Bukan rahasia lagi jika daerah-daerah di Indonesia populer dengan berbagai tempat wisata dengan konsep alam hingga kekinian yang menarik untuk dikunjungi. Dari Sabang sampai Merauke banyak terdapat tempat wisata sehingga Indonesia tidak pernah sepi dari wisatawan khususnya wisatawan mancanegara.
Sebagian besar wisatawan mungkin belum familiar dengan kawasan wisata Nduga. Salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Papua dengan luas wilayah kurang lebih 2.168 km2. Kabupaten Nduga merupakan daerah yang berada di zona merah dan terisolasi, namun pesona alam di sana cukup menakjubkan.
Ada beberapa sumber daya alam yang masih perawan karena belum banyak terjamah pembangunan, sehingga suasana disana masih sangat asri. Meski nama kabupaten di ujung paling timur Indonesia ini belum populer di kalangan wisatawan, namun daerah tersebut memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri. Berikut rekomendasi tempat wisata populer di Nduga yang menarik untuk dijelajahi.
1. Danau Habema
Terletak di salah satu dari 8 kecamatan yaitu Kecamatan Asotipo di Kabupaten Nduga, destinasi wisata ini berada di Desa Tailarek. Lokasinya tidak jauh dari kawasan Wamena, tepat di kaki gunung Trikora. Danau yang indah ini memang pantas mendapat julukan 'danau di atas awan'. karena berada di ketinggian.
Julukan tersebut diberikan kepada Danau Bahema karena merupakan salah satu danau tertinggi di Indonesia. Lokasinya yang berada di dataran tinggi membuat wisatawan serasa berada di atas awan. Pemandangan alam yang disajikan terlihat sangat eksotis.
Danau Habema sendiri dikelilingi oleh hamparan tanah dan pegunungan yang sangat luas. Untuk menuju lokasi danau ini, wisatawan harus menggunakan kendaraan bermotor dan menempuh akses jalan yang sedikit menanjak. Kendaraan yang digunakan harus benar-benar sesuai agar sampai tujuan dengan selamat.
Saat berkunjung ke Danau Habema, wisatawan juga akan menemukan dua tempat wisata lain yang memiliki sisi menarik tersendiri. Dalam satu rute, terdapat tiga tempat wisata sekaligus, yakni Danau Bahema, Taman Nasional Lorentz, dan Batas Batu. Sehingga wisatawan satu arah akan menemukan ketiga tempat wisata tersebut.
harga tiket: Bebas; map: Cek lokasi Alamat: Tailarek, Kecamatan Asotipo, Kab. Jayawijaya, Papua. |
2. Pantai Ipaya
Di Kabupaten Nduga juga terdapat wisata pantai yang masih alami karena belum tersentuh pembangunan pemerintah. Terletak di Desa Paripi, Pantai Ipaya menawarkan pemandangan alam yang eksotis dan tidak kalah indahnya dengan kawasan pantai lainnya, menjadikan pantai ini sebagai tujuan liburan yang menarik.
Warna air lautnya yang biru dan begitu jernih berpadu dengan pemandangan langit biru yang terlihat seperti lukisan alam yang sesungguhnya. Garis pantainya panjang dan hamparan pasir pantainya begitu bersih. Kawasan Ipaya sendiri merupakan pusat wisata dengan kekayaan alam yang melimpah.
Daya tarik pantai ini adalah garis pantainya menghubungkan tiga desa sekaligus, yaitu Paripi, Yaraya dan Ipiri. Oleh karena itu, wisatawan yang datang ke Pantai Ipaya dapat menjelajahi tiga desa di sekitarnya. Lokasi pantai ini cukup mudah dijangkau melalui jalur laut dilanjutkan dengan perjalanan darat.
Perjalanan menuju lokasi dimulai dari kota Timika menuju pelabuhan Pomako dalam waktu sekitar 1,5 jam dengan jarak tempuh sekitar 43 km melalui jalan darat. Untuk menuju lokasi, wisatawan harus menempuh perjalanan dengan menggunakan kapal laut dari pelabuhan Pomaku menuju desa Ipaya.
Perjalanan laut memakan waktu sekitar 2 jam dengan jarak tempuh sekitar 70 km. Pantai Ipaya merupakan pantai yang tidak terlalu ramai, sehingga sangat direkomendasikan bagi wisatawan yang membutuhkan penyembuhan di tempat yang santai.
harga tiket: Rp 5.000; map: Cek lokasi Alamat: Paripi, Kec. Mimika Barat, Kab. Mimika, Papua. |
3. Puncak Trikora
Tempat wisata di Kabupaten Nduga lainnya yang berada tepat di Kecamatan Tagineri Desa Trikora adalah Puncak Trikora. Nama tempat wisata ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian wisatawan. Asal usul nama Trikora berasal dari singkatan 'Tri Komando Rakyat' dibentuk oleh Presiden Soekarno pada tahun 1961.
Yang menarik dari Puncak Trikora adalah keberadaan lahan salju, jalur pendakian yang tergolong sulit dan menantang, serta keberadaan hutan Ericaceous dan hutan Montae. Istilah 'puncak' terbilang di tempat wisata ini karena merupakan gunung dengan ketinggian di atas permukaan laut 4.751 meter.
Gunung ini merupakan gunung tertinggi ketiga di Indonesia setelah Puncak Mandala dan Puncak Jaya yang juga berada di wilayah Papua. Ketinggian Puncak Trikora cukup ekstrim, sehingga wisatawan yang ingin mendaki harus mempersiapkan diri secara fisik.
Puncak Trikora memiliki kawasan hutan yang sering disebut sebagai Disterokarp Atas, Disterokarp Bukit, dan Hutan Mantone. Awalnya, tempat wisata ini populer dengan sebutan Puncak Wilhelmina pada zaman Belanda. Setelah itu, namanya menjadi Puncak Trikora karena Indonesia dipimpin oleh Sukarno sebagai presiden.
Keistimewaan Puncak Trikora dibandingkan dengan puncak lainnya adalah daratannya yang bersalju. Oleh karena itu gunung ini merupakan satu-satunya gunung tropis di Papua dan memiliki tanah bersalju, sehingga mendaki gunung ini memberikan perasaan yang berbeda dalam cuaca yang sangat dingin.
harga tiket: Rp20.000; map: Cek lokasi Alamat: Trikora, Kecamatan Tagineri, Kab. Jayawijaya, Papua. |
4. Perbatasan Batu
Ada satu lagi tempat wisata di Batu Limit yang menawarkan pesona alam dengan keunikan tersendiri dibandingkan tempat wisata lainnya. Sebagian besar wisatawan beranggapan bahwa Batas Batu adalah tempat wisata yang didominasi oleh bebatuan. Padahal pada kenyataannya Batas Batu tidak sesederhana itu.
Tempat wisata ini merupakan gunung berbatu yang susunannya menyerupai benteng. Disebut Batas Batu karena gunung berbatu ini terletak di perbatasan antara Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Nduga. Suhu udara di sana sangat dingin hingga suhunya bisa mencapai 4 hingga 5 derajat Celcius.
Karena suhu dingin yang cukup ekstrim, kawasan yang dekat dengan tempat wisata ini tidak memiliki pemukiman penduduk. Yang menarik dari Stone Boundary adalah adanya bebatuan besar berwarna putih yang terlihat seperti tertutup salju.
Meski suhunya sangat dingin, wisatawan bisa mengunjunginya asalkan mengenakan pakaian yang tebal dan hangat. Selain itu, wisatawan juga harus membawa makanan dan minuman sendiri karena tidak ada warung makan di kawasan wisata ini.
harga tiket: -; map: Cek lokasi Alamat: daerah. Nduga, Papua. |
5. Kampus biru
Terletak di Kecamatan Mimika Tengah, di Desa Atuka, tempat wisata bernama Kampus Biru ini bukanlah gedung kampus. Kampus Biru merupakan kawasan wisata pantai dengan beberapa kolam berisi air tawar di sekitar pantai. Garis pantainya begitu indah dan memiliki pesona laut yang eksotis.
Di Blue Campus, wisatawan dapat menikmati aktivitas seperti bermain pasir, berenang di pantai dan piknik bersama keluarga di sepanjang bibir pantai. Selain itu, wisatawan juga tidak pernah melewatkan momen untuk berfoto selfie dengan latar belakang pantai dan langit biru.
Pemandangan alam pantai Kampus Biru masih sangat alami karena belum banyak yang dikembangkan disana. Ombaknya tenang, sehingga wisatawan bisa mengajak anak-anak bermain pasir di pinggir pantai. Saat senja, banyak wisatawan di pantai ini berburu foto.
harga tiket: -; map: Cek lokasi Alamat: Atuka, Kecamatan Mimika Tengah, Kab. Mimika, Papua. |
6. Taman Nasional Lorentz
Papua memiliki cagar alam bernama Taman Nasional Lorentz yang terletak di Kabupaten Merauke, Paniai, Fakfak dan Jaya Wijaya. Luas Taman Nasional Warisan Dunia ini kurang lebih 2,4 juta hektar. UNESCO meresmikan Situs Warisan Dunia ini pada tahun 1999.
Pemandangan yang disajikan begitu indah dengan keragaman flora dan fauna sekitar 123 mamalia, 34 jenis vegetasi dan 630 jenis burung yang berkontribusi pada pemandangan indah di taman nasional ini. Bahkan, Taman Nasional Lorentz disebut-sebut sebagai salah satu tempat wisata dengan ekosistem terlengkap di dunia.
Sisi menarik lainnya adalah wisatawan akan banyak bertemu dengan orang asli Papua seperti suku Asmat, Sempan dan Nduga. Tempat wisata ini banyak digandrungi para wisatawan karena keindahan dan pesona alamnya yang tiada tara.
Kegiatan penambangan skala besar telah berlangsung di dalam taman nasional ini sejak lama. Taman nasional ini tidak hanya dijadikan sebagai tempat liburan wisatawan, tetapi juga sering dikunjungi oleh para pecinta alam dan peneliti. Penduduk asli Nduga muncul dengan ide-ide kreatif berupa pelestarian komunal.
Ada fakta unik mengenai Taman Nasional Lorentz yang diberi nama 'Lorentz' Namanya adalah penjajah yang berasal dari Belanda, bernama Hendrikus Albertus Lorentz.
Para pemukim Belanda melakukan ekspedisi di taman nasional ini dan mencapai 10 keberhasilan. Tahun 1909 adalah tahun terakhir Hendrikus melakukan ekspedisi ke sana.
harga tiket: Rp20.000; map: Cek lokasi Alamat: Jayawijaya, Papua. |
Itulah beberapa tempat wisata populer di kabupaten Nduga. Meski termasuk daerah terpencil, beberapa tempat menarik di atas menjadi bukti bahwa kabupaten di wilayah Papua juga menarik untuk dikunjungi. Sebagian besar tempat wisata di sana memiliki suhu yang sangat dingin, jadi sebaiknya siapkan pakaian hangat.
DifaWisata.com – Paket Wisata Murah tahun 2022 dengan harga terjangkau. Temukan liburan serta pengalaman yang baru bersama kami. Dengan perjalanan Private Tour Wisata Indonesia, tidak digabung dengan peserta lain, menjadikan liburan Anda lebih personal dan menyenangkan. Kami menyediakan beberapa pilihan Paket liburan murah dan program wisata sesuai budget Anda. Itinerary tour, kami sesuaikan dengan jadwal sholat & Makanan yang kami sediakan di restoran bersertifikat halal, yang menjadikan kami sebagai biro perjalan Wisata halal Indonesia.
Sumber Link: Kunjungi website
.
Kunjungi: 6 Tempat Wisata di Nduga Terbaru & Paling Hits
.
🏢 PAKET WISATA MURAH
💬 CS(WA): 0852-1112-7625
ㅤㅤ
Official IG: https://www.instagram.com/difatours/
#liburanyuk #wisataseru #wisataalam #infoliburan #wisatakeluarga #mainkesini #liburankeluarga #jalanjalanseru #liburanasyik #pesonaalam #wisataalam #liburanyuk #wisataedukasi #indonesia #liburanhemat #agentravel
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.