18 November 2023

Pertamina Hulu Energi menerima risiko menengah ESG dari International Rating Institute




JAKARTA, DifaComputer – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Hulu Pertamina, meraih peringkat lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) 21,5 atau risiko rata-rata lembaga pemeringkat internasional, Sustainalytics.


PHE berhasil menduduki peringkat keenam dari 308 produsen migas dunia. Keberhasilan tersebut tercermin dari kenaikan peringkat pada tahun 2022, dimana PHE mencapai 30,5 atau berisiko tinggi.


VP HSSE PHE, Geri Simansyah Achsan mengungkap prestasi tersebut Peringkat ESG risiko menengah merupakan bentuk komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan industri dari pilar ESG.


“Berbagai penilaian mencakup aspek pengelolaan dan penurunan emisi gas rumah kaca, pengelolaan air, keanekaragaman hayati, keselamatan kerja, sumber daya manusia, hubungan masyarakat dan etika bisnis. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang selalu mendukung kinerja PHE,” kata Geri Jumat ( 17/11/2023) dalam keterangannya di Jakarta.


Diungkapkannya Sustainalytics membagi skor ESG menjadi lima kategori berdasarkan kinerja perusahaan dalam mengelola risiko ESG dan bisnis, yaitu:


– Nilai 0 hingga 10 termasuk dalam kategori ‘Risiko yang Dapat Diabaikan’
– skor 10 hingga 20 termasuk dalam kategori ‘Risiko Rendah’
– nilai 20 sampai dengan 30 termasuk dalam kategori ‘Risiko Sedang’
– nilai 30 sampai 40 termasuk dalam kategori ‘Risiko Tinggi’
– Skor 40 ke atas termasuk dalam kategori ‘Risiko Serius’.


Sustainalytic mengevaluasi 11 isu material ESG yang terdiri dari 50 indikator ESG dengan total 301 sub-indikator. Dari 301 subindikator tersebut, 189 subindikator aspek lingkungan hidup, 73 subindikator aspek sosial, dan 39 subindikator aspek tata kelola.


Kegiatan eksplorasi dan produksi migas merupakan kegiatan yang mempunyai risiko tinggi.
Semakin kecil skor yang dicapai, maka semakin baik, karena hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah mampu mengelola risiko dan isu-isu penting LST dengan sangat baik.


“PHE dinilai berkomitmen menerapkan prinsip keberlanjutan di seluruh aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola. Penilaian ESG memaksimalkan langkah PHE menuju bisnis berkelanjutan,” kata Geri.


Ia menambahkan, PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan kegiatan dan usaha hulu migas sesuai dengan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). PHE telah terdaftar sebagai anggota United Nations Global Compact (UNGC) sejak Juni 2022.


Untuk mendukung aspek tata kelola, lanjutnya, PHE juga berkomitmen untuk mencapai zero toleransi terhadap suap dengan memastikan bahwa penipuan dapat dicegah dan perusahaan bebas dari suap. Salah satunya adalah penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang terstandarisasi ISO 37001:2016.


“PHE terus mengembangkan manajemen operasional yang bijaksana dan unggul secara profesional di dalam dan luar negeri untuk mencapai tujuannya menjadi perusahaan minyak dan gas kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan tata kelola yang baik,” kata Geri.



Editor: Jeanny Aipass


Ikuti Berita DifaComputer di Google Berita



DifaComputer adalah penyedia jasa service komputer panggilan yang bisa anda hubungi kapan saja, untuk datang langsung ke tempat anda.



Sumber Link: Kunjungi website



.
Kunjungi: Pertamina Hulu Energi menerima risiko menengah ESG dari International Rating Institute
.
Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.