28 Februari 2020

Tak Didukung Google, Huawei Klaim Toko Aplikasinya Terbesar Ketiga di Dunia

Perusahaan teknologi China, Huawei Technologies telah mengklaim toko aplikasinya, Huawei Mobile Service (HMS) atau bisa disebut sebagai Galeri Aplikasi terbesar ketiga di dunia setelah Google Play Store dan Apple App Store.

Huawei mengatakan pada 2019, AppGallery memiliki lebih dari 400 ribu pengguna bulanan. Sementara Play Store sudah memiliki 1 miliar pengguna aktif setiap bulan.

Perusahaan menjelaskan bahwa mereka telah menghabiskan hingga US $ 1 miliar atau Rp1,4 triliun (US $ 1 = Rp14.007) untuk mengundang pengembang aplikasi untuk bergabung dengan HMS dan bekerja dengan Xiaomi, Vivo, dan Oppo untuk menghancurkan dominasi Play Store.

Meluncurkan aplikasi HMS tidak hanya dilakukan untuk menggantikan Google Play Store. Menurut CEO Huawei Consmer Business Group Richard Yu, partainya telah mempercepat peluncuran HMS untuk melengkapi ekosistem konektivitas 5G.

“Untuk meningkatkan strategi Seamless AI Life, kami mempercepat pengembangan ekosistem HMS. Bekerja sama dengan pengembang, kami akan memastikan konsumen memberikan pengalaman terbaik menuju implementasi 5G,” Yu melaporkan melalui Android Pusat melalui situs web Cision PR Newswire.

Toko aplikasi HMS resmi disematkan pada ponsel Huawei yang terlipat, Huawei Mate Xs, yang diluncurkan di Indonesia pada Selasa (25/2).

Pesaing Google Play Store mendukung lebih dari 30 bahasa dan telah melayani lebih dari 180 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Ada sejumlah layanan yang ditawarkan seperti Huawei AppGallery, Huawei Assistant, Huawei Video dan banyak lagi.

Ponsel Cina Bersatu Lawan Google Play Store

Berita terkini bahwa Huawei, Xiaomi, Oppo, dan Vivo bekerja sama untuk menciptakan platform baru untuk melawan Play Store, toko aplikasi Google. Tujuan pengembangan ini adalah untuk menantang dominasi Google Play Store.

Keempat perusahaan sedang mengembangkan platform baru di bawah Global Developer Service Alliance (GDSA) yang akan dapat diakses oleh banyak ponsel Cina lainnya.

Toko aplikasi Play Store dianggap menguntungkan Google. Menurut analisis Sensor Tower, dunia akan mendapatkan Google $ 8,8 miliar pada 2019 dari Play Store.

Manajer Humas Huawei Indonesia Mohamad Ilham Pratama mengatakan Huawei Indonesia siap mengantisipasi kedatangan platform baru tersebut. Ilham menjelaskan bahwa partainya sedang merapikan masa yang lebih mandiri untuk ponsel dari China.

Sumber: Kunjungi website
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog