PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah secara resmi membatalkan kontrak untuk menginstal Wifi antara anak perusahaannya Citilink Indonesia dan PT Mahata Aero Teknik.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, Fuad Rizal mengatakan pembatalan kontrak termasuk pemasangan Wifi di Garuda Indonesia dan Sriwijaya.
“Untuk pembatalan yang kami batalkan melalui Citilink, kontrak berjumlah 239 juta dolar AS, termasuk Citilink dan Sriwijaya,” kata Fuad kepada Kantor Pusat Garuda, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat (7) / 26/2019).
“Jadi ketika Citilink dibatalkan, itu termasuk addendum-addendumnya sehingga semua kontrak dengan Garuda, Citilink dan Sriwijaya dibatalkan,” lanjutnya.
Menurut Fuad, pilihan awal Mahata untuk layanan Wifi ada di pesawat, karena maskapai tidak perlu berinvestasi. Karena itu, maskapai tertarik untuk bekerja sama.
“Wifi yang ada cukup mahal. Ketika ada tawaran, model bisnis kami tidak membayar, mengapa tidak,” katanya.
Selain itu, katanya, pihaknya akan menegosiasikan kembali kontrak yang dibuat oleh Garuda Indonesia dengan pihak terkait layanan lainnya.
“Untuk bisnis, Garuda terbuka untuk ide-ide baru,” tutupnya.
https://ift.tt/2Y5YQdb
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.