Perusahaan pembayaran teknologi keuangan (fintech) seperti GoPay ke OVO mengatakan mereka telah mulai mengurangi promosi. Namun, dompet digital Shopee, ShopeePay, masih agresif ‘membakar uang’.
Pimpinan Public Relations Shopee Aditya Maulana Noverdi menjelaskan, langkah tersebut merupakan bagian dari pengenalan layanan. “Sebelumnya, itu hanya datang ke universitas Shopee. Jadi, sekarang keluar, perkenalkan,” katanya di Jakarta, kemarin (27/2).
Pembayaran Fintech lainnya sebenarnya mengurangi strategi promosi. Namun, Shopee mulai memperkenalkan layanannya. “Cashback (cash back), diperlukan diskon,” kata Aditya.
Hingga saat ini, ShopeePay menarik mitra penjualan di 150 kota di Indonesia. Sebagian besar mengadopsi standar Kode Respons Cepat (QRIS). Kemudian, kode QR ShopeePay dapat dipindai menggunakan aplikasi fintech lainnya.
Berdasarkan pengamatan kami, ShopeePay menawarkan promosi cashback hingga 60%. Sementara GoPay di OVO mulai mengurangi strategi ‘bakar uang’ dengan kisaran diskon 10-30%.
Pada bulan September tahun lalu, pejabat GoPay, OVO, DANA mengatakan kepada LinkAja bahwa promosi adalah bagian dari edukasi pasar. Sebab, menurut mereka musuh dompet digital adalah uang tunai.
Mereka mendorong orang untuk beralih dari transaksi tunai ke berbasis digital.
Direktur Pembayaran Perusahaan OVO Harianto Gunawan, misalnya, mengatakan ada dua hal yang ingin digunakan konsumen dalam layanan pembayaran dan kenyamanan pembayaran. “Kami membangun kepercayaan,” katanya pada KTT Fintech 2019 di JCC, Jakarta, pada September (24/9).
Selain itu, ia mencatat bahwa mayoritas penduduk Asia Tenggara masih menggunakan uang tunai ketika melakukan transaksi. Di Indonesia, layanan pembayaran digital kurang dari 10%. “Yang dibutuhkan adalah melalui insentif,” katanya.
Juga kepada CEO GoPay Aldi Haryopratomo. “Kami membutuhkan orang yang pindah sehingga kami membakar uang,” katanya.
Meskipun, GoPay tidak hanya memberikan promosi kepada konsumen tetapi juga kepada mitra penjual. Karenanya, promosi dapat membantu mitra penjualan meningkatkan transaksi. “Kami memberikan promosi kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat,” katanya.
Namun, memasuki awal tahun ini, pengembang aplikasi dompet digital mulai mengurangi ‘pembakaran uang’. CEO OVO Jason Thompson mengatakan promosi seperti cashback hanya berlaku untuk periode tertentu.
“Tapi itu tidak berkelanjutan,” katanya saat wawancara khusus dengan wartawan Kr-Asia Khamila Mulia di sela-sela Konferensi Digital Wild 2019.
Dia juga menyamakan pendekatan untuk ‘membakar uang’ dengan formula fisika. “Jika Anda memindahkan sesuatu yang besar, itu harus memiliki energi yang besar di awal gerakan. Ketika Anda mendapatkan momentum, Anda dapat mengurangi energi itu,” katanya. Dalam industri fintech pembayaran energi yang dimaksudkan berasal dari subsidi.
Jason menegaskan perusahaannya memiliki peta jalan yang jelas untuk kinerja bisnis keberlanjutan dan profitabilitas. “Kami akan mengurangi pendekatan (‘pembakaran uang’) ini tahun depan,” katanya.
Dia optimis, pemain lain di industri pembayaran fintech akan melakukan hal yang sama. “Jadi cashback atau promosi lainnya masih penting, tetapi kami harus merasionalisasi dan harus ada jalan untuk pengurangan subsidi,” katanya.
DANA Chief Financial Officer (CFO) J Yattha Saputra mengatakan perusahaan sedang mengevaluasi promosi dengan cara lain terutama poin. Akibatnya, perusahaan mulai mengurangi strategi ‘bakar uang’.
“Itu dimulai (reduksi). Karena jika kita mulai pada titik ini, maka akan ada cashback jadi berkompetisi. Jadi perlahan kita kurangi, gunakan lebih banyak loyalitas,” kata Yattha di Jakarta, akhir tahun lalu (11) / 12).
Juga di GoPay dan LinkAja. “Jika platform kami adalah solusi bukan pilihan, tidak perlu ‘membakar uang’,” kata Chief Marketing Officer (CMO) LinkAja, Edward Kilian Suwigno.
Hal yang sama dikatakan oleh Kepala Komunikasi Perusahaan GoPay, Winny Triswandhani. “Ini benar-benar akan mengurangi (membakar uang). Sekarang, di mal-mal juga ada sedikit uang kembali GoPay. Ketika Anda terbiasa, apa yang Anda cari bukanlah uang kembali,” katanya. Promosi ini hanya untuk segmen tertentu.
Sumber: Kunjungi website
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.