oleh Finpay Money dari Finnet Indonesia, anak perusahaan BUMN PT Telkom Indonesia.

Menurut data Jasa Raharja, kecepatan kompensasi untuk korban kecelakaan lalu lintas pada tahun 2014 memakan waktu 4 hari dan 6 jam, kemudian dapat dipotong menjadi 2 hari dan 8 jam pada tahun 2016.

Pada 2018, kecepatannya adalah 1 hari 18 jam. Tahun ini, setelah menggunakan JRku, kecepatannya dapat dipotong dua jam hingga 1 hari dan 16 jam.

“Meskipun layanan cepat melalui aplikasi, kami tidak akan melupakan orang utama. Fungsi harus tatap muka, tatap muka, itu sempurna. Kita harus maju ke depan, untuk memastikan. [korban] meninggal, kami khawatir jika korban dirawat, ”kata Wahyu.

Data dari Raharja, Januari-September:

Korban menerima kompensasi
2018: 88 ribu orang
2019: 93.000 orang (naik 5,55 persen)

Jenis korban yang menerima kompensasi
Kerusakan: 71.901 orang
Membunuh: 21.242 orang

Dana kompensasi
2018: Rp1.850 triliun
2019 Rp1,965 triliun (naik 6,25 persen)

https://ift.tt/32ZO2e5
Share:

4 Penyebab Ponsel Jadi Cepat Panas

Alasan untuk ponsel panas tidak hanya karena terlalu sering digunakan, tetapi juga dapat dinyalakan oleh hal-hal lain. Kondisi berikut dapat menyebabkan ponsel cepat panas:

Berada di Lingkungan yang Panas

Jika dibiarkan di tempat yang panas, ponsel mungkin hangat.

Jika bagian belakang ponsel terasa panas, itu bisa menjadi efek panas berlebih. Ini karena bagian-bagian ponsel baterai terutama lithium sensitif terhadap suhu tinggi.

Contoh skenario hot-phone karena lingkungannya adalah meletakkan ponsel di dashboard mobil atau di pantai pada siang hari.

Bermain Game Terlalu Lama

Game seluler biasanya memiliki tampilan grafis penuh warna yang mempercepat kecepatan kerja ponsel. Jika Anda bermain game untuk waktu yang lama, jaga agar ponsel Anda tetap hangat. Jeda saat bermain game untuk menyelesaikan masalah ini lagi.

Pengisi Daya Rusak

Jika telepon terasa panas di bawahnya, ada baiknya memeriksa ulang kondisi kabel pengisi daya atau bahkan konektornya. Menggunakan kabel yang salah dapat menyebabkan telepon mudah memanas saat diisi dayanya.

Sistem Tidak Diperbarui

Ponsel yang dapat dipanaskan dengan mudah berarti ada masalah dengan ponsel tersebut. Terutama jika kenaikan suhu terjadi ketika ponsel tidak digunakan. Periksa ulang beberapa faktor seperti pembaruan OS, perangkat lunak, aplikasi, atau bahkan baterai yang harus diganti.

https://ift.tt/2Xnh5Y1
Share:

Aturan IMEI Belum Berlaku, Indonesia Masih Di Serbu Ponsel Ilegal

Pengecer ponsel Erajaya telah mengumumkan penyelundupan ponsel dari berbagai merek yang dibawa dari Batam karena tidak ada pemblokiran ponsel ilegal atau pasar gelap (BM) dari pemerintah di bawah identifikasi atau aturan khusus. dari IMEI.

Di bawah aturan ini, telepon seluler BM tidak lagi memiliki akses ke jaringan telekomunikasi di Indonesia. Baru-baru ini Polisi (Polisi) Bengkalis, Riau menangkap dua penyelundup ponsel BM dari Batam melalui laut.

“Menerapkan kontrol IMEI secara sistemik memakan waktu. Karena jika tidak, aturan IMEI akan ditegakkan. BM tidak secara otomatis memasukkannya, tetapi sebaliknya memasuki kita,” kata Direktur Pemasaran dan Komunikasi PT Erajaya Swasembada, Djatmiko Wardoyo, Jumat (15/11).

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian menandatangani aturan IMEI pada 2020 pada 18 Oktober.

Pria bahagia bernama Koko mengatakan pada waktu itu tiga menteri baru telah menandatangani SKB untuk menerapkan aturan IMEI pada April 2020. Dengan kata lain, ponsel BM masih dapat digunakan dan hanya diblokir pada April 2020.

“Instruksi implementasi dan pedoman teknis hanya akan diimplementasikan pada bulan April 2020 berdasarkan sistem, tetapi mereka saat ini tidak beroperasi,” kata Koko.

Koko mengatakan Indonesia adalah pasar ‘lezat’ bagi penyelundup ponsel BM. Dengan populasi 270 juta, penyelundup memiliki peluang untuk memperoleh peti mati melalui telepon seluler yang tidak membayar pajak ini.

Karenanya, Koko mengatakan sistem pemblokiran ponsel dapat membantu Kantor Pabean untuk melindungi Indonesia dari serbuan ponsel BM.

“Sistem yang tidak memerlukan pengawasan manual diperlukan. Namun, ada sistem jika IMEI tidak terdaftar, tidak dapat berjalan di operator Indonesia,” kata Koko.

Lebih lanjut, Koko mengatakan bahwa tanpa sistem pemblokiran IMEI, Kantor Pabean harus bekerja untuk melindungi bandara dan pelabuhan dari menyerang ponsel BM.

Koko mengatakan Indonesia sebagai negara kepulauan yang luas memiliki sejumlah besar bandara dan pelabuhan. Belum lagi ada pelabuhan kecil (rute tikus) yang bisa digunakan penyelundup.

“Indonesia adalah negara kepulauan, konsumsi smartphone yang tinggi, banyak port. Jadi dibutuhkan perangkat perangkat yang tidak mengandalkan pengawasan manual,” katanya.

Barang bukti selundupan selundupan yang disita oleh polisi dari operasi berjumlah 560 unit dari berbagai jenis dan merek yang diperkirakan menelan biaya total Rp3.362.499.000.

“Mereka melakukan penyelundupan ini 10 kali dan sumber barang dari Batam rencananya akan didistribusikan di kota Pekanbaru,” kata Kepala Kepolisian AKBP Bengkalis Sigit Adiwuryanto.

https://ift.tt/32UBvsB
Share:

Penyebab Ponsel Menjadi Lemot

Istilah penuaan seperti anggur tidak berlaku untuk ponsel. Berbeda dengan anggur yang semakin baik seiring bertambahnya usia, ponsel kita semakin lambat atau semakin lambat seiring bertambahnya usia.

Kami merangkum penyebab utama ponsel menjadi lebih lambat seiring bertambahnya usia:

1. Ruang Penyimpanan Hampir Penuh

Seiring dengan bertambahnya usia ponsel, semakin banyak ruang yang digunakan untuk menyimpan aplikasi, foto, video, dan riwayat pencarian browser.

Meskipun menggunakan ponsel dengan jumlah penyimpanan minimal meninggalkan ponsel melemah. Karena itu, Anda harus rajin membersihkan foto, video, dan aplikasi yang tidak digunakan.

Jika memori dapat menyimpan foto dan video, Anda dapat mentransfer foto dan video ke penyimpanan cloud atau mentransfernya ke komputer.

2. Terlalu Banyak Aplikasi Berjalan di Latar Belakang

Penyebab umum lain dari melambatnya ponsel lama adalah menjalankan beberapa aplikasi di latar belakang. Ini adalah cara jitu untuk menguras baterai ponsel Anda dengan cepat.

Anda harus mengakses pengaturan untuk mengetahui aplikasi mana yang paling banyak menggunakan baterai dan memori. Anda dapat mengaksesnya melalui Pengaturan> Perawatan Perangkat> Baterai.

3. Pembaruan Sistem Operasi (OS) dan Aplikasi Baru untuk Mendapatkan Panggilan Lebih Banyak

Jika Anda menerima pembaruan sistem operasi Android, pembaruan itu mungkin tidak cocok untuk perangkat Anda dengan RAM dan ROM kecil. Karena itu, memperbarui OS benar-benar memperlambat ponsel.

Bisa juga bahwa pengembang OS sebenarnya telah menambahkan aplikasi bloatware tambahan ke pembaruan, yang berjalan di latar belakang dan memperlambat kinerja.

Seiring waktu, situs web menjadi lebih berat, aplikasi membutuhkan lebih banyak RAM, dan game juga membutuhkan teknologi terbaru.

https://ift.tt/35co2hf
Share:

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog