Perusahaan angkutan Indonesia, Gojek, secara resmi menambahkan lebih dari 4,3 persen saham yang dimiliki oleh perusahaan taksi Blue Bird.
Menurut laporan Bloomberg, Selasa (18/2/2020), informasi diungkapkan oleh sumber terdekat yang tidak ingin diidentifikasi. Untuk mendapatkan saham minoritas, Gojek harus merogoh kocek 30 juta dolar atau sekitar Rp 411 miliar. Saham tersebut dibeli oleh Gojek dari perusahaan induk Blue Bird, PT Pusaka Citra Djokosoetono.
PT Pusaka Citra Djokosoetono sendiri menjual 108 juta saham dengan harga Rp 3.800 pada 14 Februari. Namun dalam pengarsipan pasar saham saat itu, tidak disebutkan siapa yang membeli 108 juta saham.
Ringkasan CompassTekno dari Bloomberg, Selasa (18/2/2020), saham Blue Bird (BIRD) turun 2,9 persen pada Jumat (14/2/2020) setelah dibanderol seharga Rp 2.340 per saham.
Namun, berdasarkan pengamatan CompassTekno, saham Blue Bird naik menjadi Rp 2.500. Berita tentang penggabungan saham Blue Bird sedang ditemukan pada akhir 2019.
Perjanjian tersebut merupakan kelanjutan dari kerja sama yang dikembangkan oleh Gojek dan Blue Bird. Salah satu kemitraan yang dilakukan hingga saat ini adalah menggunakan aplikasi Gojek untuk memesan taksi ke Blue Bird.
Tidak hanya itu, perjanjian pembelian saham juga dikaitkan dengan persaingan sengit dengan perusahaan naik-naik yang berbasis di Singapura, Grab Holdings Inc.
Membeli 4,3 persen saham yang dimiliki oleh Blue Bird juga akan menandai investasi terbaru yang dilakukan oleh Gojek.
https://ift.tt/328uYvJ