Suzuki Indomobil Sales (SIS) meneliti mobil hybrid yang dapat dijual jika harganya di bawah 250 juta. Saat ini mobil hybrid termurah yang dijual di Indonesia bernilai Rp 500 juta dan dikatakan tidak tersedia untuk orang yang dapat membeli mobil.
Mobil-mobil hybrid yang ditawarkan hari ini termasuk Toyota C-HR Hybrid dan Corolla Altis Hybrid, masing-masing dijual seharga Rp523,3 juta dan Rp566,3 juta, masing-masing, dengan model lain yang dijual dengan miliaran. – miliaran rupee seperti Mitsubishi Outlander PHEV, BMW i8, Mercedes-Benz E 300 e AMG Line, dan Lexus ES 300h.
“Jika kita melihatnya dengan cara ini, kendaraan hibrida dapat memiliki dampak besar jika biaya perolehan terjangkau bagi masyarakat, yang berarti di bawah 250 juta juta. Kita hanya dapat melihat jumlah Pasar mobil senilai Rp 250 juta paling banyak MPV 34 persen, LCGC (Sewa Mobil Biaya Rendah) sekitar 32 “Itu hampir 70 persen dari pasar mobil,” kata Direktur Pemasaran SIS Donny Saputra, di Tangerang, Senin (30/9).
Melihat penjualan nasional tahun lalu, dua segmen pendukung terbesar adalah MPV dan LCGC rendah. Ini menunjukkan bahwa mobil yang paling banyak dibeli oleh konsumen domestik berasal dari dua segmen ini.
Atas dasar ini, Donny juga menjelaskan bahwa penerapan teknologi hybrid atau listrik harus dilakukan pada produk di segmen MPV dan LCGC rendah.
SIS telah memutuskan, khususnya, untuk membangun pompa bensin Ertiga yang versi konsepnya dipresentasikan pada akhir Agustus di Parade dan Pameran Kendaraan Listrik yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan di Jakarta.
Konsep mesin bermesin hibrida Ertiga berbeda dengan produk hybrid ringan Ertiga Diesel yang dijual sejak Februari 2017. SIS telah berhenti menjual Ertiga Diesel sejak generasi kedua Ertiga muncul pada Agustus 2018.
“Mudah-mudahan, teknologi hybrid tidak sulit dijangkau, itu teknologi yang hanya menikmati pasar premium lebih dari 600 juta. Tetapi semua pengguna bisa menikmatinya,” kata Donny.
https://ift.tt/2nbRRy2