Tampilkan postingan dengan label 2019 at 02:43PM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 2019 at 02:43PM. Tampilkan semua postingan

27 September 2019

Alasan Orang Jadi Mudah Marah Saat Lapar

Ketika perut lapar, tubuh bereaksi terhadap sensitivitasnya, lebih agresif, dan mudah tersinggung. Beberapa jenis makanan dapat meringankan kerumitan saat merasa lapar.

Spesialis gizi klinis Juwalita Surapsari menjelaskan bahwa orang yang lapar ilmuwan memiliki emosi yang lebih mudah menguap daripada orang yang memiliki perut penuh.

“Penelitian terbaru pada tahun 2018 menunjukkan bahwa orang dengan perut kosong yang tidak makan selama lima jam memiliki suasana hati, kemarahan, dan sensitivitas negatif dibandingkan dengan orang yang kenyang atau setidaknya makan makanan ringan satu jam sebelumnya,” kata Juwalita pada peluncuran kacang hijau ABC Sari di Jakarta. Kamis (26/9).

Juwalita menjelaskan perasaan marah dan kepekaan ketika kelaparan terjadi karena pengaruh gula darah berkurang. Saat makan, tubuh memproses glukosa dan meningkatkan gula darah. Proses ini mempengaruhi kinerja otak karena otak sangat bergantung pada glukosa.

Dalam dua hingga tiga jam setelah makan, kadar gula darah biasanya mulai berkurang. Ketika gula darah turun, itu memicu pelepasan hormon stres, terutama kortisol dan otak menghasilkan neuropeptida Y. Semakin tinggi kandungan neuropeptida Y, semakin agresif perilaku seseorang. tao.

“Ketika hormon kortisol ini keluar, itu dapat mempengaruhi tubuh. Perilaku mulai mudah teriritasi, bicara menjadi mengganggu. Tingkat neuropeptide Y membuat perilaku seseorang menjadi agresif, sehingga Pidato akan lebih keras, ”kata Juwalita yang menjalankan RSPI.

Untuk menghindari kemarahan dan sikap sensitif saat lapar, Juwalita merekomendasikan agar setiap orang memastikan perut tetap penuh dengan makanan bergizi.

Makan makanan berat tiga kali sehari yaitu pagi dan sore hari dengan nutrisi seimbang. Di antara jam-jam ini, isi perut Anda dengan camilan yang mengandung protein dan serat. Protein dan serat membuat gula darah lebih lama di dalam tubuh dan tidak cepat berkurang sehingga tidak memicu kemarahan.

“Konsumsi makanan yang mengandung protein dan serat adalah karena penyerapannya lebih lama sehingga gula darah berkurang lebih lama. Karbohidrat sederhana seperti gula atau minuman bubble hanya memberikan efek jangka pendek pada energi,” katanya. oleh Juwalita.

Makanan yang mengandung protein mengandung beberapa asam amino yang, ketika diproses oleh tubuh, dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan meningkatkan suasana hati. Protein biasanya hadir dalam kacang-kacangan, temps, dan ikan. Sedangkan serat bisa didapat dari sayuran dan buah-buahan.

https://ift.tt/2m2UBxq
Share:

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog