Viral di media sosial adalah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami seorang wanita bernama Dr. Qori. Awalnya, dr Qory dilaporkan hilang oleh suaminya, Willy Sulistio, 39, di media sosial.
Willy mengunggah poster berisi dua foto wanita berambut pendek. Foto di sebelah kanan menunjukkan wanita berjas dokter. Willy menjelaskan, Dr. Qory meninggalkan rumah di Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Senin (13/11) pukul 09.30 WIB. Disebutkan pula, alasan dr Qory kabur adalah karena adu mulut dengan suaminya.
Namun setelah diselidiki dan ditemukan oleh polisi, ternyata dr. Qory keluar rumah karena berulang kali menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan suaminya.
Dirangkum dari detikNews, Berikut sederet fakta kasus kekerasan dalam rumah tangga yang diungkap Dr. Qory harus menghadapinya!
Pesan Willy tentang hilangnya Dr. Qori
Poster Dr. Qory Ulfiyah yang kabur dari rumah/Foto: Media sosial
Postingan Willy soal hilangnya istrinya, dr Qory sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Dalam poster yang diunggahnya, Willy menyebut istrinya sedang hamil enam bulan. Dr. Qory memiliki tinggi 152 cm dan berat 55 kg. Informasi lain dari pesan yang sama adalah Dr. Qory, 37 tahun, meninggalkan rumah tanpa membawa uang, ponsel, atau kartu identitas.
“Saya suami dr Qory, istri saya keluar rumah pada 13/11/2023 sekitar jam 09.30, penyebabnya setelah dia bertengkar dengan saya pagi itu,” bunyi isi tweet yang dikutip seperti tertulis .
Kapolsek Cibinong AKP Waluyo kemudian turun tangan mencari keberadaan dr. Qori.
Dr. Qory melaporkan suami melakukan kekerasan dalam rumah tangga
Beberapa hari setelah melaporkan orang hilang tersebut, polisi menemukan Dr. Qori. Kepala Reskrim Polres Bogor Teguh Kumara mengatakan dr. Qory kabur dari rumahnya dan mendatangi layanan P2TP2A untuk meminta perlindungan.
Dr. Qory kemudian membuat laporan terhadap suaminya. Dia melaporkan suaminya karena dugaan kekerasan dalam rumah tangga.
“Sekarang kami sedang mengumpulkan informasi, kebetulan dengan PPA. Kami berencana membuat laporan polisi. Ibu yang terlibat juga bersedia mengajukan tuntutan,” ujarnya, Jumat (17/11), seperti dilansir detikNews.
“Kami sudah memberikan petunjuk, laporan polisi sudah keluar, tinggal dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Barulah mungkin kita akan melakukan otopsi dulu,” lanjutnya.
Baca juga: Jarang dikenali, berikut 5 tanda ‘halus’ kekerasan dalam rumah tangga yang patut diwaspadai |
Willy ditetapkan sebagai tersangka kekerasan dalam rumah tangga
Polisi menangkap Willy atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga terhadap istrinya, dr Qory. Polisi menunjukkan 2 pisau dapur panjang sebagai barang bukti terkait kasus KDRT/Foto: Rizky AM/detikcom
Polisi menangkap Willy dan pria tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh petugas polisi.
“Tersangka (suami dr Qory) sudah kami tetapkan,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada detikcom, Jumat (17/11).
Dua buah pisau menjadi barang bukti dugaan kekerasan dalam rumah tangga terhadap dr. Qori. Selain dua pisau tersebut, keterangan visum menjadi barang bukti dalam kasus ini.
Willy menggunakan pisau itu untuk membunuh Dr. Untuk mengancam Qory. Pisau itu ditaruh di punggung korban, yang kemudian ditusuk oleh Dr. Qory takut.
“Mengancam dan ditempelkan di punggung korban sehingga korban ketakutan, itulah yang menjadi alasan korban keluar rumah untuk layanan P2TPA,” ujarnya.
Willy dijerat Pasal 44 Undang-Undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Akibat perbuatannya, Willy terancam hukuman penjara hingga lima tahun.
Alasan Willy melakukan KDRT terhadap dr. Qori
Polisi menangkap Willy atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga terhadap istrinya, dr Qory. Polisi menunjukkan 2 pisau dapur panjang sebagai barang bukti terkait kasus KDRT/Foto: Rizky AM/detikcom
Alasan Willy melakukan KDRT terhadap dr. Qory karena pria itu marah saat ingin memberinya kejutan ulang tahun.
Kekerasan dalam rumah tangga disebabkan oleh kemarahan Willy pada malam sebelum ulang tahunnya. Saat itu Willy sedang menonton film di televisi bersama ketiga anaknya.
Korban kemudian berhenti menayangkan film yang sedang ditonton suaminya hingga memberikan kejutan pada pukul 00.00 WIB. Alih-alih menerima pujian dari suaminya, Dr. Namun, Qory diperlakukan tidak pantas.
Korban ingin memberikan kejutan ulang tahun kepada pelaku. Ia marah karena yang terlibat (Willy) sedang menonton film bersama ketiga anaknya, kata Rio.
Willy tersinggung dengan sikap Dr. Qory karena film yang dia tonton belum selesai. Kejadian malam itu kemudian diungkit kembali pada pagi harinya oleh pelaku dan terjadilah kekerasan dalam rumah tangga.
“Pelaku mengalami pelanggaran yang mendalam,” ujarnya.
Bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Willy : Dr. Qory ditendang dan ditangkap
Willy menendang dan menginjak Dr berkali-kali. Qori.
“Korban ditendang berkali-kali hingga terjatuh lalu beberapa kali diinjak bagian belakang lehernya,” kata Teguh.
Lebih lanjut, Petugas Dinas P2TP2A Kabupaten Bogor Saryuni mengungkapkan sejumlah luka yang dialami dr. Qori. Lukanya meluas dari kepala hingga punggung.
“Iya di bagian kepala, paha, dan punggung, kepala masih sering pusing,” kata Saryuni kepada wartawan di Cibinong, Jumat (17/11/2023).
Kekerasan dalam rumah tangga terjadi berulang kali
Kekerasan dalam rumah tangga Ilustrasi/foto: Pexels/Karolina Grabowska
Kekerasan dalam rumah tangga yang dialami Dr. Hal itu sudah berulang kali dialami Qory. Salah satu saksi yakni seorang penjual bubur pernah mengetahui Willy mengalami KDRT terhadap istrinya.
“Bentuk kekerasan dalam rumah tangga sudah sering terulang. Hasil survei korban menunjukkan bahwa yang bersangkutan sering dan berulang kali mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Apalagi saat kejadian, tadi pagi kami menemukan bukti bahwa penjual bubur yang melakukan kejadian tersebut,” kata Rio.
Hal inilah yang diduga mendorong dr Qory kabur dari rumah. Polisi mengatakan hal itu dibenarkan dari keterangan dr Qory, Willy dan saksi di lokasi kejadian.
“Iya, sedangkan kecurigaan kami berdasarkan hasil pemeriksaan yang kami lakukan terhadap tersangka, korban, dan saksi-saksi yang kami wawancarai,” ujarnya.
Kondisi Dr saat ini. Qori
Polisi mengatakan kondisi Dr. Lambat laun Qory mulai membaik.
“Alhamdulillah, kondisi dr. sudah teratasi. Lambat laun Qory membaik dalam hal traumanya. Namun hal ini kami pastikan dari tim psikologi kami untuk memeriksa kondisi psikologis dr. Qory,” kata Rio kepada wartawan, Sabtu (18/11). oleh detikNews.
Ketiga anak Dr. Qory pun mendampinginya ke unit PPA Polres Bogor. Hal ini berdasarkan Dr. Permintaan Qory sendiri agar anaknya bisa bersamanya.
***
Apakah kamu ingin menjadi salah satu pembaca yang bisa mengikuti berbagai event menarik di Difa Kuliner? Ayo bergabung dengan komunitas pembaca Difa Kuliner, bangsa B. Cara DAFTAR DI SINI!
Pilihan redaksi
|
Sumber Link: Kunjungi website
.
Kunjungi: Viral di media sosial: Dr. Qory Dilaporkan Hilang Suaminya, Ternyata KDRT Berulang Kali Dialaminya! Inilah faktanya
.
🏢 Toko Belanja Online
.
#belanjaonline #dirumahaja #belanjadarirumah #onlineshop #belanjamurah #belanja #olshop #belanjaonlinemurah #bajumurah #olshopmurah #belanjahemat #tokoonlinemurah #bajumurah #perlengkapanbayi #jualanku
.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.