Tampilkan postingan dengan label 2020 at 11:16AM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 2020 at 11:16AM. Tampilkan semua postingan

27 Maret 2020

Grab Berikan Bantuan Hingga Rp 3 Juta Untuk Mitra Pengemudi Yang Positif Corona

Taksi online dan pengemudi sepeda motor rentan terhadap paparan virus korona, karena mereka bertemu dengan banyak orang. Jika bos Gojek menyumbang 25% dari gajinya setahun, Grab menawarkan hibah sebesar Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta per mitra yang positif berusia 19 tahun.

Dana sebesar Rp 1,5 juta diberikan kepada mitra pengemudi ojek online jika virus korona terinfeksi. Sementara mitra supir taksi online mendapat Rp.

Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan perusahaannya mengumpulkan dana untuk membantu mitra pengemudi terinfeksi. Bantuan juga diberikan kepada mitra yang pendapatannya turun karena pandemi korona.

“Dalam skenario korona panda ini, kami tidak dapat menyangkal bahwa semua bisnis terpengaruh,” kata Neneng kemarin (26/3). Oleh karena itu, perusahaan menyediakan program GrabCare.

Program ini diberikan kepada mitra penggerak yang dikategorikan sebagai Pasien dalam Pengawasan (PDP) dan dikarantina di Rumah Sakit (RS), yang juga mengontrak covid-19. “Bantuan keuangan GrabBike sebesar Rp 1,5 juta dan GrabCar Rp 3 Juta,” katanya.

Selain itu, instalasi atau pembayaran harian selesai dalam 14 hari. Perusahaan juga menyediakan asuransi In-Health Mandiri untuk mitra GrabCar, yang mencakup klaim terkait dengan Covid-19 untuk pemeriksaan medis, konsultasi dokter, rontgen dada, dan tes darah reguler .

Neneng mengatakan semua karyawan di berbagai negara dapat memberikan tunjangan pribadi (GrabFlex) melalui Dana Bantuan Covid Regional untuk mitra. Donasi ini buka dari 24 Maret hingga 7 April 2020.

Untuk mendukung program ini, Grab berjanji untuk menggandakan sumbangan yang diberikan oleh setiap karyawan.

Perusahaan juga telah meningkatkan opsi tip nominal untuk mitra penggerak dari 2 ribu menjadi 50 ribu rupee.

Grab bersama Tokopedia dan OVO juga menyumbangkan masing-masing Rp 1 miliar untuk mengatasi pandemi korona. Mereka bekerja sama dengan Bibit Baik yang diproduksi oleh Andy F Noya, untuk mendistribusikan bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB).

Pesaingnya, Gojek, juga telah mengumpulkan dana untuk membantu mitra mengemudi. Co-CEO dan manajemen senior Gojek juga berkontribusi 25% dari gaji setahun untuk membantu mendanai mitra.

Dana tersebut akan berasal dari tiga sumber. Pertama, Co-CEO Gojek dan manajemen senior memberikan 25% gaji tahun depan. Kedua, anggaran kenaikan gaji tahunan untuk semua karyawan akan ditransfer ke dana bantuan ini.

Dana tersebut dikelola oleh yayasan yang baru dibentuk, Yayasan Kid Nation Can. Yayasan ini akan bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, komunitas sosial dan kelompok mitra penggerak untuk menentukan bagaimana pendanaan didistribusikan.

Sumber: Kunjungi website
Share:

29 Januari 2020

Hati-hati Bila Terima SMS Berisi Link Chat-V

Mode serangan digital melalui SMS mekar lagi. Saat ini, SAFEnet telah menerima sejumlah laporan tentang kemungkinan serangan digital melalui SMS yang berisi beberapa tautan yang disebut “Chat-V”.

Berbagai keluhan diterima oleh organisasi yang membela hak pengguna internet telah diterima sejak Oktober 2019 lalu.

Faktanya, serangan digital Chat-V bergantung pada tautan yang dikirim oleh SMS dari nomor yang tidak dikenal. Tautan biasanya berasal dari domain “chat-v.com”, “michat.sg”, “vchat.im”, dan sebagainya.

Dengan demikian, untuk menipu pengguna, pelaku biasanya memberi selamat kepada korban atas nama aslinya diikuti oleh undangan yang menarik untuk menginstal aplikasi percakapan. Deskripsi dapat ditemukan pada gambar berikut.

Korban yang tertipu dapat mengklik tautan berbahaya, itu dapat menyebabkan rasa ingin tahu.

Jika tautan diklik, pengguna akan diarahkan ke app store untuk mengunduh aplikasi obrolan Mi Chat yang populer, yang terlihat mencurigakan. Jangan tertipu, karena itu hanya penutup.

Karena, tautan tersebut akan secara otomatis menginstal 5 aplikasi Android berbahaya (APK) yang dapat mengakses telepon pengguna, salah satunya adalah “base.apk”.

Menurut perusahaan keamanan Symantec, base.apk berbahaya dan dianggap sebagai jenis aplikasi AppRisk.Generisk (Android.Generisk).

Aplikasi jenis ini sebenarnya dapat menimbulkan risiko terhadap privasi, keamanan atau keselamatan perangkat Android yang digunakan, seperti yang kami kumpulkan dari SAFEnet, Rabu (29/1/2020).

Selain itu, aplikasi tersebut tampaknya menggunakan perintah sistem operasi Linux (OS). Perintah “su” biasanya digunakan untuk mengubah akses bagi pengguna ketiga untuk masuk atau masuk ke aplikasi.

Ini berarti bahwa perangkat dapat mencuri data pengguna yang disimpan di ponsel, karena pengguna lain diizinkan untuk mengakses ponsel.

Pengguna yang menerima SMS seperti Chat-V disarankan untuk tidak mempercayai berbagai tautan yang menyertai SMS, terutama dari nomor yang tidak dikenal.

Tetapi jika Anda telah mengkliknya, itu ada baiknya pengguna untuk membuat pengaturan ulang ponsel yang digunakan untuk menghindari potensi risiko kebocoran data.

https://ift.tt/3aQAreA
Share:

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog