11 Juli 2019

Mendapatkan Pendanaan 226 Miliar Rupiah, Startup Logistik Ezyhaul Siap Hadir di Indonesia

Pengembang startup platform logistik dan layanan di Ezyhaul (10/7) telah mengumumkan pendanaan Seri B senilai $ 16 juta (setara dengan 226 miliar Rupiah). Dalam rilisnya, pihaknya tidak tahu tentang investor yang terlibat dalam pendanaan. Modal bisnis difokuskan pada peluncuran ekspansi di Indonesia dan Filipina.

Mudasar Mohamed dan Raymond Gillon, perusahaan yang menyediakan jasa pengiriman barang melalui darat berkantor pusat di Singapura. Mereka menjalankan model B2B dengan tipe layanan pendek, jarak pendek (pengiriman jarak jauh) dan transmisi lintas batas (transfer antar negara).

Dalam seri pendanaan yang diperoleh pada 2018, Ezyhaul mengakhiri operasi di Malaysia, India dan Thailand. Produk yang disediakan bersifat end-to-end, mulai dari penyediaan kendaraan logistik, transportasi dari pintu ke pintu (pengadaan dan antar komoditas), dan optimalisasi manajemen logistik.

Cara kerjanya, klien hanya perlu melakukan perencanaan pengiriman logistik. Setelah membuat rincian pesanan dan rincian pembayaran, sistem akan menampilkan opsi pengiriman sesuai dengan rincian yang diberikan, misalnya tentang jenis pengiriman barang, ukuran dll.

Mitra pengemudi dapat menerima pesanan dari aplikasi seluler terdistribusi – modelnya mirip dengan layanan Go-Send yang sering ditemukan di sini – hanya untuk mengirim armada besar. Di dashboard yang disediakan, pengguna dapat melacak posisi kendaraan.

Dibangun untuk bisnis, selain untuk menilai dan melaporkan fitur, Ezyhaul juga menunjukkan layanan API yang terintegrasi dengan sistem yang sudah dimiliki perusahaan. Diharapkan dapat memberikan efisiensi saat membutuhkan layanan transportasi setiap saat.

Selama e-commerce, layanan logistik diperlukan sebagai bagian integral. Di sisi lain, Indonesia menghadirkan berbagai tantangan untuk bisnis logistik, kadang-kadang model bisnis yang divalidasi di negara lain. Misalnya, dalam kondisi geografis dalam bentuk kepulauan, bisnis logistik harus siap untuk merancang proses pengiriman dalam dua mode, darat-laut atau udara-darat. Jadi harus selalu ada beberapa konfigurasi dalam proses operasi.

Sudah ada sejumlah startup yang menunjukkan solusi serupa dengan Indonesia. Salah satunya adalah Waresix, mereka hanya menerima serangkaian pendanaan 205 miliar untuk meningkatkan bisnis Indonesia.

Dalam informasi terperinci, DailySocial telah menerbitkan artikel yang agak mendalam tentang tantangan logistik dan logistik bisnis Indonesia, berjudul “Perbandingan Ringkas Teknologi Realisasi Logistik Cerdas”.

https://ift.tt/2xGrLoL
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog