Tampilkan postingan dengan label 2019 at 03:59PM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 2019 at 03:59PM. Tampilkan semua postingan

26 September 2019

Spesifikasi Huawei Nova 5T, Ponsel Dengan 5 Kamera

Huawei secara resmi meluncurkan produk terbaru dari segmen sentral, Nova 5T di Indonesia. Ponsel ini dibanderol dengan harga Rp6,9 juta, dilengkapi dengan kamera depan 32 MP dan empat kamera belakang dengan kamera utama 48 MP.

Direktur Pelatihan Bisnis Konsumen Huawei Edy Supartono mengatakan seri Nova generasi berikutnya akan menampilkan unggulan yang menargetkan anak-anak dan segmen pasar profesional, bukan siswa.

“The 5T menghadirkan Bakat untuk Desain, Bakat untuk Fotografi, dan Bakat untuk Hiburan. Desain minimalis. Fotografi cerdas dan hiburan yang mendalam,” kata Edy setelah meluncurkan Nova 5T di Jakarta Selatan pada Rabu (25/9).

Mengenai fotografi, Nova 5T hadir dengan konfigurasi empat kamera, kamera utamanya adalah 48MP, 16MP Wide-angle, bokeh 2MP, dan makro 2MP.

Kamera selfie memiliki resolusi 32 MP dengan desain punch yang dapat dibagikan di sebelah kiri layar. Teknologi fotografi AI dilengkapi dengan Stabilisasi Gambar AI, Kunci Pencahayaan Otomatis, pada kunci Fokus Otomatis.

“Ukuran lubang kamera sangat kecil dengan diameter 4,5 mm dan lensa depan 3,05 mm. Kamera layar modern,” katanya.

Dari segi desain, Huawei mengusung layar FHD + LCD 6,26 inci dengan rasio layar 91,7 persen. Dengan ketebalan 7,87 mm dan berat 174 gram, ponsel ini dikatakan nyaman dioperasikan dengan satu tangan.

Ditanya di dapur pacu, ponsel ini hadir dengan cipset Kirin 980 premium yang dipadukan dengan RAM 8 GB dan ROM 128 GB. Namun, Huawei tidak menyediakan memori eksternal untuk ekspansi.

“Untuk pertama kalinya seri Nova menggunakan flagship Kirin 980. Bagi Anda yang memikirkan seri Nova, seri mid-range tetapi bisa memiliki flagship,” katanya.

Nova 5T dilengkapi dengan kapasitas baterai 3.750 mAh dengan SuperCharge 22,5 watt yang diklaim dapat mengisi daya 50 persen dalam 30 menit. Selain itu Nova 5T dilengkapi dengan sensor NFC dan pemindai jari yang dipasang di sisi kanan ponsel (sisi terpasang).

Ponsel ini memiliki pilihan warna Crush Blue dan Midsummer Purple dan dapat dipesan di muka mulai 25 September hingga 2 Oktober. Setelah pre-order selesai, Huawei akan melakukan penjualan awal pada 3 Oktober 2019 hingga 18 Oktober 2019.

https://ift.tt/2njya78
Share:

12 Juli 2019

Pihak YouTube Mengubah Sistem Klaim Hak Cipta Untuk Pembuat Konten

Media sosial YouTube kini telah memulai wartawan untuk menentukan bagian mana dari video yang melanggar hak cipta mereka. Mereka yang berkecimpung dalam bisnis pengiriman video yang dipublikasikan harus memiliki perlindungan hak cipta dan sistem klaim, demikian dilaporkan Engadget, Rabu, 10 Juli 2019.

YouTube telah meluncurkan perubahan sistem yang membuatnya lebih mudah untuk menangani klaim pelanggaran. Untuk memulai, pengguna yang secara manual mengirimkan klaim pelanggaran hak cipta harus memberikan stempel waktu untuk bagian pasti dari video yang mereka laporkan.

Tujuannya adalah untuk mencegah individu yang tidak bersalah dari penyalahgunaan sistem. Media sosial Google mengambil akses pengguna ke klaim manual jika tidak memberikan manual cap waktu yang akurat berulang kali.

YouTube menganalisis unggahan video dalam file basis data, sehingga kecocokan visual dan audio dapat menemukan teknologi ID konten. Pelanggaran hak cipta apa pun yang mungkin ditemukan selama proses akan menyebabkan klaim ID Konten otomatis.

Klaim manual, menurut YouTube, sama dengan keluhan di mana pemilik hak cipta melaporkan secara ilegal menggunakan properti mereka. Penerima klaim manual akan melihat cap waktu yang ditunjukkan oleh laporan pihak tersebut, dan memudahkan untuk mengetahui bagian mana dari video yang akan diedit.

Jika pengguna memilih untuk mengubah video mereka alih-alih menolaknya, mereka dapat menggunakan alat pengeditan YouTube yang diperbarui untuk menyelesaikannya.

Pembuat sekarang dapat menonaktifkan semua suara untuk segmen waktu yang disegmentasi, atau bertukar musik dengan salah satu platform lagu gratis yang digunakan dari Perpustakaan Audio.

Akhirnya, mereka dapat memotong segmen sepenuhnya jika mereka percaya itu adalah tindakan terbaik. “Pekerjaan kami tidak akan berhenti di sini. Kami selalu mencari cara untuk meningkatkan pengalaman pencipta hak cipta serta menyeimbangkan hak-hak pemilik hak cipta,” tulis Julian Bill, Product Manager YouTube.

Perubahan yang dibuat di YouTube membuat berurusan dengan klaim hak cipta yang kurang menyakitkan. Namun, YouTube juga berharap memiliki fitur lain yang akan membantu menjadikan pengalaman itu lebih baik.

https://ift.tt/2JDJoep
Share:

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog