Nigeria telah mengembangkan test kit untuk virus corona Covid-19 dengan harga murah dengan hasil deteksi yang lebih cepat. Penemuan, yang dikembangkan oleh Institut Riset Medis Nigeria (NIMR), mengklaim membuat kit tes lebih murah daripada kit PCR yang diproduksi dan dapat memberikan hasil dalam 40 menit.
“Kami melihat perlunya pengujian lebih lanjut, terutama yang dapat memberikan hasil dalam waktu singkat karena rumah sakit menolak untuk merawat pasien tanpa hasil Covid-19,” kata Direktur NIMR tersebut. Babatunde Salako, Minggu (4/10).
Biaya kit tes ini kurang dari $ 25 atau kurang. Alat penguji ini juga diklaim mudah dioperasikan oleh tim medis yang hanya menggunakan mesin bergerak.
Salako mengatakan, metode deteksi mesin yang digunakan NIMR berbeda dengan mesin PCR pada umumnya. Menurutnya, test kit yang dikembangkan ditujukan untuk menguji patogen lain.
Untuk akurasi kit, dia mengatakan masih sedikit lebih rendah dari tes usap PCR tetapi cukup baik untuk digunakan pada pasien.
“Ini [test kit] sedikit lebih rendah dari tes swab PCR, tapi untuk maintenance, kami yakin sudah cukup sekarang,” ucapnya.
Lebih lanjut, Salako mengatakan, test kit yang dibuat oleh NIMR akan dibuat oleh massa setelah mendapat persetujuan dari Nigerian Center for Disease Control dan Nigerian Medical Laboratory Science Council. Ia berharap proses verifikasi tidak memakan waktu lama.
“Satu-satunya batasan adalah kami harus membuat banyak sampel kit ini dan mendapatkan beberapa mesin utama baru dalam pekerjaan kami. Setelah selesai, kami dapat memproduksi massal dengan dukungan pemerintah dan melayani pasar di seluruh Afrika , “kata Salako.
Nigeria saat ini mengimpor alat uji PCR dari China, mengalami kesulitan mendapatkan alat PCR untuk perkiraan populasi 200 juta. Menurut Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria pada 2 Oktober, kasus Covid-19 Nigeria telah tercatat dalam 59.000 kasus, dengan lebih dari 1.000 meninggal.
Namun, Nigeria bukanlah negara pertama di Afrika yang mengklaim mampu memproduksi alat uji Covid-19 yang murah dan cepat. Sebelumnya, ilmuwan Senegal juga mengaku berhasil membuat alat uji korona yang bisa membuahkan hasil dalam 10 menit.
Dalam pengumuman terpisah minggu ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bekerja dengan banyak mitra regional dan lembaga donor, mengatakan pihaknya berencana untuk menyediakan 120 juta COVID-19 yang terjangkau tetapi berkualitas tinggi. pengujian di negara berpenghasilan rendah dan menengah, termasuk Afrika.
Rencananya, uji reaksi cepat antigen akan dijual dengan harga di bawah US $ 5 atau Rp75.000.
Sumber: Kunjungi website